Guanidin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Strukktur kimia guanidin dalam model 2D.

Guanidin adalah senyawa imida yang berkaitan dengan urea.[1]

Karakteristik[sunting | sunting sumber]

Secara alami, guanidin terkandung di dalam buah bit.[1] Senyawa ini merupakan salah satu hasil degradasi senyawa purin.[1] Guanidin memiliki titik leleh pada suhu 50 °C, tidak berwarna dalam bentuk padatan, dan bersifat sangat higroskopis sehingga sulit diisolasi dalam bentuk murni.[1]

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Efek menguntungkan guanidin bagi kesehatan pertama kali dipertelakan oleh Lambert dan timnya.[2] Guanidin dapat meningkatkan konsentrasi kalsium di bagian dalam sel (intraseluler) pada bagian terminal atau ujung sel saraf.[2] Hal ini terjadi karena efek dari guanidin untuk menghambat pengambilan kalsium oleh organel.[2] Namun penggunaan guanidin secara klinis harus dibatasi karena guanidin dapat bersifat racun bagi sistem pembentukan darah (hemopoesis) dan sistem ginjal.[2] Senyawa ini juga ditemukan bersifat racun bagi sumsum tulang.[2] Guanidin dilaporkan akan bekerja efektif dengan risiko sifat racun yang kecil apabila dosis yang digunakan terbatas dan guanidin digunakan sebagai obat yang digabungkan dengan senyawa pyridostigmine.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Bahl A, Bahl BS. 2009. “Advanced Organic Chemistry. New Delhi: S. Chand.
  2. ^ a b c d e f Kaminski HJ. 2009. “Myasthenia Gravis and Related Disorders. Totowa: Humana.