Integrasi nasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Integrasi nasional adalah proses sosial dan interaksi sosial dalam upaya penyatuan berbagai bentuk kelompok sosial budaya ke dalam satu kesatuan wilayah kekuasaan.[1] Ini dilakukan dengan pembentukan identitas nasional di antaranya lambang negara, lagu kebangsaan, perundang-undangan, dan lain sebagainya.

Faktor[sunting | sunting sumber]

Faktor penyebab suatu wilayah kekuasaan menganut paham integrasi nasional di antaranya:

  1. Tercipta kesepakatan atas nilai dan norma sosial
  2. Saling membutuhkan
  3. Dibuatnya aturan yang baku[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "3 Syarat Keberhasilan Integrasi Nasional dan Contohnya". DosenSosiologi.Com. 21 September 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-14. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.