Lompat ke isi

Hamud bin Abdullah At Tuwaijir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dia adalah Syaikh al-Allamah al-Muhaddits al-Faqih Hamud bin Abdullah bin Hamud bin Abdur Rahman at-Tuwaijiri, dari Alu Jabbarah, pecahan dari kabilah Anazah Arabiyah yang terkenal.

Dia dilahirkan pada tahun 1334 H di kota Majma'ah, ibu kota negeri Sudair, Saudi Arabia, dalam lingkungan keluarga yang dikenal dengan keilmuan dan keutamaan mereka.

Perkembangan ilmu dan Guru-Gurunya

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1342 H, dia mulai belajar dasar-dasar baca tulis dan Al-Qur'an kepada Syaikh Ahmad ash-Sha'igh.

Di antara kitab-kitab yang dia pelajari di bawah bimbingan Syaikh Ahmad ash-Sha'igh adalah Ushuluts Tsalatsah oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Ketika mulai beranjak dewasa, dia menghadiri halaqah Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz al-Anqari, Qadhi negeri Sudan. Ia belajar kepada Syaikh al-Faqih Abdullah bin Abdul Aziz al-Anqari berbagai macam disiplin ilmu seperti tauhid, tafsir, hadits, fiqh, fara'idh, nahwu, sirah, tarikh, adab, dan yang lainnya selama 25 tahun.

Dia diberi ijazah sanad oleh Syaikh al-Anqari Kitab-kitab Shihah, Masanid, dan Sunan, berikut kitab-kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, dan kitab-kitab fiqh Hanbali secara umum.

Dia juga belajar fiqh, fara'idh dan lughah kepada Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Humaid di saat Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Humaid menjabat Qadhi negeri Sudair.

Dia berguru kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Muhsin Al-Khayyal, Qadhi Madinah, dalam bidang nahwu dan fara'idh.

Dia juga belajar kepada Syaikh Sulaiman bin Hamdan, salah seorang Qadhi Makkah, dan mendapat ijazah sanad dari Syaikh Sulaiman.

Murid-Muridnya

[sunting | sunting sumber]

Di antara murid-murid dia adalah ketujuh putranya dan kemudian Syaikh Abdullah Ar-Rumi, Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Hamud, dan selain mereka.

Dia memberi ijazah sanad kepada beberapa ulama, di antara-nya: Syaikh Isma'il Al-Anshari, Syaikh Shalih bin Abdullah bin Humaid, Syaikh Abdul Aziz bin Ibrahim Al-Qasim, Syaikh Rabi' bin Hadi Al- Madkhali, Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh, Syaikh Abdullah bin Abdur Rahman As-Sa'd, Syaikh Abdur Rahman Al-Firiwa'i, dan lainnya.

Tugas-tugas yang diemban

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1368 H dia ditugaskan sebagai Qadhi negeri Rahimah. Setengah tahun kemudian dia dipindah ke negeri Zulfi hingga tahun 1372 H. Kemudian dia mengundurkan diri dari jabatan Qadhi.

Syaikh Hamud bin Abdullah At-Tuwaijiri wafat di Riyadh tanggal 5 Jumada Tsaniyah tahun 1413 H dan dimakamkan di pekuburan Nasim, Riyadh.