Lompat ke isi

Golo Mori, Komodo, Manggarai Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Golo Mori
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
KabupatenManggarai Barat
KecamatanKomodo
Kode pos
86763
Kode Kemendagri53.15.05.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas14.243 km2
Jumlah penduduk2.076 jiwa (2022)


Golo Mori adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa ini memiliki luas wilayah 14.243 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2022 sebanyak 2.076 jiwa.[1]

Asal Mula

[sunting | sunting sumber]

Nama Golo Mori berasal dari kata "Golo" dan "Mori". Dalam versi Bahasa Bima, Golo berarti golok dan Mori berarti hidup. Nama Golo Mori tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kerajaan atau Kesultanan Bima. Seorang Ulayat atau pimpinan Tu'a Golo menjelaskan bahwa nama Golo Mori diberikan oleh Raja atau Sultan Bima pada masa itu, yakni Sultan Indra Zamrud.

Sementara itu menurut versi Bahasa Manggarai, Golo diartikan sebagai gunung dan Mori sebagai Tuhan atau hidup atau bertuan. Sehingga, nama Golo Mori dipahami sebagai "Gunung Tuhan" atau "Gunung Hidup" karena Golo Mori memiliki cerita dengan salah satu suku atay batu yang ada di desa tersebuy. Suku atau batu yang memiliki hubungan kehidupan dengan Golo Mori adalah Batu Dewa. Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, status hubungan tersebut digambarkan sebagai hubungan antara "Woe" dan "Ineame", di mana Gunung Golo Mori diibaratkan sebagai "Woe" dan Batu Dewa sebagai "Ineame".

Geografis

[sunting | sunting sumber]

Golo Mori merupakan sebuah ddesa yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Golo Mori terletak di dataran Pulau Flores tepatnya di bagian selatan Labuan Bajo, sehingga sering juga disebut sebagai Poros Selatan. Desa ini per tahun 2024 terdiri atas empat dusun, yakni Dusun Lenteng, Dusun Jarak, Dusun Compang, dan Dusun Lo'ok dengan batas-batas administratif di antaranya:

Kependudukan

[sunting | sunting sumber]

Penduduk asli Golo Mori adalah masyarakat suku Manggarai dan Komodo, dan saat ini ada pula suku pendatang lainnya seperti Suku Jawa dari pulau Jawa, suku Bugis dari Sulawesi Selatan dan suku Bima dari Nusa Tenggara Barat.[3][4] Pekerjaan utama masyarakat Manggarai Barat, dan termasuk di desan ini adalah bertani dan nelayan, dan ada juga sebagai pedagang, dan Pegawai Negeri Sipil.[1]

Selain itu, pertanian juga merupakan kegiatan ekonomi penting, yaitu dengan warga yang menanam berbagai tanaman seperti padi, jagung, dan sayuran.

Masyarakat kecamatan Komodo dikenal akan keberagaman budaya dan keagamaanya, termasuk di desa ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS tahun 2020, mencatat bahwa pemeluk agama Islam sebanyak 94,56% dan Katolik 5,41%.[1]

Adat dan Kultur Desa

[sunting | sunting sumber]

Kepemimpinan Adat di Desa Golo Mori

[sunting | sunting sumber]

Kepemimpinan adat dalam tradisi di Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur masih diwariskan secara turun-temurun dengan regulasi yang tidak tertulis, termasuk yang ada di di Desa Golo Mori. Di desa ini masih mempertahankan budaya leluhur terkait dengan kepemimpinan, di mana pemimpinnya dikenal dengan sebutan Tu'a Golo. Tu'a Golo adalah orang yang dituakan di kampung atau pemimpin tingkat kampung yang bertugas memimpin dan mengurus berbagai urusan adat di kampung.

Peran Tu'a Golo sangat penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Manggarai. Fungsi utamanya meliputi memimpin warga kampung dalam urusan sehari-hari seperti menjaga ketertiban, menjaga keamanan warga dan kebun, serta menyelesaikan konflik sosial di masyarakat. Selain itu, Tu'a Golo juga bertanggung jawab dalam pembagian tanah, dan setiap pembagian tanah harus dilengkapi dengan surat dari Tu'a Golo.

Di Golo Mori sendiri terdapat lima Tu'a Golo yang masing-masing memiliki wilayahnya sendiri. Kelima Tu'a Golo tersebut adalah Tu'a Golo Lenteng, Tu'a Golo Compang, Tu'a Golo Jarak, Tu'a Golo Lo'ok, dan Tu'a Golo Nggoer. Di atas kelima Tu'a Golo tersebut terdapat seorang pemimpin yang dikenal sebagai ulayat.

