Kebebasan sejati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kebebasan sejati (Inggris: Real freedom) adalah istilah yang diciptakan oleh filsuf politik dan ekonom Philippe Van Parijs. Konsep ini diperluas dari kebebasan negatif dengan menyertakan hambatan institusional atau hambatan lain terhadap pilihan seseorang serta perlunya kenyataan fisik, sumber daya, dan kapasitas pribadi. Agar memiliki kebebasan sejati, seseorang harus:

1. tidak dicegah untuk mengambil tindakan sesuai kehendaknya (artinya mereka harus memiliki kebebasan negatif)
2. memiliki sumber daya atau kemampuan untuk benar-benar mengikuti kehendaknya.

Menurut konsep ini, seorang agen moral secara negatif bebas berlibur di Raja Ampat karena tidak ada yang memaksa mereka untuk tidak liburan (syarat 1 terpenuhi), tetapi tidak benar-benar bebas melakukannya karena mereka tidak sanggup membeli tiket pesawatnya (syarat 2 tidak terpenuhi). Sama halnya, seseorang secara negatif bebas berenang menyeberangi Selat Sunda, tetapi tidak benar-benar bebas karena mereka bukan perenang tangguh dan tidak akan mampu melakukannya. Karena itu, kebebasan sejati adalah tingkatan (seseorang itu kurang lebih benar-benar bebas, bukan sama sekali benar-benar bebas) dan tidak satu orang pun yang memiliki kebebasan sejati yang paripurna (misalnya, saat ini tidak ada yang benar-benar bebas melakukan teleportasi ke planet Mars).

Konsep kebebasan nyata diperluas dari konsep kebebasan negatif dengan menambahkan pemanfaatan kemampuan atau sumber daya tanpa hambatan, tetapi tidak mencakup kebebasan positif.

Politik[sunting | sunting sumber]

Van Parijs menggunakan konsep kebebasan sejati saat menjelaskan dukungannya terhadap pendapatan dasar universal.[1]

Thelema memaparkan gagasan serupa bahwa semua orang berhak hidup, mati, berpikir, pindah, makan, minum, berkarya, dan mencinta sesuka hati dan "setiap orang memiliki hak yang mutlak dan setara untuk mengikuti kehendaknya." (Liber AL vel Legis I:34).[2]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Van Parijs, Philippe (1997). Real Freedom For All: What (if anything) can justify capitalism?. Oxford: Clarendon Press. 
  2. ^ "Democracy". 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

  • Birnbaum, S. (2004). Real Libertarianism, Structural Injustice and the Democratic Ideal. Paper presented at the 10th Conference of Basic Income European Network, Barcelona, 19–20 September 2004. A revised version was presented at the annual meeting of The Swedish Political Science Association, Stockholm, October 7–9, 2004 and included in the USBIG Discussion Paper Series.