Kelenken
Kelenken
| |
---|---|
Taksonomi | |
Kelas | Aves |
Ordo | Cariamiformes |
Famili | Phorusrhacidae |
Genus | Kelenken Sara Bertelli, 2007 |
Tata nama | |
Dinamakan berdasarkan | Kelenken (en) |
Distribusi | |
Kelenken adalah sebuah genus dari burug phorusrhacidae ("burung teror"), yang merupakan sebuah kelompok punah dari burung predator besar yang tak bisa terbang, yang hidup di wilayah yang sekarang merupakan Argentina pada pertengahan Miosen (Langhium - Serravalium) sekitar 15 juta tahun lalu. Satu-satunya spesimen yang diketahui dari genus ini ditemukan oleh seorang anak kuliahan Guillermo Aguirre-Zabala di Comallo, Patagonia, dan dijadikan sebagai holotipe untuk genus dan spesies baru Kelenken guillermoi pada 2007. Nama genusnya merujuk kepada sebuah jiwa pada mitologi Tehuelche, sementara nama spesifiknya menghormati penemunya. Holotipenya terdiri dari salahsatu kerangka paling lengkap yang diketahui diantara phorusrhacid lainnya, beserta dengan tulang kaki bawah tarsometatarsus dari tulang falang. Penemuan Kelenken menjelaskan anatomi burung teror, karena sebelumnya hewan-hewan ini masih belum diketahui banyak. Kerabat terdekat burung ini yang masih hidup adalah burung seriema.
Kelenken merupakan burung yang tidak bisa terbang dengan kaki yang panjang, pelvis yang ramping, sayap kecil, dan tengkorak nesar dengan paruh berkait yang panjang dan tinggi.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Degrange, Federico J. (2020). "A revision of skull morphology in Phorusrhacidae (Aves, Cariamiformes)". Journal of Vertebrate Paleontology. 40 (6): e1848855. Bibcode:2020JVPal..40E8855D. doi:10.1080/02724634.2020.1848855.