Jagung utuh
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
-
Pedagang Jagung Bakar Di indonesia
Jagung utuh atau Corn on the cob adalah sebuah istilah kuliner untuk bulir masak dari jagung yang disajikan secara utuh dari tanaman jagung manis. Jagung manis adalah varietas umum jagung yang dimakan langsung dari tongkol.[1] Bulir tersebut disantap saat endosperma berada dalam "tahap susu" sehingga biji-bijinya masih lunak. Bulir jagung dikukus atau direbus, biasanya tanpa kulit hijaunya, atau dibakar dengan kulit tersebut. Rambut-rambut jagung dalam kasus manapun dihilangkan sebelum disajikan.
Jagung utuh biasanya disantap saat masih hangat. Hidangan tersebut sering kali dibumbui dengan garam atau mentega sebelum disajikan.[1] Beberapa hidangan memakai sebuah tusuk sate yang dikhususnya, ditancapkan pada ujung tongkol, untuk memegang bulir tersebut saat disantap tanpa menyentuh biji-biji yang hangat dan lengket.
Dalam sehari, kandungan gula pada jagung akan menjadi pati, yang terjadi akibat penurunan tingkat rasa manis alami. Jagung harus dimasak dan disajikan pada hari yang sama saat jagung tersebut dipanen, karena hanya dalam sehari, jagung mengalami penurunan rasa manis sejumlah 25%.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Nielsen, L. Michelle (2007). The Biography of Corn. Crabtree Publishing Company. hlm. 27.
- ^ Stradley, Linda (2015-05-19). "Perfect Corn On The Cob, Whats Cooking America". What's Cooking America (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-17.