Hwando
Situs Warisan Dunia UNESCO | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Hwando (bahasa Korea) atau Wandu (bahasa Tionghoa), adalah sebuah benteng gunung di kerajaan Korea kuno,[1] Goguryeo, yang dibangun untuk melindungi ibu kota kedua Goguryeo, Gungnae, di Manchuria.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 3 Masehi, Raja Yuri dari Goguryeo memindahkan ibu kota ke Benteng Gungnae, dan membangun benteng Batu Wina.[2] Benteng Gungnae, ibu kota tersebut, merupakan sebuah benteng di dataran Sungai Yalu, sementara "benteng Batu Wina" (Hangul: 위나암성, Hanja: 尉那巖城) adalah sebuah kota berbenteng di gunung yang kemudian diganti namanya menjadi Hwando oleh Raja Sansang dari Goguryeo.
Goguryeo mengonsolidasikan kekuatannya dan mulai mengancam komando-komando Tiongkok, di bawah penguasaan nominal Wei. Pada tahun 242, Dongcheon menyerang sebuah benteng Tiongkok dekat muara Sungai Yalu yang menyebabkan Perang Goguryeo–Wei; pada tahun 244, Wei menyerang Goguryeo dan menjarah Hwando.[3]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Plakat masuk
-
Detail sebuah tembok
-
Tembok berkelok-kelok melandai di Wandu
-
Sisa-sisa sebuah menara jaga
-
Pemandangan "Permakaman Kaum Bangsawan Shanchengxia" dari Wandu
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Complex of Koguryo Tombs (UNESCO/NHK) (Youtube). UNESCO. 2010.
- ^ Volume 13 Diarsipkan 2012-02-07 di Wayback Machine.(page 18) of Samguk Sagi
- ^ Tennant, Roger (2012). History Of Korea (dalam bahasa Inggris). Routledge. hlm. 22. ISBN 9781136167058. Diakses tanggal 29 October 2017.
41°09′56″N 126°09′31″E / 41.1656°N 126.1586°E