Indofood CBP
Publik | |
Kode emiten | IDX: ICBP Komponen LQ45 |
Industri | Barang konsumen yang bergerak cepat |
Didirikan | 2 September 2009 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Franciscus Welirang (Komisaris Utama) Anthony Salim (Direktur Utama) |
Produk | |
Merek | Lihat merek |
Pendapatan | Rp 67,9 triliun (2023) |
Rp 6,9 triliun (2023) | |
Total aset | Rp 119,2 triliun (2023) |
Total ekuitas | Rp 62,1 triliun (2023) |
Pemilik | Indofood Sukses Makmur (80,53%) |
Karyawan | 34.879 (2023) |
Anak usaha | Drayton Pte. Ltd PT Sukses Artha Jaya Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. PT Surya Rengo Containers PT Indofood Fortuna Makmur PT Anugerah Indofood Barokah Makmur PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur PT Indofood Comsa Sukses Makmur PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia Pinehill Company Ltd |
Situs web | indofoodcbp |
Indofood CBP Sukses Makmur adalah anak usaha Indofood Sukses Makmur yang bergerak di bidang produksi barang konsumen yang bergerak cepat. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta, dan untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki puluhan pabrik yang tersebar di Indonesia, Arab Saudi, Nigeria, Turki, Mesir, Kenya, Maroko, Serbia, dan Ghana.[1][2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sejarah perusahaan ini dapat ditarik pada tahun 1982, ketika Grup Salim melahirkan mi instan pertamanya, yaitu Sarimi. Kemudian, mereka mengeluarkan beberapa produk konsumer seperti makanan khusus dan nutrisi (1985), makanan ringan (1990) dan penyedap makanan (1991). Bisnis ini, yang awalnya ada dalam perusahaan-perusahaan terpisah, sejak 1994 dikonsolidasikan dalam wadah Indofood dan dikembangkan sebagai divisi Grup Consumer Branded Products (CBP). Dinamakan CBP karena memang produknya merupakan barang-barang yang dijual langsung ke konsumen (barang jadi). Pada tahun 2008, Grup CBP mulai memproduksi olahan susu dengan mengakuisisi Drayton Pte. Ltd. yang memegang mayoritas saham PT Indolakto.
Pada 2 September 2009, PT Indofood CBP Sukses Makmur didirikan sebagai pemisahan (spin off) dari bisnis CBP PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang memegang industri makanan dan minuman (bisnis utama Indofood) selama ini. Diharapkan dengan proses ini mampu menimbulkan efisiensi dan terjadi integrasi sehingga mampu mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik. Awalnya, bisnis ICBP hanya berupa produksi mi instan INDF (Indomie, Sarimi, Supermi, dll) yang dialihkan pada 30 September 2009, dan mulai beroperasi efektif pada 1 Oktober 2009.[3] Lalu, cakupan bisnis ICBP diperluas dengan penyatuan 4 anak perusahaan INDF ke dalam ICBP: PT Indosentra Pelangi (pabrik bumbu dan saus), PT Gizindo Primanusantara (pabrik makanan bayi), PT Indobiskuit Mandiri Makmur (pabrik biskuit), dan PT Ciptakemas Abadi (pabrik kemasan). Total biaya merger adalah Rp 466 miliar dan merger ini tuntas pada 31 Desember 2009.[4][5]
Dengan merger ini, tuntas pula integrasi perusahaan makanan Indofood yang awalnya ada 5 divisi menjadi hanya satu.[6] Kemudian, anak-anak perusahaan Indofood Sukses Makmur yang bergerak di bidang produksi makanan juga diserahkan sebagai anak usaha ICBP: Indofood Fritolay Makmur, Drayton Pte. Ltd., PT Surya Rengo Containers, Nestle Indofood Citarasa Indonesia, dan Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. Selanjutnya, di tanggal 7 Oktober 2010, perusahaan ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga IPO sebesar Rp 5.395/saham. Dalam pencatatan ini, ICBP melepas 20% sahamnya ke publik, dan dana yang berhasil diraih adalah Rp 6 triliun.[7]
Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai memproduksi minuman dan membeli PT Pepsi-Cola Indobeverages dengan harga Rp 340 milyar bersama Asahi.[8] Pada tahun 2014, perusahaan ini berekspansi ke bisnis AMDK dengan mengakuisisi merek Club, serta mengembangkan bisnis olahan susunya dengan mengakuisisi merek Milkuat yang dimiliki oleh PT Danone Dairy Indonesia pada tanggal 21 November 2014[9] Pada bulan Desember 2017, perusahaan ini membeli saham PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) yang dipegang oleh Asahi.[10] Nama kedua perusahaan tersebut pun diubah menjadi PT Indofood Anugerah Sukses Barokah dan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur. Pada tanggal 29 Juni 2018, PT IASB bergabung ke dalam PT AIBM.
