Jerami hijau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tumpukan jerami khas Rumania. Meski di luar terlihat kering, namun bagian dalamnya masih hijau
Jerami dari alfalfa yang baru dipanen

Jerami hijau adalah tanaman rerumputan, legum, dan sejenisnya yang dipanen terutama untuk pakan ternak. Berbeda dengan jerami yang merupakan produk samping, jerami hijau berasal dari tanaman yang ditanam seperti halnya tanaman pangan, dengan tujuan untuk dimanfaatkan sebagai jerami. Sebuah lahan dapat difungsikan sebagai area penanaman jerami hijau di mana tanaman yang dipangkas hanya tanaman dengan tinggi tertentu yang diatur dalam mesin pemanen. Tanaman muda dibiarkan tumbuh, dan tanaman yang telah terpotong masih memiliki akar, batang bawah, dan sedikit daun yang kemudian akan tumbuh kembali. Lokasi penanaman jerami hijau dapat menjadi tempat untuk mengaplikasikan kotoran ternak sebagai pupuk.

Jerami hijau diberikan pada hewan ternak ketika penggembalan tidak memungkinkan karena faktor lokasi, luas wilayah, atau cuaca. Jerami hijau dapat didatangkan dari tempat yang jauh dari lokasi peternakan untuk diberikan kepada hewan ternak di dalam kandang. Jerami hijau juga dapat difermentasikan untuk membentuk silase.

Komposisi[sunting | sunting sumber]

Tanaman yang ditanam sebagai hijauan biasanya adalah:

Tanaman pangan seperti oat, barley, gandum, dan padi juga dapat dipotong ketika masih hijau meski praktik ini jarang karena biasanya tanaman tersebut juga akan menghasilkan produk samping jerami setelah dipanen.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]