Kepler-9
Data pengamatan Epos J2000 Ekuinoks J2000 | |
---|---|
Rasi bintang | Lyra[1] |
Asensio rekta | 19j 2m 17.7544d[2] |
Deklinasi | +38° 24′ 03.177″[2] |
Magnitudo tampak (V) | 13.9[3] |
Astrometri | |
Gerak diri (μ) | RA: 2,491±0,028[2] mdb/thn Dek.: −14,713±0,032[2] mdb/thn |
Paralaks (π) | 1,5629±0,0170[2] mdb |
Jarak | 2.090 ± 20 tc (640 ± 7 pc) |
Ciri-ciri | |
Kelas spektrum | G2V |
Detail[4] | |
Massa | 1,022+0,029 −0,039 M☉ |
Radius | 0,958±0,020 R☉ |
Gravitasi permukaan (log g) | 4,49+0,02 −0,03 |
Suhu | 5774±60 K |
Metalisitas [Fe/H] | +0,05±0,07 |
Rotasi | 16,746±0,077 hari[5] |
Kecepatan rotasi (v sin i) | 2,74±0,40[6] km/s |
Usia | 2,0+2,0 −1,3 gigatahun |
Penamaan lain | |
Referensi basis data | |
SIMBAD | data |
KIC | data |
Kepler-9 adalah bintang serupa Matahari di rasi bintang Lyra. Bintang ini dikelilingi oleh sekurangnya tiga planet. Sistem keplanetan ini ditemukan dalam Misi Kepler pada 2010 dan merupakan yang pertama terdeteksi mengandung lebih dari satu planet melalui metode transit.
Penamaan dan sejarah
Nama Kepler-9 berasal dari Misi Kepler, sebuah proyek yang dipimpin NASA dan dirancang untuk mencari planet seperti Bumi.[8] Tidak seperti bintang Aldebaran atau Sirius, Kepler-9 tidak memiliki nama sehari-hari.
Pada Juni 2010, sekitar 43 hari setelah Kepler aktif, para ilmuwan yang mengoperasikannya mengirimkan daftar lebih dari 700 kandidat planet luar tata surya untuk ditinjau. Dari 700 ini, lima awalnya diduga memiliki lebih dari satu planet, termasuk sistem milik Kepler-9. Para ilmuwan tersebut menyimpulkan demikian karena melihat bahwa interval waktu transit bintang tersebut memiliki variasi signifikan.[9] Sistem Kepler-9 merupakan sistem multiplanet pertama yang ditemukan menggunakan metode transit, yaitu deteksi keberadaan planet saat lewat ("transit") di antara bumi dan bintangnya sehingga menyebabkan sinar bintang tersebut tampak meredup dari bumi. Sistem ini juga merupakan sistem planet pertama yang planet-planet anggotanya dikonfirmasi melalui metode variasi waktu transit, sehingga massa planet dapat dihitung.[10] Penemuan planet-planet itu diumumkan pada 26 Agustus 2010.
Karakteristik
Kepler-9 berada di konstelasi Lyra yang terletak sekitar 620 parsec dari Bumi. Dengan massa 1.07 M☉ dan radius 1.02 R☉, Kepler-9 berukuran hampir persis seperti Matahari, hanya 7% lebih berat dan 2% lebih lebar. Kepler-9 memiliki suhu efektif 5777 (± 61) K, juga mendekati suhu efektif Matahari yaitu 5778 K.[11] Bintang ini kira-kira 32% lebih kaya logam (dalam hal besi) daripada Matahari. Kepler-9 lebih muda dari Matahari, dan diperkirakan berumur satu miliar tahun.[12]
Sistem planet
Bintang ini memiliki tiga planet yang keberadaannya telah dikonfirmasi, semuanya mengorbit secara langsung. Dua planet terluar, Kepler-9b dan Kepler-9c, adalah planet raksasa gas berkepadatan rendah dengan massa masing-masing 25% dan 17% massa Jupiter dan keduanya memiliki jari-jari sekitar 80% jari-jari Jupiter. Kedua planet memiliki kepadatan kurang dari air, mirip dengan Saturnus. Planet yang terdekat, Kepler-9d, adalah planet super-Bumi dengan jari-jari 1,64 kali jari-jari Bumi,[13] mengorbit bintang dengan periode 1,6 hari. Menurut sebuah model tahun 2011, kemungkinan bahwa penafsiran penemuan ini salah adalah 0,59%.[12]
Dari Kepler-9d (terdekat dengan bintang) ke Kepler-9b (kedua dari bintang), rasio orbitnya adalah 1:12. Namun, rasio orbit kedua planet luar adalah 1:2, hubungan yang dikenal sebagai resonansi gerak rata-rata. Kepler-9b dan Kepler-9c adalah planet transit pertama yang terdeteksi dalam konfigurasi orbit tersebut.[14] Resonansi tersebut menyebabkan kecepatan orbit setiap planet berubah, dan karenanya menyebabkan waktu transit kedua planet berosilasi. Periode Kepler-9b meningkat 4 menit per orbit, sementara Kepler-9c berkurang 39 menit per orbit. Perubahan orbital ini memungkinkan massa planet-planet ini (data yang biasanya tidak dapat diperoleh melalui metode transit) diperkirakan menggunakan model dinamis. Perkiraan massa selanjutnya dipertepat menggunakan pengukuran kecepatan radial yang diperoleh dengan instrumen HIRES dari teleskop Keck 1.[14][15]
