K.Khasboellah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

K. Khasboellah adalah Muasis Ponpes Al-Ma'arif Sukolilo. Beliau merupakan ayah dari K.H Ahmad Ma'ruf Hasbulloh.

Biografi[sunting | sunting sumber]

Kyai Khasboellah bin Adnan bin Ali Imron, adalah Muasis dan perintis dari Al-Ma'arif Sukolilo. Beliau lahir pada Selasa Kliwon tahun 1926 dari pasangan Haji Adnan bin Ali dan ibu Menis di Desa Kincang Kulon.

Beliau menuntut ilmu SR (sekolah rakyat) di desa kincang kulon sambil bersekolah di madrasah islamiyah Madiun (dahulu berada di masjid Agung Madiun). Pada Tahun 1948 beliau melanjutkan belajar di Kediri tepatnya di Jampes berguru kepada Al-'Aalim Al-'Allaamah Ash-Shuufi Asy-Syaikh Muhammad Ihsan bin Muhammad Dahlan al-Jampasi al-Kadiri dan termasuk dari angkatan terakhir yang menangi Romo Kyai Ihsan. Dua tahun setelah Romo Kyai Ihsan wafat, pada tahun 1956 beliau boyong dan menikah dengan Siti Badriyah putri dari KH Mohammad Ilyas dan Ny Siti Aminah.

Selepas menikah, beliau menetap di Desa Sukolilo di Rumah Mbah Haji Adnan. Beberapa waktu tahun setelah menikah, Kemudian pada tahun 1964 beliau berpindah ke sebuah dusun paling barat Sukolilo untuk mendirikan rumah yaitu di dusun Kebon Kering.

Dusun yang beliau tinggali bukanlah dusun yang ramai. Hal itu disebabkan desa Sukolilo mayoritas adalah warga urban dari Kincang Kulon yang dipindah oleh pemerintah jepang  ke sebuah lahan baru yang dulunya merupakan persawahan dan letak antar rumah masih agak jauh. Lebih lebih, kebon kering merupakan dusun pinggiran yang banyak sekali tanaman bambu (bambrongan). Bisa dibilang, rumah Kyai Khasbulloh adalah rumah yang tidak memiliki tetangga.

Sebagai alumni pesantren, beliau mempunyai niat untuk menyiarkan agama Islam dan mulai membuka pengajian di rumah. Selain itu, beliau mulai tahun 1956 hingga sampai tahun 1976 selalu menjadi Khotib di Masjid Misbahul Muttaqien Krajan Kincang.

Pada tahun 1976 beliau meletakkan batu pertama pendirian masjid dibantu keluarga dan masyarakat. Setelah masjid tersebut berdiri, masjid tersebut diberi nama Masjid Al-Fattah.