Hiu malaikat pasifik

Hiu malaikat pasifik
Status konservasi
Punah EXSingkatan dari Extinct (Punah)   EWSingkatan dari Extinct in the Wild (Punah di Alam Liar) Terancam CRSingkatan dari Critical (Kritis) ENSingkatan dari Endangered (Genting) VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)   NTSingkatan dari Not Threatened (Tidak terancam) Aman LCSingkatan dari Least-Concern (Aman) Hampir Terancam  (IUCN 3.1)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:	Animalia
Filum:	Chordata
Kelas:	Chondrichthyes
Subkelas:	Elasmobranchii
Superordo:	Selachimorpha
Ordo:	Squatiniformes
Famili:	Squatinidae
Genus:	Squatina
Spesies:	S. californica
Nama binomial
Squatina californica Ayres, 1859
Jangkauan habitat hiu malaikat pasifik
Sinonim
Rhina philippi* Garman, 1913 * ambiguous synonym

Hiu malaikat pasifik ((Inggris) pasific angelshark) atau Squatina californica adalah sebuah spesies hiu yang menyerupai ikan pari. Panjang maksimal pejantan adalah 118, sementara betina dapat mencapai 152 cm. Hiu malaikat pasifik, tidak seperti hiu lainnya, mediami dasar laut. Hiu malaikat pasifik bersifat karnivora, dan umumnya mereka memangsa ikan dan sefalopoda (cumi-cumi dan gurita).

Deskripsi Fisik dan Ukuran

Panjang hiu malaikat pasifik tidak lebih panjang dari 152 cm, dan tidak lebih berat dari 27 kg. Panjang maksimal pejantan adalah 118, sementara betina dapat mencapai 152 cm. Hiu malaikat pasifik adalah hiu yang menyerupai ikan pari. Hiu ini mempunyai tubuh pipih, mulut di bagian bawah, mata pada bagian atas, deretan insang di belakang mata, dan sirip samping (sirip pektoral) yang cukup lebar. Sirip pektoral terpisah dari kepala. Insangnya terdapat pada bagian sisi kepala. Di samping itu, hiu ini juga memiliki sirip samping sekunder yang lebih kecil dan sebuah sirip dubur. Gigi hiu ini lancip dan runcing. Bintik-bintik pada sisi tengah tubuh lebih intens daripada sisi samping. Warna hiu ini adalah abu-abu pasir atau cokelat muda, dihiasi dengan bintik-bintik gelap. Di bagian bawah, kulit hiu ini bewarna putih.

Habitat dan Penyebaran Geografis

Hiu malaikat pasifik, tidak seperti hiu lainnya, mediami dasar laut. Hiu ini biasa ditemukan di daerah landas kontinen dan daerah litoral, dan kadang-kadang berdiam diri di dekat bebatuan, tebing, dan hutan rumput laut. Di pesisir California, hiu ini dapat ditemukan pada kedalaman 1 hingga 200 meter. Hiu malaikat pasifik, hidup di Samudera Pasifik bagian timur, dari Alaska bagian tenggara, hingga Teluk California, dan dari Kosta Rika hingga selatan Chile. Di tengah laut, hiu ini sesekali dapat ditemukan dari Oregon hingga selatan Alaska.

Reproduksi

Siklus reproduksi hiu malaikat pasifik umumnya bersifat musiman, dengan periode kehamilan sepanjang 10 bulan dan kelahiran umummnya terjadi selama bulan Maret hingga Juni. Hiu malaikat pasifik bersifat ovovivipar. Hal tersebut berarti bahwa telur menetas di rahim induk, dan bayi tidak diberi nutrisi melalui plasenta, melainkan melalui kuning telur yang menyusut seiring dengan perkembangan anakan (pup) hiu. Seorang induk dapat membawa 1 hingga 10 telur, dengan rata-rata hiu membawa 7 butir telur. Ketika anakan mencapai ukuran 150 mm, kuning telur telah menyusut jauh dan berubah menjadi "kantung internal". Bayi hiu yang baru lahir mempunyai panjang rata-rata 23 cm (9 inci). Pejantan cenderung mencapai kematangan seksual dengan lebih mudah dibanding betina, yaitu 8 tahun pada jantan dibanding 13 tahun pada betina.

Perilaku

Hiu malaikat pasifik biasanya hidup soliter, namun terkadang dapat ditemukan dalam sebuah perkumpulan. Hiu malaikat pasifik dewasa hidup secara berpindah-pindah, dan telah diamati menghabiskan beberapa hari dalam sebuah tempat sebelum berpindah ke tempat yang lain. Di Pulau Katalina, California, masing-masing individu menunjukkan variasi dalam mobilitas (pergerakkan). Beberapa berdiam diri selama bertahun-tahun, sementara yang lain berpindah-pindah secara berkala. Mereka menghabiskan siang hari, di dasar laut untuk menunggu dan menjebak mangsa. Di malam hari, hiu ini secara aktif bergerak untuk mencari makanan. Telah diamati bahwa hiu malaikat pasifik akan memilih tempat yang strategis yang cocok untuk menjebak mangsanya.

Diet

Hiu malaikat pasifik bersifat karnivora, dan umumnya mereka memangsa ikan dan sefalopoda (cumi-cumi dan gurita). Di samping itu, mereka juga memangsa krustasea dan hewan-hewan moluska. Beberapa contoh ikan yang menjadi mangsa hiu ini adalah ikan gepeng, ikan sarden, ikan kembung, dan ikan tuna.