Pada tanggal 3 November 2018, perusahaan ini membeli saham PT Nestle Indofood Citrarasa Indonesia yang dipegang oleh Nestlé.[11] Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia. Pada akhir 2019, perusahaan ini menghentikan produski biskuit. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengakuisisi seluruh saham Pinehill Company Ltd, sebuah produsen mi instan yang memiliki pabrik di Arab Saudi, Nigeria, Turki, Mesir, Kenya, Maroko, Serbia, dan Ghana.[1][2][12] Pada tanggal 17 Februari 2021, perusahaan ini mengakuisisi saham PT Indofood Fritolay Makmur yang dipegang oleh Frito-Lay (PepsiCo) dengan harga Rp 494 miliar. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi PT Indofood Fortuna Makmur.[13]
Anak usaha
[sunting | sunting sumber]Utama
[sunting | sunting sumber]- PT Indofood Fortuna Makmur
- Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd
- Drayton Pte. Ltd.
- PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur
- PT Indofood Comsa Sukses Makmur
- PT Indofood Mitra Bahari Makmur
- PT Pinnacle Permata Makmur
- PT Sukses Artha Jaya
- PT Indolakto
- PT Indokuat Sukses Makmur
- PT Arla Indofood Makmur Dairy Import (bersama Arla Foods)
- PT Arla Indofood Sukses Dairy Manufacturing (bersama Arla Foods)
- PT Surya Rengo Containers
- PT Anugerah Indofood Barokah Makmur
- PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia
- Pinehill Company Limited
- Platinum Stream Profits Limited
- Pinehill Arabia Food Limited
- Salim Wazaran Group Limited
- Timeby Group Limited
- Salim Wazaran Kenya Company Limited
- Transworld Company for Trade and Export Limited Liability Company
- Salim Wazaran Abu Elata LLC
- Hearty Ivory Holdings Limited
- Indoadriatic Industry d.o.o. Indija
- Indo Serbia Food d.o.o. Beograd
- Bellapeak Investments Limited
- Triumph Fame Investments Limited
- Salim Wazaran Maghreb Manufacturing Company SA
- Indo Morocco Distribution Company SA
- Salim Wazaran Gida Sanayi ve Yaritim Anonim Sirketi
- Adkoturk Gida sanayi ve Ticaret Limited Sirketi
Perusahaan patungan
[sunting | sunting sumber]Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki empat perusahaan patungan, yakni:
- Asian Assets Management Pte., Ltd. - dimiliki bersama PT Salim Ivomas Pratama Tbk
- Harvest Gems Pte. Ltd. - dimiliki bersama PT Salim Ivomas Pratama Tbk
- PT Aston Investama Perkasa - dimiliki bersama PT Salim Ivomas Pratama Tbk
- PT Aston Inti Makmur - dimiliki bersama PT Salim Ivomas Pratama Tbk
Produk/Merek
[sunting | sunting sumber]Hingga tahun 2023, perusahaan ini menjual produknya dengan sejumlah merek, yakni[1]:
- Mi instan
- Indomie
- Supermi
- Sarimi
- Sarimi Gelas
- Sakura
- Pop Mie
- Mie Telur 3 Ayam
- Intermi (mantan produk PT Pandu Djaya Abadi)
- Vitami
- Olahan susu (Indolakto)
- Indomilk
- Enaak
- Kremer
- Tiga Sapi
- Milkuat
- Orchid Butter
- Indofood Ice Cream
- Makanan ringan
- Chitato
- Chitato Lite (dahulu bernama Lay's)
- Qtela
- JetZ
- Chiki Balls
- Chiki Twist (dahulu bernama Cheetos)
- Chiki Net (dahulu bernama Cheetos Net)
- Chiki Puffs (dahulu bernama Cheetos Puffs)
- Maxicorn (dahulu bernama Doritos)
- Indofood Bumbu Racik
- Indofood Kecap Manis
- Sambal Indofood
- Bumbu Spesial Indofood Racik
- Bumbu Penyedap Indofood
- Makanan khusus & nutrisi
- Promina
- SUN
- GoVit
- GoWell
- Minuman
- Freiss
- Ichi Ocha
- Club
- CocoBit
- Biskuit (berhenti produksi pada tahun 2019)
- Trenz
- Dueto
- Wonderland
- Canasta
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk meraih penghargaan kategori barang konsumsi dalam ajang Indonesia Most Acclaimed Company 2022 with Outstanding Product Innovations dan Market Segmentations.[14]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaannual
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Diakses tanggal 29 Maret 2022.
- ^ Indofood 'Spin Off' Divisi Produk CBP[pranala nonaktif permanen]
- ^ Indofood Gabungkan Lima Anak Usaha
- ^ Desember, 4 Anak Usaha Indofood Merger
- ^ Indofood Merger 5 Anak Usaha Rp 466,476 Miliar
- ^ IPO, ICBP Jadi Saham Berkapitalisasi Terbesar[pranala nonaktif permanen]
- ^ Indofood Tuntaskan Pembelian Pepsi-Cola IndoBeverages Rp 340 Miliar
- ^ Indofood Akuisisi ‘Milkuat’ Rp250 Miliar
- ^ Rencana Salim selepas Asahi hengkang
- ^ Nestle dan Indofood sepakat akhiri usaha patungan, begini gambarannya
- ^ Sah! Indofood CBP (ICBP) Resmi Akuisisi Pinehill US$2,99 Miliar
- ^ Akuisisi saham Indofood Fritolay Makmur, berikut rekomendasi saham ICBP
- ^ Genpi, Media (23 Mei 2022). "Berinovasi di Bidang Digital, 103 Perusahaan Raih Penghargaan". Genpi.co. Diakses tanggal 23 Mei 2022.