Herman Darnel Ibrahim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Herman Darnel Ibrahim
Anggota Dewan Perwakilan Daerah
Republik Indonesia
Masa jabatan
18 Januari 2019 – 1 Oktober 2019
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Daerah pemilihanSumatera Barat
Informasi pribadi
Lahir15 April 1954 (umur 70)
Indonesia Nagari Talang Maua, Mungka, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
Partai politikPKB
Suami/istriDewita
AnakPutti Permatahati Darnel
Ranni Permatadewi Darnel
Kennet Intansati Darnel
Orang tuaIbrahim Datuak Muaro (ayah)
Rasyidah (ibu)
Alma materInstitut Teknologi Bandung
University of Manchester Institute of Science and Technology
PekerjaanPolitikus, Teknokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, M.Sc. (lahir 15 April 1954) adalah seorang teknokrat dan politikus Indonesia dari Partai Kebangkitan Bangsa.[1] Ia adalah ahli bidang energi dan kelistrikan Indonesia. Herman merupakan salah seorang dari 18 anggota Dewan Energi Nasional yang bertugas merancang dan merumuskan kebijakan energi nasional untuk ditetapkan oleh pemerintah dengan persetujuan DPR RI. Kebijakan tersebut mencakup beberapa hal, yaitu menetapkan rencana umum energi nasional, menetapkan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi serta mengawasi pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektoral.[2] Sebelumnya, Herman pernah menjabat Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN dan Direktur PT Indonesia Power [3][4]

Pada tahun 2006, dia bersaing dengan tiga orang kandidat lain untuk menjadi direktur utama PLN, namun ia tidak ikut fit and proper test sehingga akhirnya yang terpilih adalah Fahmi Mochtar.[5][6]

Pada tahun 2019, Herman dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, menjadi Pengganti Antarwaktu (PAW) Jeffrie Geovanie yang mengundurkan diri.[7]

Energi Nasional[sunting | sunting sumber]

Semangat Herman untuk mengatasi berbagai persoalan seputar krisis energi membuatnya ingin berkiprah dan disebut sebagai anggota Dewan Energi ketimbang hanya soal listrik. Ketika hangat pro-kontra perlu atau tidaknya energi nuklir untuk membangkitkan listrik, Herman bicara bahwa PLTN itu paling cocok di Kalimantan. Menurut dia PLTN tidak cocok di daerah gempa. Sedang sepanjang garis pantai barat, selatan hingga timur laut Indonesia adalah wilayah cincin api atau wilayah gempa.[8]

Sebagai salah satu anggota Dewan Energi Nasional, Herman berpandangan masalah ramah lingkungan, murah dan aman adalah hal yang utama dalam pemanfaatan energi terbarukan. Dalam jangka panjang, dia berharap perpaduan energi kelistrikan antara bahan bakar fosil, batu bara, dan energi terbarukan bisa terealisasi. Idealnya, sumber energi kelistrikan adalah 30 persen berasal dari energi terbarukan, 40 persen batu bara dan sisanya (30 persen) dari bahan bakar minyak dan gas. Sementara saat ini energi terbarukan baru menyumbang 15 persen yang berasal dari panas bumi (geothermal) dan air (hidro).

Menurut Herman, ada beberapa strategi agar pembauran energi berjalan optimal antara lain dengan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan hingga batas kelayakan yakni US$ 10 sen per kilowatt per jam (Kwh). Bahkan, untuk pengganti BBM pemaksimalan ini bisa mencapai US$ 15 sen per Kwh. Dia juga meminta PLN mengurangi penggunaan pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak khususnya untuk Jawa dan Sumatra. Adapun strategi lainnya berupa pengembangan pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang (PLTU mulut tambang, PLTU di dekat sumber batubara) skala besar untuk memasok listrik di Jawa dan Sumatra.[9]

Pria yang meraih doktor di ITB ini tidak melihat nuklir saja, ia juga melirik gas sebagai salah satu catu daya nasional. Ia memprediksi peran gas pada 2025 mencapai 22 persen dari persediaan energi nasional atau 3,4 trilions cubic feet (TCF). Menurutnya, konsumsi gas pada tahun 2020 mencapai 2,2 TCF. Sedangkan pada tahun 2030 menjadi 4 TCF.[10]

Keluarga[sunting | sunting sumber]

Herman merupakan anak sulung dari tujuh orang bersaudara dari ayah yang bernama Ibrahim Datuak Muaro dan ibu Rasyidah. Dia menikah dengan seorang wanita bernama Dewita pada tahun 1978 dan telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Putti Permatahati Darnel, Ranni Permatadewi Darnel dan Kennet Intansati Darnel serta beberapa orang cucu.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pelatihan[sunting | sunting sumber]

Teknik[sunting | sunting sumber]

