Gusmen Heriadi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gusmen Heriadi
Lahir18 Agustus 1974, 45 tahun
Pariaman, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Seni Indonesia, Yogyakarta
PekerjaanPelukis
Dikenal atasSeniman Kontemporer
Suami/istriTitik Suprihatin
AnakResikjiwani Mitadosi
Orang tuaBachtiar Datuk Bagindo Basa

Gusmen Heriadi lahir di Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1974. Dia menyelesaikan pendidikan seni di Sekolah Menengah Seni Rupa Sumatera Barat pada tahun 1994 dan kemudian mendapatkan gelar Sarjana di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Semenjak tahun 1995 hingga sekarang berdomisili di Yogyakarta.

Sepanjang kariernya dalam berkesenian, Gusmen Heriadi dikenal sebagai Seniman kontemporer Indonesia, dan dia telah melakukan berbagai kegiatan pameran seni rupa di dalam dan di luar negeri (Korea Selatan, Beijing, Hongkong, Sanghai-China, Kuala Lumpur-Malaysia, Singapore, Roma-Italia, Melbourne-Australia). Gusmen pun tercatat telah melakukan pameran Tunggal Seni Rupa sebanyak 5 (lima) kali. Selain itu, Gusmen Heriadi juga menerima beberapa penghargaan seni rupa, seperti ;

  • 2017 - Best Works BAKABA #6 Sakato Art Community, Yogyakarta, Indonesia
  • 2006 - Special Appreciation of Jakarta Art Award, Indonesia
  • 2003 - CP BIENNALE OPEN, Jakarta, Indonesia
  • 2002 - Finalist of Indofood Art Award, Indonesia
  • 2000 - Finalist of Philip Morris Art Award, Indonesia
  • 1998 - Finalist of Philip Morris Art Award, Indonesia
  • 1997 - The Best Acrylic Painting, ISI Yogyakarta, Indonesia
  • 1996 - The Best Watercolor Painting, ISI Yogyakarta, Indonesia

Pada tahun 1999, Gusmen Heriadi dan lima rekannya; Febri Antoni (almarhum), Yon Indra, Saftari, Ardison dan Zulfa Hendra mendirikan kelompok seni rupa yang bernama Genta. Dan pada tahun yang sama (1999) Gusmen Heriadi, Dedy Sufriadi, Hayatudin, dan Zulfa Hendra juga membentuk kelompok seni rupa; Solusi 4. Tercatat semenjak 2012 hingga saat ini Gusmen Heriadi menjadi Tim Divisi Seni Kelompok Seni Rupa Sakato yang berbasis di Yogyakarta, bersama; Handiwirman Saputra, Rudi Mantofani, dan Doni Fitri. Selain itu, dimulai pada tahun 2015 Gusmen Heriadi mendirikan ruang seni alternative bernama RuangDalam Art House ruangdalamart.com Diarsipkan 2021-11-28 di Wayback Machine. di Yogyakarta. Sebuah ruang seni yang memiliki visi sebagai “ruang-inkubasi” karya seni, dialog seni dan aktivitas – aktivitas seni lainnya bagi seniman – seniman lintas generasi, khususnya seniman – seniman muda.[1][2]

Dalam perspektif karya seni; Gusmen Heriadi dikenal sebagai seniman yang memiliki kemampuan, atau skill teknik penciptaan karya seni rupa yang baik. Ide dan gagasannya selalu menggelitik, bersifat eksploratif, kritis dan sekaligus auto-kritik terhadap berbagai dinamika di-realitas kehidupan yang dia jalani. Hal – hal tersebut dia “Tarik” dalam lingkar “personal-sosial” yang dapat saja bersifat induktif dan deduktif, ataupun induktif-deduktif, ataupun juga sebaliknya. Seperti contoh; pada pameran tunggalnya tahun 2018 yang bertajuk Deep Skin – Skin Deep Diarsipkan 2019-04-22 di Wayback Machine. yang dikuratori oleh Emmo Italiaander dan Sujud Dartanto. Dua curator ini memberikan catatan, bahwasanya; Gusmen Heriadi memberikan perhatian pada sebuah fenomena social yang terkait dengan lingkungan,- khususnya kulit binatang. Daripada itu, Ia kemudian mengeksplorasi kebanggaan akan identitas manusia, khususnya bagaimana rasa “kebanggaan” tersebut sering kali abai, dan atau berdampak pada lingkungan dan kehidupan yang komprehensif (manusia dan makhluk lainnya). Yang diawali oleh “pengecilan” definisi ataupun makna terhadap status dan essensi kita sebagai manusia, demi memuaskan ego dan status social kemudian menganggap binatang atau lainnya hanya sebagai barang komoditas dan konsumsi. (lihat lukisan Gusmen yang berjudul Lingkaran Bangga dan Menggaris Diri). Pun demikian, sesungguhnya dalam berkarya seni Gusmen Heriadi membebaskan dirinya untuk menciptakan karya seni dalam teknik visualitas yang menurut dia sesuai dengan ide dan gagasannya. Sekarang ini dia menjelajahi tekstur dan abstrak.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Biografi Komunitas Seni Sakato". Sakatoartcommunity.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-29. Diakses tanggal 24 Desember 2013. 
  2. ^ Soeprapto, Gilang (2018-10-17). "Artist". www.ruangdalamart.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-28. Diakses tanggal 2019-05-28. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]