Berdasarkan cerita dan penuturan dari masyarakat setempat, komunikasi di Desa Golo Mori biasanya dilakukan dalam empat bahasa, yaitu Bahasa Bima, Bahasa Manggarai, Bahasa Komodo, dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Jenjang Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Desa Golo Mori memiliki berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMK yang baru diresmikan pada tahun 2023. Beberapa sekolah yang berada di Desa Golo Mori meliputi:

  • PAUD Jarak
  • SD
    • SD Inpres Soknar
    • SDN Jarak
    • SD Inpres Ra'ong
  • SMP Negeri 1 Atap Jarak
  • SMK

Kualitas Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Anak-anak sekolah menjadi kunci utama kemajuan peradaban desa. Ketika Desa Golo Mori dinobatkan sebagai salah satu wilayah ekonomi eksklusif, perlu adanya pengembangan kompetensi dasar seperti pembelajaran Bahasa Inggris untuk menunjang Sumber Daya Manusia yang ada di desa Golo Mori. Pada tahun pertengahan tahun 2024, terdapat mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman yang melakukan kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah, seperti SDI Soknar dan SDN Jarak.

Ada beberapa kendala dalam sistem pendidikan di Desa Golo Mori, antara lain:

  • Ketersediaan sekolah di Desa Golo Mori belum merata ke setiap dusun
  • Infrastruktur kurang memadai, seperti bangunan yang sudah rusak berdampak pada efektivitas kegiatan belajar mengajar

Fasilitas Sekolah

[sunting | sunting sumber]

Sekolah di Desa Golo Mori dilengkapi oleh beberapa fasilitas termasuk lapangan upacara, ruang guru, ruang kelas untuk setiap jenjang dan toilet. Beberapa sekolah juga memiliki taman mini yang ditanami pohon dan tanaman, memberikan suasana yang lebih asri dan hijau di lingkungan sekolah. Dengan adanya akses jalan yang dibangun sejak tahun 2023, potensi perkembangan pendidikan dan fasilitas semakin besar. Contohnya, pengiriman meja dan kursi belajar dari dinas pendidikan Labuan Bajo.

Kepala sekolah SDN Jarak, Ibu Erlin menyatakan bahwa kendala utama yang dihadapi oleh sekolah di Golo Mori adalah belum adanya dokumen dan legalitas resmi yang mengakui keberadaan sekolah tersebut secara hukum. Bahkan gedung yang digunakan saat ini bukanlah milik sekolah, melainkan hanya dipinjamkan untuk keperluan operasional.

Situasi ini sangat menghambat perkembangan sekolah karena fasilitas yang tersedia masih sangat minim. Barang-barang dasar seperti spidol dan papan tulis putih masih sangat terbatas dan sekolah-sekolah ini belum tersentuh oleh upaya digitalisasi. Tidak ada proyektor, komputer atau teknologi lain yang dapat mendukung proses belajar mengajar secara modern.

Jumlah dan Jenis UMKM

[sunting | sunting sumber]

Desa Golo Mori memiliki dua unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdiri dari usaha kopi dan produksi makanan ringan tradisional, yaitu kopi bernama Kopi Took dan makanan ringan bernama seko - seko. Meskipun jumlah UMKM di desa ini masih terbatas, usaha-usaha tersebut merupakan bagian penting dari perekonomian lokal.

Permodalan dan Pendanaan

[sunting | sunting sumber]

Modal awal untuk UMKM di desa ini umumnya diperoleh dari iuran masyarakat dan pengumpulan bahan-bahan dari warga setempat. Pengelolaan UMKM dilakukan oleh banyak orang, namun pertumbuhannya belum konsisten dan penjualannya masih tidak teratur. Hingga saat ini, UMKM di desa ini belum menerima bantuan atau program pendanaan dari pemerintah atau pihak lain. Salah satu sumber pendapatan UMKM adalah dari penjualan produk kopi yang dibeli oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) atau dijual langsung melalui tempat penjualan yang tersedia di desa.

Pemasaran

[sunting | sunting sumber]

Pemasaran produk UMKM di Desa Golo Mori masih sangat sederhana. Produk-produk UMKM belum dipasarkan hingga ke luar desa. Rencana bantuan promosi dari pemerintah masih terbatas pada postingan  di media sosial, sementara promosi utama dilakukan secara door-to-door. Pengelolaan media sosial oleh Pokdarwis, yang dikelola oleh perempuan setempat, juga mengalami kendala karena keterbatasan sumber daya manusia, banyak di antaranya sibuk dengan urusan pribadi atau menikah.

Tantangan dan Dukungan

[sunting | sunting sumber]

UMKM di desa ini menghadapi beberapa tantangan, seperti kemasan produk yang belum menarik, promosi yang kurang gencar, dan penghasilan dari penjualan kopi yang tidak konsisten.