Kepler-9b dan 9c diperkirakan telah terbentuk di luar "garis beku". Kedua planet tersebut diperkirakan bermigrasi ke dalam garis beku karena interaksi dengan sisa-sisa cakram protoplanet. Menurut perkiraan ini, kedua planet tersebut mulai mengalami resonansi orbit selama migrasi ini.[14]
Anggota (diurut dari bintang) |
Massa | Sumbu semimayor (AU) |
Periode orbit (hari) |
Eksentrisitas | Inklinasi | Jari-jari |
---|---|---|---|---|---|---|
d | — | 0,02730+0,00042 −0,00043 |
1,592851±0,000045 | 0 | — | 1,64+0,19 −0,14 R⊕ |
b | 44,71±0,24 M⊕ | 0,14276088±0,00000014 | 19.247 | 0,06378±0,00040 | 88,936±0,030° | 8,252±0,094 R⊕ |
c | 30,79±0,17 M⊕ | 0,22889876±0,00000053 | 38.944 | 0,067990±0,000068 | 89,180±0,015° | 8,077±0,092 R⊕ |
Referensi
- ^ Roman, Nancy G. (1987). "Identification of a Constellation From a Position". Publications of the Astronomical Society of the Pacific. 99 (617): 695–699. Bibcode:1987PASP...99..695R. doi:10.1086/132034. Vizier query form
- ^ a b c d e Brown, A. G. A.; et al. (kolaborasi Gaia) (Agustus 2018). "Gaia Data Release 2: Summary of the contents and survey properties". Astronomy & Astrophysics. 616. A1. arXiv:1804.09365 . Bibcode:2018A&A...616A...1G . doi:10.1051/0004-6361/201833051 . Gaia Data Release 2 catalog entry
- ^ "Planet Kepler-9 b". The Extrasolar Planets Encyclopaedia. Diakses tanggal 19 December 2017.
- ^ Borsato, L.; et al. (2019). "HARPS-N radial velocities confirm the low densities of the Kepler-9 planets". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 484 (3): 3233–3243. arXiv:1901.05471 . Bibcode:2019MNRAS.484.3233B. doi:10.1093/mnras/stz181.
- ^ McQuillan, A.; Mazeh, T.; Aigrain, S. (2013). "Stellar Rotation Periods of The Kepler objects of Interest: A Dearth of Close-In Planets Around Fast Rotators". The Astrophysical Journal Letters. 775 (1). L11. arXiv:1308.1845 . Bibcode:2013ApJ...775L..11M . doi:10.1088/2041-8205/775/1/L11 .
- ^ Wang, Songhu; et al. (2018). "Stellar Spin–Orbit Alignment for Kepler-9, a Multi-transiting Planetary System with Two Outer Planets Near 2:1 Resonance". The Astronomical Journal. 155 (2). 70. arXiv:1712.06409 . Bibcode:2018AJ....155...70W . doi:10.3847/1538-3881/aaa2fb .
- ^ "Kepler-9". SIMBAD. Centre de données astronomiques de Strasbourg.
- ^ "Mission overview". Kepler and K2. NASA. Diakses tanggal 2 December 2017.
- ^ "NASA's Kepler Mission Discovers Two Planets Transiting Same Star" (Siaran pers). Pasadena, California: Jet Propulsion Laboratory. 2010-08-26. Diakses tanggal 2019-11-28.
- ^ Nancy Atkinson (26 August 2010). "Kepler Discovers Multi-Planet System". Universe Today. Diakses tanggal 13 January 2011.
- ^ David Williams (1 September 2004). "Sun Fact Sheet". Goddard Space Flight Center. NASA. Diakses tanggal 20 March 2011.
- ^ a b c Torres, Guillermo; et al. (2011). "Modeling Kepler Transit Light Curves as False Positives: Rejection of Blend Scenarios for Kepler-9, and Validation of Kepler-9 d, A Super-earth-size Planet in a Multiple System". The Astrophysical Journal. 727 (1). 24. arXiv:1008.4393 . Bibcode:2011ApJ...727...24T . doi:10.1088/0004-637X/727/1/24 .
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-27. Diakses tanggal 2019-12-31.
- ^ a b c Holman, M. J.; et al. (2010). "Kepler-9: A System of Multiple Planets Transiting a Sun-Like Star, Confirmed by Timing Variations" (PDF). Science. 330 (6000): 51–54. Bibcode:2010Sci...330...51H. doi:10.1126/science.1195778.
- ^ Alexander, Amir (2010-08-27). "From the Ground and from Space, New Planetary Systems Unveiled". Planetary Society web site. The Planetary Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-01. Diakses tanggal 2010-08-27.
- ^ Freudenthal, J.; et al. (2018). "Kepler Object of Interest Network. II. Photodynamical modelling of Kepler-9 over 8 years of transit observations". Astronomy and Astrophysics. 618. A41. arXiv:1807.00007 . Bibcode:2018A&A...618A..41F . doi:10.1051/0004-6361/201833436 .
Pranala luar
- (Inggris) Keith Cooper (26 Agustus 2010). "Kepler finds first double planet transiting system",dari Astronomy Now. Diakses 7 September 2010.