Lompat ke isi

Kerajaan Serbia (1718–39)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerajaan Serbia

Königreich Serbien
1718–1739
Kerajaan Serbia (1718–39)
Kerajaan Serbia (1718–39)
StatusTanah mahkota Monarki Habsburg
Ibu kotaBeograd
Bahasa yang umum digunakanBahasa Serbia, Bahasa Jerman
Agama
Katolik Roma,
Ortodoks Serbia
PemerintahanTanah mahkota
Gubernur 
• 1718–20
Johann O'Dwyer
• 1738–39
George de Wallis
Era SejarahPeriode modern awal
21 Juli 1718
1737–39
18 September 1739
Mata uangKreuzer
Kode ISO 3166RS
Didahului oleh
Digantikan oleh
kslKesultanan
Utsmaniyah
Wilayah Serbia yang diduduki Habsburg (1686–91)
kslKesultanan
Utsmaniyah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Serbia (bahasa Serbia: Краљевина Србија/Kraljevina Srbija; bahasa Jerman: Königreich Serbien; bahasa Latin: Regnum Serviae) adalah salah satu tanah mahkota Monarki Habsburg yang berdiri dari tahun 1718 hingga 1739. Kerajaan ini dibentuk dari wilayah di sebelah selatan sungai Sava dan Donau (kurang lebih serupa dengan wilayah Sanjak Smederevo) yang diduduki oleh Habsburg. Wilayah ini kemudian direbut kembali oleh Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1739.

Pada masa ini, Serbia memiliki pemerintahan sendiri (termasuk pendirian milisi otonom) dan juga dapat menikmati integrasi ekonomi dengan Monarki Habsburg yang membantu menumbuhkan kelas menengah Serbia. Praktik ini diteruskan oleh Utsmaniyah "atas kepentingan hukum dan ketertiban".[1]

Pengepungan Beograd (1717).

Pada tahun 1688–89, selama terjadinya Perang Turki Raya, pasukan Habsburg sempat menduduki wilayah Serbia, tetapi kemudian terpaksa mundur. Perjanjian Karlowitz pada tahun 1699 mengakui kekuasaan Utsmaniyah atas wilayah Serbia, sementara wilayah Bačka dan bagian barat Syrmia diberikan kepada Habsburg.

Perang kembali pecah pada tahun 1716–18 dan orang-orang Serbia bergabung dengan pasukan Habsburg. Setelah berhasil memperoleh keberhasilan pada tahun 1718 (seusai disepakatinya Perjanjian Passarowitz), Habsburg mencoba mengintegrasikan Serbia. Wilayah ini secara resmi disebut "Kerajaan Serbia" karena bukan merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci ataupun Kerajaan Hungaria. Pemerintahan kerajaan berada di tangan seorang gubernur. Namun, kerajaan ini tidak mencakup semua wilayah yang dihuni oleh orang Serbia; terdapat sebuah provinsi besar di timur yang diperintah secara terpisah dengan nama Banat Temeswar.

Setelah meletusnya Perang Austria-Turki (1737–39), Monarki Habsburg kehilangan semua wilayahnya di sebelah selatan sungai Sava dan Donau, walaupun mereka masih dapat mempertahankan Banat Temeswar.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Sebuah regulasi pada tahun 1720 menyatakan bahwa Beograd akan dimukimi oleh orang-orang Katolik Jerman, sementara orang-orang Serbia akan tinggal di luar tembok kota di bagian "Rascian".[2] Diperkirakan jumlah penduduk Beograd pada tahun 1720an tidak melebihi 20.000.[2] Populasi Serbia meningkat pesat dari 270.000 menjadi 400.000, tetapi kemunduran kekuatan Habsburg di wilayah tersebut memicu Migrasi Serbia Besar (1737–39).

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hupchick 2004, hlm. 213.
  2. ^ a b Hochedlinger 2003, hlm. 229.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]