Lingkungan

[sunting | sunting sumber]

Peduli Sampah Golo Mori

[sunting | sunting sumber]

Kelompok Peduli Sampah Golo Mori (PSG) berdiri pada tanggal 20 Juni 2024 dan dibentuk oleh naungan program Todo Cama dengan kerja sama konsorsium Kole Project.

Melalui kolaborasi ini, masyarakat diberikan edukasi mengenai jenis-jenis sampah. Seperti sampah daur ulang, sampah residu, dan sampah organik. Metode edukasi disampaikan melalui metode door to door, atau pintu ke pintu.

Peduli Sampah Golo Mori (PSG) beranggotakan 11 orang, diketuai oleh Abdul Gani yang dibagi ke dalam dua dusun yakni dusun Lenteng dan dusun Jarak.

Kesehatan Desa

[sunting | sunting sumber]

Posyandu di Desa Golo Mori tersebar di empat lokasi, yakni Posyandu Dusun Soknar, Posyandu Dusun Jarak, Posyandu Dusun Lo'ok, dan Posyandu Dusun Compang. Setiap posyandu memiliki lima orang kader. Sasaran dari seluruh posyandu berjumlah 207 balita, 200 orang usia produktif serta 128 orang lansia.

Kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran berat badan (BB), pengukuran tinggi badan (TB), pengukuran lingkar lengan (LL), pengukuran lingkar kepala (LK), pemeriksaan ibu hamil serta pengantin baru, dan pemberian makanan tambahan (PMT)

Dana yang digunakan untuk PMT bersumber dari dana desa dan dana puskes. Sejak tahun 2024, pemberian PMT dari dana desa telah terlaksana sebanyak 35 hari dari total 90 hari pelaksanaan. Sedangkan pemberian PMT dari dana puskes belum terlaksana. Menu PMT yang disajikan berupa ikan dan telur selama 3 hari, lalu ayam dan telur selama 3 hari. Ibu hamil mendapatkan tambahan berupa sari kacang hijau.

Puskesmas

[sunting | sunting sumber]

Gambaran Umum Puskesmas

[sunting | sunting sumber]

Puskesmas yang terletak di dusun Jarak didirikan pada tahun 2023 dan mulai beroperasi pada bulan Maret tahun 2024. Jenis pelayanan yang tersedia yaitu pelayanan rawat jalan (poli umum), Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang buka saat jam operasional serta Unit Gawat Darurat (UGD) dan pelayanan persalinan yang buka selama 24 jam.

Jadwal operasional untuk hari Senin-Kamis dimulai pukul 08.00-14.00 WITA, Jumat pukul 08.00-10.30 WITA, dan Sabtu pukul 08.00-11.30 WITA. Pendaftaran dibuka pada pukul 08.00 WITA di tiap hari kerja yakni senin sampai dengan sabtu dengan tarif sebesar Rp 10.000,-.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan, puskesmas Golo Mori memiliki jumlah tenaga kesehatan sebanyak 22 orang yang terdiri dari 11 bidan, 7 perawat, 1 teknik farmasi, 2 ahli gizi, dan 1 kesehatan lingkungan. Kegiatan rutin yang dilakukan antara lain: posyandu balita/bayi yang dilakukan satu kali dalam sebulan, posbindu, poslansia, pembagian tablet tambah darah (TTD) kepada siswi SMP, pelayanan kunjungan rumah, dan penyuluhan terkait kesehatan kepada masyarakat Golo Mori.

Visi dan Misi Puskesmas

[sunting | sunting sumber]

Terwujudnya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Labuan Bajo yang sehat dan mandiri

  1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, sesuai standar, merata dan terjangkau ke seluruh lapisan masyarakat
  2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
  3. Menggerakan peran serta kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan dengan memberdayakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)

Tata Nilai Puskesmas

[sunting | sunting sumber]

Puskesmas Golo Modi memiliki tata nilai "PRIMA"

  1. Profesional. Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan kesehatan yang terbaik
  2. Ramah. Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan sejawat
  3. Inisiatif dan Inovatif. Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan layanan kesehatan
  4. Malu. Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
  5. Akuntabel. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Kecamatan Komodo Dalam Angka 2020" (pdf). www.manggaraibaratkab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-15. Diakses tanggal 28 September 2020. 
  2. ^ "Kecamatan Komodo Dalam Angka 2023 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Barat". manggaraibaratkab.bps.go.id. Diakses tanggal 2024-08-27. 
  3. ^ "Penduduk Hidup Bersama Komodo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-05. Diakses tanggal 2020-09-28. 
  4. ^ "Mengenal 6 Suku di Nusa Tenggara Timur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-03. Diakses tanggal 28 September 2020. 

[1]


  1. ^ "Golo Mori Labuan Bajo : Surga yang Terlipat Dibalik Keindahan". Nuzanthra Universal Unik Langka. Diakses tanggal 2023-09-13.