  • Extra High Voltage Design di Newcastle, Inggris (Maret-Desember 1983)
  • SCADA dan System Operation di Paris, Prancis (Maret-September 1985)
  • Integrated Resource Planning di San Francisco, Amerika Serikat (Januari-April 1995)
  • System Dinamics di MIT Boston, Amerika Serikat (Juni 2001)

Kepemimpinan[sunting | sunting sumber]

  • Kursus Manajemen Proyek di LPPM Jakarta (1982)
  • Management for Engineer and Scientist di Sheffield, Inggris (1987)
  • Kursus Manajer Dasar PLN di Jakarta (1988)
  • Kursus Manajer Menengah PLN di Jakarta (1991)
  • Kursus Kader Pimpinan (Suspim) PLN di Jakarta (1994)

Karier[sunting | sunting sumber]

  • Kepala Bagian Distribusi pada Sub Direktorat Jaringan, Direktorat Pembangunan PLN Pusat (1985)
  • Kepala Bagian Perencanaan Umum PLN P2B Gandul (1986)
  • Kepala PLN Unit Pengatur Beban Sumsel (1988-1990)
  • Kepala PLN Cabang Tanjung Karang, Bandar Lampung (1990-1991)
  • Deputy Pemimpin Bidang Pengusahaan PLN Wilayah IV (1991-1994)
  • Deputy Pemimpin Bidang Perencanaan PLN Distribusi Jatim (1994-1996)
  • Manager Divisi Perencanan Korporat PJB I (1996-1998)
  • Direktur Utama PT Cogindo Daya Bersama (anak perusahaan PJB I) (1998-1999)
  • Direktur Pengembangan dan Niaga PLN PJB I (1999-2000)
  • Direktur Sistem dan Sumber Daya Manusia, PT Indonesian Power (2000-2003)
  • Komisaris Utama PT Cogindo DayaBersama (2000-2004)
  • Direktur (Senior Vice President) Sistem dan Sumberdaya Manusia PT. Indonesia Power (2000-2003)
  • Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN Persero (2003-2008)
  • Anggota Dewan Energi Nasional (2009, 2021)[11]
  • Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (2019)

Karya Tulis[sunting | sunting sumber]

