Lompat ke isi

Hubungan Spanyol-Turki

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Spanyol-Turki

Spanyol

Turki

Kerajaan Spanyol dan Republik Turki menjalin hubungan diplomatis. Spanyol memiliki kedutaan besar di Ankara dan konsulat jenderal di Istanbul. Turki memiliki kedutaan besar di Madrid dan konsulat jenderal di Barcelona.

Turki dan Spanyol sama-sama merupakan anggota Majelis Eropa, NATO, OECD, OSCE, WTO, dan Uni untuk Mediterania. Spanyol juga merupakan anggota Uni Eropa dan Turki merupakan calon anggota Uni Eropa. Dalam sejarah dikenal karena persaingan kekaisaran dan ekonominya berabad-abad lalu, sekarang ini kedua negara menjalin hubungan diplomatis yang baik. Terdapat komunitas orang Turki di Spanyol yang sudah lama ada, serta sejumlah besar ekspatriat dari Spanyol atau yang berbahasa Spanyol di Turki.

Hubungan Utsmaniyah-Spanyol

[sunting | sunting sumber]
Pertempuran Lepanto

Selama abad ke-16, Spanyol Habsburg dan Kesultanan Utsmaniyah bertarung memperebutkan supremasi di Laut Tengah.[1][2] Yang terkenal adalah pertempuran Lepanto, di mana armada pimpinan Spanyol (bersekutu dengan Republik Venesia dan Negara Gereja) mengalahkan armada Utsmaniyah. Di Afrika Utara, tindakan Spanyol terhadap bajak laut Barbaria (sekutu Utsmaniyah) tidak berhasil untuk waktu lama. Spanyol kehilangan Tunisia dari Utsmaniyah pada 1574.

Selama waktu itu, Utsmaniyah menyambut banyak Yahudi Sefardi dan converso yang melarikan diri dari persekusi agama di Spanyol, Spanyol yang memperkenalkan pers dan teater Gutenberg dan mendukung sebuah pemberontakan Morisco yang gagal. Perak yang dibawa dari Amerika Spanyol menyebabkan inflasi besar di Spanyol yang menyebar hingga wilayah Eropa lain dan bahkan Kesultanan Utsmaniyah, menjadi salah satu penyebab melemahnya Kekaisaran Turki di daerah Timur.

Hubungan dagang antara kedua kekaisaran meningkat selama paruh kedua abad ke-18.[3] Setelah dimulainya negosiasi pada 1779 antara monarki Spanyol dan Gerbang Agung,[3] sebuah Perjanjian Damai, Persahabatan dan Perdagangan ditandatangani pada 1782,[4][5] yang disebut sebagai Perjanjian Konstantinopel [es]. Sementara normalisasi hubungan secara logis terjadi setelah perjanjian, sebuah periode "ketidakpedulian" satu sama lain juga terjadi.[6]

Hubungan antara Spanyol dan Republik Turki

[sunting | sunting sumber]
Konferensi pers bersama antara Felipe González dan Tansu Çiller pada 1995 di Madrid

Pemulihan hubungan antara Republik Turki, dipimpin oleh perdana menteri Adnan Menderes, dan Spanyol Franco dimulai pada pertengahan abad ke-20, dan kedua negara menandatangani Perjanjian Persahabatan pada 1959.[6] Penguatan hubungan ini berlanjut pada 1980-an, dalam konteks menguntungkan yang difasilitasi oleh keadaan semisal bergabungnya Spanyol ke NATO pada 1982, sebuah aliansi militer di mana Turki juga menjadi anggota.[6]

Spanyol melobi untuk mendukung pemberlakuan Uni Pabean Turki-Uni Eropa pada 1995.[7] Rencana aksi bersama antara Turki dan Spanyol, pada 22 Juli 1998, menetapkan kerangka kerja hubungan bilateral antara kedua negara.[4] Disampaikan kepada Majelis Umum PBB pada September 2004,[8] sesuatu yang disebut Aliansi Peradaban diprakarsai oleh perdana menteri Spanyol José Luis Rodríguez Zapatero, disponsori bersama oleh perdana menteri Turki Recep Tayyip Erdoğan.[4]

KTT antar-pemerintah resmi pertama (Reunión de Alto Nivel; RAN; "Pertemuan Tingkat Tinggi") terjadi pada April 2009 di Istanbul.[9]

Dianggap sebagai salah satu negara utama yang mendukung rencana Turki menjadi anggota Uni Eropa,[4] Spanyol mencoba terus maju dengan beberapa kemajuan dibandingkan dengan kemajuan yang dicapai selama Kepresidenan Dewan Uni Eropa pada 2010, menghadapi oposisi langsung dari para pemimpin Uni Eropa semisal Sarkozy atau Merkel.[7] Pada awal 2015, Spanyol menempatkan baterai rudal Patriot di dekat Adana,[10] semakin memperpanjang jangka waktu penerapan setelahnya. Spanyol memberlakukan embargo senjata terhadap Turki pada 2019 akibat operasi militer Turki di Suriah.[11]

Hubungan ekonomi

[sunting | sunting sumber]
Perdana menteri Spanyol Pedro Sánchez bertemu dengan presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan di sebuah KTT NATO di London, 4 Desember 2019

Nilai dagang antara Turki dan Spanyol berjumlah €5,99 miliar pada 2011.[12] Terdapat perkembangan dalam bidang ekonomi pada 2015 dengan perdagangan senilai $8,5 miliar.[13]

Terdapat lebih dari 610 firma Spanyol yang beroperasi di Turki. Nilai investasi Spanyol di Turki berjumlah sekitar $10 miliar.[14] Pada 2008, lebih dari 350.000 wisatawan Spanyol berkunjung ke Turki.[15]

Sekitar 75 firma Turki beroperasi di Spanyol. Investasi Turki di Spanyol mencapai $143 juta pada periode 2002-2015.

Misi diplomatis langsung

[sunting | sunting sumber]
  • Spanyol memiliki kedutaan besar di Ankara dan konsulat jenderal di Istanbul.
  • Turki memiliki kedutaan besar di Madrid dan konsulat jenderal di Barcelona.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Kutipan
Daftar pustaka

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]