Kees van Dongen
Kees van Dongen | |
---|---|
Lahir | Cornelis Theodorus Maria van Dongen 26 Januari 1877 Rotterdam, Netherlands |
Meninggal | 28 Mei 1968 Monte Carlo, Monaco | (umur 91)
Kebangsaan | Belanda, Prancis |
Dikenal atas | Seni Lukis |
Gerakan politik | Fauvisme |
Penghargaan
| |
Cornelis Theodorus Maria van Dongen (lahir 26 Januari 1877 – meninggal 28 Mei 1968), biasa dikenal dengan sebutan Kees van Dongen atau Van Dongen saja, adalah seorang pelukis Netherland, Belanda, merupakan salah satu tokoh aliran Fauvisme.[1] pada tahun 1897 ia meninggalkan kota kelahirannya dan menetap di Paris.[1] Di sana ia menekuni karyanya sebagai karikaturis dan ilustrator.[1] Ia tinggal satu rumah dengan Pablo Picasso dan penulis-penulis lainnya yang pada waktu itu hidup serba kekurangan, seperti halnya penyair Appolinair dan Max jacob.[1] Lukisan-lukisan Kees van Dongen pada waktu itu masih bersfat anekdotis-ilustratif dengan mengambil tema kehidupan sehari-hari di kota Paris.[1] Di kemudian hari, pada tahun 1905 ia menggabungkan diri dalam kelompok pelukis beraliran Fauvisme dan karya-karyanya dalam pameran bersama termasuk dalam karya terkuat.[1] Meskipun bukan seorang inovator, Kees van Dongen berhasil menyesuaikan warna-warna dan garis Fauvistis ke dalam lukisan para wanita yang hidup dalam kemewahan.[2] Kees van Dongen melukis perhiasan para wanita dengan sangat brilian dan pakaian-pakaian mewah dalam ganbar para penari, artis di sana.[2] Seterusnya ia melukis dalam semangat dan gejolak Fauvistis itu sampai perang dunia pertama, pada waktu iu lukisannya diakui sebagai lukisan yang tergemilang, dari yang telah dibuatnya setelah 1920.[1] Namun Kees van Dongen dianggap terlalu tenggelam dalam karya seni yang meggambarkan hidup keduniawian, dan karyanya dianggap lebih rendah daripada aliran Fauvistis pada waktu itu.[1]