Lompat ke isi

Hasil Pemilihan umum Britania Raya 2019

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Britania Raya 2019
Britania Raya
← Pemilihan umum Britania Raya 201712 Desember 2019Pemilihan umum Britania Raya ke-59 →
Tingkat partisipasi pemilih67,3% (Penurunan1,6%)[1]
Partai Pemimpin % Kursi ±
Konservatif 43,6 365
Buruh 32,1 202
Demokrat Liberal 11,6 11
SNP 3,9 48
Hijau 2,7 1
DUP 0.8 8
Sinn Féin 0,6 7
Plaid Cymru 0,5 4
SDLP 0,4 2
Alliance 0,4 1
Daftar partai yang memenangkan kursi. Lihat hasil lengkapnya di bawah.
Perdana Menteri sebelumnya Perdana Menteri sesudahnya
Boris Johnson
Partai Konservatif
Boris Johnson
Partai Konservatif
Pemilu 2010 anggota
Pemilu 2015 anggota
Pemilu 2017 anggota
Pemilu 2019 anggota

Berikut ini merupakan hasil dari Pemilihan umum Britania Raya 2019 yang digelar tanggal 12 Desember 2019[2] termasuk Exit poll yang diadakan BBC, ITV dan Sky News.[3]

Analisis hasil pemilu

[sunting | sunting sumber]

Partai Konservatif memenangkan pemilu dengan meraih 365 kursi, 48 kursi lebih besar dibandingkan hasil pemilu 2017.[4] Partai Konservatif memperoleh kursi di beberapa basis Partai Buruh di Inggris Utara, merebut kursi yang dipegang oleh Partai Buruh selama beberapa dekade. Bishop Auckland memilih Konservatif untuk pertama kalinya dalam 134 tahun sebagai Daerah pemilihan. Hasil terburuk untuk pemilu dalam lebih dari 80 tahun dialami oleh Partai Buruh,[5] dimana partai tersebut kehilangan 60 kursi menjadi 202 kursi.[6][7] Partai Demokrat Liberal gagal mendapatkan hasil yang mereka harapkan di London dan malah kehilangan kursi di parlemen, mengurangi jumlahnya menjadi 11 kursi di parlemen baru.[5]

Hasil pemilu menunjukkan bahwa Partai Konservatif mendapatkan dukungan di Inggris dan Wales (dan Irlandia Utara, meskipun hanya memperebutkan 2 dari 18 kursi), tetapi kehilangan dukungan di Skotlandia akibat kenaikan suara SNP. Konservatif menang di Inggris, naik 1,7% dan mendapatkan 48 kursi untuk memenangkan 345 dari 533 kursi, sementara Partai Buruh turun 8% dan kehilangan 47 kursi menjadi 180 kursi.[8] Partai Buruh menang di Wales, meskipun kehilangan 8% suara dan 6 kursi untuk mempertahankan 22 dari 40 kursi parlemen, sementara Partai Konservatif naik 2,5% dan memperoleh tambahan 6 kursi menjadi 14 kursi.[9]

Di Skotlandia, Partai Nasional Skotlandia memperoleh tambahan 13 kursi, memenangkan 48 dari 59 kursi di Skotlandia.[10]

Exit poll

[sunting | sunting sumber]

Exit poll yang diadakan oleh Ipsos MORI untuk BBC, ITV dan Sky News, dirilis pada akhir pemungutan suara pada pukul 22.00 GMT (Pukul 05.00 WIB/06.00 WITA/07.00 WIT pada hari berikutnya), memprediksi jumlah kursi untuk masing-masing partai.[11][12]

Partai Kursi Perubahan
Konservatif 368 Kenaikan 51
Partai Buruh 191 Penurunan 71
Partai Nasional Skotlandia 55 Kenaikan 20
Liberal Demokrat 13 Kenaikan 1
Plaid Cymru 3 Penurunan1
Partai Hijau 1 Steady
Partai Brexit 0 Partai baru
Lainnya 19 Kenaikan 18
Konservatif 86 kursi mayoritas

Hasil pemilu menurut suara pemilih

[sunting | sunting sumber]
Perubahan perolehan suara
Partai 2017 2019 Perubahan
Konservatif 42,4% 43,6% +1,2
Partai Buruh 40,0% 32,1% −7,9
Liberal Demokrat 7,4% 11.6% +4,2
Partai Nasional Skotlandia 3,0% 3,9% +0,9
Partai Hijau 1,6% 2.7% +1,1
Partai Brexit Partai baru 2,0% +2,0
Lainnya 3,8% 4,1% +0,3
Total % 100.0 100.0

Hasil per wilayah

[sunting | sunting sumber]
Peta yang menyajikan hasil pemilu berdasarkan partai dan anggota parlemen yang dipilih dari masing-masing daerah pemilihan.
Peta politik anggota parlemen di House of Commons setelah Pemilihan Umum 2019.
Hasil Pemilu di Inggris[13]
Partai Pemilih % +/- kursi +/-
Partai Konservatif 12.685.480 47,2 8px 1,7 345 8px 49
Partai Buruh 9.148.481 34,1 8px 7,9 180 8px 47
Liberal Demokrat 3.319.754 12,4 8px 4,6 7 8px 1
Partai Hijau 818.797 3,0 8px 1,2 1
Partai Brexit 545.172 2,0 Partai baru 0
Lainnya 0 - 0 -
Suara sah
Suara kosong dan tidak sah
Total ' 100 - 533
Abstain
Kehadiran pemilih 39.921.636 67,4

