Jodi Firmansyah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jodi Firmansyah
KebangsaanIndonesia
PekerjaanTeknokrat, pengajar
Dikenal atasAhli konstruksi jembatan
Orang tuaSidi Firmansyah (ayah)
Hasniar (ibu)
KerabatErry Firmansyah
Evi Firmansyah
Rinaldi Firmansyah
(saudara)

Ir. Jodi Firmansyah, MSE., Ph.D. adalah seorang teknokrat dan pengajar Indonesia. Ia dikenal sebagai ahli konstruksi jalan dan jembatan dan juga mengajar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB).[1][2]

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1990-an, bersama Wiratman Wangsadinata, Jodi Firmansyah merupakan pakar yang mengkaji dan mendesain ulang Jembatan Selat Sunda yang digagas Sedyatmo pada tahun 1960-an.[3] Jembatan Selat Sunda adalah jembatan yang menghubungkan pulau Sumatra dan Jawa melintasi Selat Sunda. Rencana proyek raksasa tersebut pernah diapungkan kembali dan menjadi wacana publik yang ramai pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi kemudian mengendap setelah pemerintahan beralih ke pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pada tahun 2002, Jodi Firmansyah menjadi pimpinan Independent Professional Checker dari LAPI ITB untuk melakukan perhitungan second opinion yang bertujuan menghitung ulang dengan pendekatan yang berbeda dalam pembangunan Jembatan Kelok 9 yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Riau.[4]

Jodi merupakan perancang Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Galang di Kepulauan Riau. Karyanya yang lain adalah Jembatan Layang Semanggi yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017.

Kehidupan Pribadi[sunting | sunting sumber]

Jodi adalah putra dari pasangan Sidi Firmansyah yang berasal dari Pariaman dan Hasniar dari Solok, Sumatera Barat. Jodi Firmansyah merupakan saudara dari Erry Firmansyah (Dirut Bursa Efek Indonesia), Evi Firmansyah (Wadirut Bank Tabungan Negara) dan Rinaldi Firmansyah (Dirut PT Telkom).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Jodi Firmansyah: Tol Cipularang Seharusnya Aman" Diarsipkan 2012-01-26 di Wayback Machine. Pikiran Rakyat, 07 September 2011. Diakses 09 Agustus 2015.
  2. ^ "Doktor ITB: Lokasi Jembatan Selat Sunda Sebaiknya Digeser" Antara, 12 Juli 2010. Diakses 09 Agustus 2015.
  3. ^ "Jembatan Selat Sunda "Simbol Keperkasaan Bangsa Indonesia"" Detik.com, 30 Jan 2010. Diakses 09 Agustus 2015.
  4. ^ "Jembatan Kelok Sembilan Hasil Lobi di Meja Makan" Okezone.com, 22 Juli 2015. Diakses 09 Agustus 2015.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]