Lompat ke isi

Kampus ITB Jatinangor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Agustus 2020 03.39 oleh NFarras (bicara | kontrib) (Membuat artikel)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Kampus ITB Jatinangor
Gerbang Kampus ITB Jatinangor
Peta
Informasi umum
AlamatJl Let. Jen. Purn. Dr. (HC). Mashudi No. 1
KotaSumedang
NegaraIndonesia
Koordinat6°55′41.124″LS,107°46′13.62″BT[note 1]
Ketinggian755 m (2.477 ft)[note 1]
Luas tanah470.000 meter persegi[1]

Kampus ITB Jatinangor merupakan salah satu kampus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berlokasi di Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kampus ini dibangun di lahan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat seluas 47 hektar yang sebelumnya digunakan sebagai kampus Universitas Winayamukti. Letak kampus ini cukup strategis karena berhadapan dengan Jalan Raya Bandung-Sumedang dan diapit oleh beberapa perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Manajemen Koperasi Indonesia, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Pada masa mendatang, akses menuju Kampus Jatinangor akan semakin mudah seiring dengan dibukanya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).[1]

Saat ini Kampus Jatinangor mengakomodasi kegiatan perkuliahan bagi 10 program studi sarjana (S1) dan 3 program magister (S2).[2]

Sejarah

Ide pembangunan kampus di Jatinangor didasari oleh kepadatan yang terjadi di Kampus utama ITB (Kampus Ganesha). Dengan luas lahan 28,6 hektar, Kampus Ganesha harus mampu menunjang aktivitas bagi 23.000 orang dosen, karyawan, dan para mahasiswa ITB. Angka tersebut melebihi kapasitas kampus yang semestinya, yakni 15.000 orang. Permasalahan ini menjadi alasan tercetusnya konsep ITB multikampus, yakni pembangunan kampus baru dalam rangka mendukung berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas ITB dalam berkarya.[3]

Pengembangan kampus ini diawali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama ITB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 27 Januari 2010, kemudian diikuti oleh adendum pertama pada 31 Desember 2010 dan adendum kedua pada 18 Januari 2013. Pada 29 Agustus 2016, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerima hibah barang daerah dari Pemerintah Daerah Jawa Barat berupa:

  1. Tanah seluas 405.120 meter persegi dan bangunan seluas 27.244 meter persegi;
  2. Bangunan Masjid Al-Jabbar seluas 1.600 meter persegi; dan
  3. Tanah seluas 68.300 m meter persegi yang terletak di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Pada 14 Agustus 2017, dilakukan serah terima Barang Milik Negara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi kepada Institut Teknologi Bandung untuk memastikan pengembangan dan keberlanjutan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi oleh ITB di Kabupaten Sumedang.[3]

Kegiatan akademik

Meskipun sebagian besar kegiatan perkuliahan ITB masih dilakukan di Kampus Ganesha, beberapa program studi sudah melakukan kegiatan perkuliahan di kampus Jatinangor. Program studi yang dimaksud adalah:

Fakultas/sekolah Program studi
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Program Rekayasa
  • Studi Rekayasa Hayati (BE)
  • Studi Rekayasa Pertanian (BA)
  • Studi Rekayasa Kehutanan (BW)
  • Teknologi Pasca Panen (BP)
Fakultas Teknologi Industri (FTI) – Kampus Jatinangor
  • Teknik Pangan
  • Teknik Bioenergi dan Kemurgi
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
  • Teknik Biomedis
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) – Kampus Jatinangor
  • Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (TSA)
  • Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL)
Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
  • Kewirausahaan (MK)

Mahasiswa yang mengambil program studi di Kampus Jatinangor akan menjalani Tahap Persiapan Bersama (TPB) selama satu tahun pertama di Kampus ITB Ganesha. Pada tahun kedua dan seterusnya, aktivitas perkuliahan baru dilakukan di Kampus ITB Jatinangor.[4] Kampus ini juga mendukung aktivitas perkuliahan TPB bagi mahasiswa yang mengambil program studi di Kampus ITB Cirebon. Program studi yang dimaksud antara lain Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kota, Kriya, dan Teknik Geofisika.

Selain program sarjana (S1), Kampus ITB Jatinangor juga memfasilitasi aktivitas perkuliahan bagi Program Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi, Arsitektur Lansekap, dan Teknik Metalurgi.[2]

Fasilitas

Gedung kuliah

Perpustakaan

Asrama mahasiswa

Kantin

Akses internet

Layanan shuttle car

Catatan

  1. ^ a b Mengacu pada Gedung Rektorat ITB Jatinangor.

Referensi

  1. ^ a b ITB, Webmaster Team, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi. "Kampus Jatinangor -". Institut Teknologi Bandung. Diakses tanggal 2020-08-11. 
  2. ^ a b "Prodi - Direktorat Kampus ITB Jatinangor". Diakses tanggal 2020-08-11. 
  3. ^ a b "Sejarah Kampus ITB Jatinangor - Direktorat Kampus ITB Jatinangor". Diakses tanggal 2020-08-11. 
  4. ^ "USM ITB - Program Studi Sarjana". usm.itb.ac.id. Diakses tanggal 2020-08-11. 

Pranala luar