Skotlandia

[sunting | sunting sumber]
Hasil Pemilu di Skotlandia
Partai Pemilih % +/- kursi +/-
SNP 1.242.380 45,0 8px 8,1 48 8px 13
Partai Konservatif 692.939 25,1 8px 3,5 6 8px 7
Partai Buruh 511.838 18,6 8px 8,5 1 8px 6
Liberal Demokrat 263.417 9,5 8px 2,8 4 8px
Partai Hijau 28.122 1,0 8px 0,8 0 8px
Partai Brexit 13.243 2,0 Partai baru 0 8px
UKIP 3.303 0,1 8px 0,1 0 8px
Lainnya 3.819 0,1 - 0 -
Suara sah 2.759.061
Suara kosong dan tidak sah
Total ' 100 - 59
Abstain
Kehadiran pemilih 4.053.140 68,1
Hasil Pemilu di Wales
Partai Pemilih % +/- kursi +/-
Partai Buruh 632.035 40,9 8px 8,0 22 8px 6
Partai Konservatif 557.234 36,1 8px 2,5 14 8px 6
Plaid Cymru 153.265 9,9 8px 0,5 4 8px
Liberal Demokrat 92.171 6,0 8px 1,5 0 8px
Partai Brexit 83.908 5,4 Partai baru 0 8px
Partai Hijau 15.828 1,0 8px 0,7 0 8px
Lainnya 9.916 0,6 - 0 -
Suara sah 1.544.357
Suara kosong dan tidak sah
Total ' 100 - 40 8px
Abstain
Kehadiran pemilih 2.318.507 66,6

Irlandia Utara

[sunting | sunting sumber]
Hasil Pemilu di Irlandia Utara
Partai Pemilih % +/- kursi +/-
Partai Persatuan Demokrat 244.127 30,6 8px 5,4 8 8px 2
Sinn Féin 181.853 22,8 8px 6,7 7 8px
Partai Aliansi 134.115 16,8 8px 8,8 1 8px 1
Partai Demokrat Sosial dan Buruh 118.737 14,9 8px 3,1 2 8px 2
Partai Persatuan Ulster 93.123 11,7 8px 1,4 0 8px
Aontú 9.814 1,2 Partai baru 0 8px
Partai Konservatif 5.433 0,7 8px 0,2 0 8px
Partai Hijau 1.996 0,2 8px 0,7 0 8px
Lainnya 9.836 1,2 - 0 8px 1
Jumlah suara kelompok Unionis[n 1] 342.683 42,9 8 8px 3
Jumlah suara kelompok nasionalis[n 2] 310.404 38,8 9 8px 2
Suara sah 799.034
Suara kosong dan tidak sah
Total ' 100 - 18 8px
Abstain
Kehadiran pemilih 1.293.971 61,8


Kursi yang berpindah tangan

[sunting | sunting sumber]

Sebagai akibat dari hasil pemilu tersebut, Jeremy Corbyn mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai Ketua Partai Buruh sebagai respons atas hasil pemilu yang terburuk sejak 1935.[14] Sedangkan Jo Swinson menjadi pemimpin partai besar pertama yang gagal terpilih kembali sejak Archibald Sinclair pada tahun 1945 dan memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ketua partai.[15]

Menanggapi hasil pemilu di Skotlandia, Ketua SNP Nicola Sturgeon menggambarkan hasil tersebut sebagai mandat yang jelas untuk mengadakan referendum baru untuk kemerdekaan Skotlandia.[16]

  1. ^ diperoleh dari gabungan suara Partai Persatuan Demokrat, Partai Persatuan Ulster dan Partai Konservatif.
  2. ^ diperoleh dari gabungan suara Sinn Féin, SDLP dan Aontú.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Results of the 2019 General Election". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-13. Diakses tanggal 2019-12-13. 
  2. ^ Kommenda, Niko; Clarke, Seán; Hulley-Jones, Frank (13 Desember 2019). "UK election results 2019: Boris Johnson returned as PM with all constituencies declared". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-12. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  3. ^ Natasia Christy Wahyuni (13 Desember 2019). "Exit Poll Pemilu Inggris, Partai Konservatif Unggul". Berita Satu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-13. Diakses tanggal 14 Desember 2019. 
  4. ^ Utomo, Ardi Priyatno (13 Desember 2019). Utomo, Ardi Priyatno, ed. "Perdana Menteri Boris Johnson Raih Kursi Mayoritas di Pemilu Inggris". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-13. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  5. ^ a b McCann, Allison; Leatherby, Lauren; Migliozzi, Blacki (13 Desember 2019). "U.K. Election Results Map: How Conservatives Won in a Landslide". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  6. ^ "Johnson returns to power with big majority" (dalam bahasa Inggris). 13 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-18. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  7. ^ "Results of the 2019 General Election". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-13. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  8. ^ "England results" (dalam bahasa Inggris). BBC. 13 Deember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-11. Diakses tanggal 14 Desember 2019. 
  9. ^ "Wales results" (dalam bahasa Inggris). BBC. 13 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  10. ^ "SNP wins election landslide in Scotland" (dalam bahasa Inggris). 13 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-07. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  11. ^ "Conservatives on course to win majority - exit poll" (dalam bahasa Inggris). 13 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-18. Diakses tanggal 13 Desember 2019.. 
  12. ^ "Check the exit poll forecast for your area" (dalam bahasa Inggris). 12 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-11. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  13. ^ "Results of the 2019 General Election / England". BBC (dalam bahasa Inggris). 13 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-14. Diakses tanggal 14 Desember 2019. .
  14. ^ "Socialist Jeremy Corbyn to step down as leader of Labour Party after projected defeat in U.K. election". NBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-21. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  15. ^ "Lib Dem leader Jo Swinson to step down" (dalam bahasa Inggris). BBC News. 13 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-13. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  16. ^ Carrell, Severin; Brooks, Libby (13 Desember 2019). "Scottish independence vote a 'democratic right', says Sturgeon". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-15. Diakses tanggal 13 Desember 2019.