  1. Boosting Clean Energy Development in Indonesia, Artikel dimuat dalam majalah RESPECTS edisi November 2012, Jakarta 2012.
  2. The Challenges of Indonesian Electricity Development: Accellerating Rural Electrification Toward 2020 and Energizing the Economic Growth Toward 2030 Makalah disampaikan dalam konferensi International CEPSI 2012, Bali Indonesia.
  3. Tantangan Pengembangan Ketenagalistrikan Indonesia: Mempercepat Elektrifikasi Menuju 2020 dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Menuju 2030, Makalah untuk Munas AKLI 2012, Balikpapan 2012.
  4. Indonesian Energy Scenario to 2050: Projection of Consumption, Supply Options and Primary Energy Mix Scenarios”, Makalah, dipresentasikan pada Russian Energy Symposium, Irkutsk September 2010.
  5. Experience of Acquiring Geothermal Concession Area in Indonesia: Analysis of Pre Tender Informations, Price Cap Policy and Tender Process: Makalah, dipresentasikan pada World Geothermal Congress 2010, Bali Indonesia.
  6. Indonesian Energy Overview and Change Adaptation Scenario for Indonesia Energy Sector”, Makalah, dipresentasikan pada the International Conference on the Role of Higher Education in Adapting to Eco-system and Climate Change, Universitas Gajah Mada Jogjakarta, Maret 2010.
  7. Indonesia Power Sector Diagnostic and ADB’s Future Investment Opportunity; Makalah, disiapkan untuk ADB, Jakarta December 2009.
  8. Ketahanan dan Kemandirian Energi Sangat Ditentukan oleh Kebijakan yang Bijak, Artikel dimuat dalam Majalah Business Review Edisi Agustus 2009.
  9. Why is Geothermal Development Slow?: How to Accellerate It?, Artikel dimuat dalam Majalah Petrominer Edisi Juli 2009.
  10. PLTN Mengapa Perlu?, Artikel, dimuat di Harian Investor Daily, Jakarta 9 Juli 2008.
  11. Ada Apa Dengan Listrik Kita? Artikel dimuat di Harian Suara Pembaruan, Jakarta 30 Juni 2008.
  12. Kosekwensi Tak membangun PLTN, Sebuah Artikel yang dipublikasikan Oleh Journal Indonesia Daily Newspaper, Jakarta, 12 Juni 2008.
  13. Mendorong Pengembangan Panasbumi yang Lebih Cepat dan Lebih Besar, Artikel untuk dimuat dalam majalah Energy and Mining, Jakarta Juni 2008.
  14. Tantangan Pengembangan Ketenagalistrikan Indonesia untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi di Masa Depan: Visi 75-100 PLN dan Visi 2030 Indonesia Forum Makalah disampaikan sebagai Pidato Ilmiah pada Upacara Wisuda Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Padang 21 April 2007.
  15. Akses Listrik Perdesaan di Vietnam: Kebijakan Pemerintah, Model Pengelulaan dan Keberhasilannya, Makalah disampaikan dalam Workshop “Listrik Untuk Semua: Alternatif Peningkatan Akses di Indonesia”, Jakarta Oktober 2005.
  16. Strategi Untuk Mengintegrasikan Pertimbangan Lingkungan Dalam Pengembangan Sistem Ketenagalistrikan Pada Pasar Yang Diatur dan Pasar Kompetisi, Disertasi Doktor [S3] ITB, Bandung, September 2004.
  17. Implementation of Competency Based Performance Evaluation Using 2P Concept in PT Indonesia Power”, disampaikan dalam pertemuan ke 17 ASEAN Working Group on HR Development and Training, di Ho Chi Minh City, VietNam, 29 Oktober 2002.
  18. An Analyses of Geothermal Electricity Competitiveness”, disampaikan dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan [PIT] Asosiasi Panasbumi Indonesia, di Yogyakarta, 7 Maret 2001.
  19. The Mapping, Formulation and Implementation of Good Corporate Governance in PT. Indonesia Power, ASEAN Advance Management Meeting, Jakarta, 11 Juni 2002
  20. From PT. PLN PJB I to PT. Indonesia Power: The Readiness in Facing Global Market, disampaikan pada Pertemuan Tahunan General Planning Manager Perusahaan Listrik Asia, di Nusa Dua, Bali, 22 November 2000.
  21. The Geothermal Power Business in Java Bali: Trading Mechanism, Competitiveness With Fossil Fuel, And Challenges To Its Development [Tulisan bersama Ir. Firdaus Akmal dan Ir.Puguh Sugiharto], disampaikan pada Konferensi Geothermal Sedunia [WGC] 2000, di Oita Jepang, Juni 2000.
  22. Geothermal Steam Price Analysis: Electricity Price Base and Oil Parity Price Base Versus Reservoir Investment”, [Tulisan Bersama Ir. Antonius] disampaikan pada Seminar Geothermal Asia 2000, di Manila, Filipina, Februari 2000
  23. The Role of Coal Fired Power Plants In The Coming Competitive Market And The Prospect of Coal Business In Indonesia [Tulisan bersama Ir, Firdaus Akmal dan Ir. Wiryantono], disampaikan dalam Seminar Coal Tech 1999, Jakarta, 12 November 1999.
  24. Load Shedding Techniques For Reability Evaluation of Composite Power Systems Disertasi M Sc. [S2], Manchester, Desember 1987.
  25. Operation of Java Power System, disajikan dalam training EHV di New Castle, Inggris, April 1983.
  26. Biografi 70 Tahun Ahmad Syafii Maarif, Kontributor tulisan sebagai salah seorang sahabat, Jakarta 2005.
  27. Buku “Saudagar Minang 2007”, Kontributor tulisan: “Kiat Sukses: Belajar tak pernah berhenti, Beri sebelum diminta dan Selalu berikan yang terbaik”, Jakarta 2007.
  28. Buku Kalkulasi Lintas Sektor oleh Kusmayanto Kadiman, Menristek 2004-2009, Kontributor Tulisan, Jakarta 2008.
  29. Biografi Basril Djabar, Tokoh Sumatera Barat, Kontributor Tulisan: “Basril Djabar Tokoh Sumatera Barat yang Unik”, Padang 2009.
  30. Buku Indonesia Habis Gelap Terbilah Terang [Kisah Dahlan Iskan Memimpin PLN], Editor Ishadi SK, Kontributor Tulisan: “Gaya Orang Media Mengelola Perusahaan Listrik”. Jakarta, 2011.

Organisasi[sunting | sunting sumber]

  • Vice Presiden International Geothermal Association 2013-2016
  • Sekjen Yayasan Ki Bagus Hadikusumo (1997)
  • Board Member Indonesian Gas Association (IGA) (1999-2002)
  • Anggota Dewan Pakar Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) (1999-2003)
  • Ketua Departemen Energi Konvensional KADIN Pusat (1999-2003)
  • Wakil Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) (2001-2003)
  • Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) (2001-2003)
  • Wakil Ketua Umum Masyarakat Energi Indonesia (MEI) (2002)
  • Ketua Bidang Daerah Pengurus Pusat GABSI (2003-2006)
  • Country Coordinator dan Member Working Committee Perhimpunan Perusahaan Listrik se ASEAN (HAPUA) (2004)
  • Dewan Penasehat Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) (2004)
  • Anggota Dewan Penyantun Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (2004)
  • Anggota Dewan Penyantun Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB (2004)
  • Anggota Dewan Pakar Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) (2005)
  • Dewan Penasehat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) (2005)
  • Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Eks SMA Payakumbuh dan Lima Puluh Kota (2005)
  • Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat GABSI (2006)
  • Ketua Umum Orginizing Committee penyelenggaraan World Geothermal Congress pada 2010 di Bali (2006)
  • Ketua Advisory Board Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB (2007)

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]