Keuskupan-Kepangeranan Liège
Keuskupan-Kepangeranan Liège | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
980–1789 1791–1792 1793–1795 | |||||||||||
Keuskupan-Kepangeranan Liège sekitar tahun 1350. | |||||||||||
Status | Negara bagian Kekaisaran Romawi Suci | ||||||||||
Ibu kota | Liège | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Prancis, Belanda, Jerman, Walloon | ||||||||||
Agama | Katolik Roma | ||||||||||
Pemerintahan | Kepangeranan elektif | ||||||||||
Uskup-Pangeran | |||||||||||
• 340an–384 | Santo Servatius (uskup pertama, di Maastricht) | ||||||||||
• approximately 670-700 | Santo Lambert (di Maastricht) | ||||||||||
• 972–1008 | Notger (uskup-pangeran pertama) | ||||||||||
• 1792–94 | François-Antoine-Marie de Méan (terakhir) | ||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||||
• Pendirian keuskupan | 340-an | ||||||||||
• Kekuasaan sekuler diperoleh | 980 | ||||||||||
• Pembelian Ketuanan Bouillon | 1096 | ||||||||||
• Menganeksasi County Loon | 1366 | ||||||||||
• Memperoleh County Horne | 1568 | ||||||||||
1789–91 | |||||||||||
1795 | |||||||||||
• Konkordat menerika pembubaran keuskupan | 10 September 1801 | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Belgia Prancis Jerman Belanda | ||||||||||
Keuskupan-Kepangeranan Liège adalah negara bagian Kekaisaran Romawi Suci yang diperintah oleh Uskup Liège sebagai pangeran. Uskup-uskup Liège memperoleh status uskup-pangeran antara tahun 980 hingga 985 ketika Uskup Notger, yang telah menjadi Uskup Liege semenjak tahun 972, memperoleh kekuasaan sekuler atas County Huy dari Otto II, Kaisar Romawi Suci.
Semenjak tahun 1500, Keuskupan-Kepangeranan ini termasuk dalam Lingkaran Niederrhein-Westfalen di Kekaisaran Romawi Suci. Wilayah negara ini meliputi sebagian besar wilayah yang saat ini merupakan bagian dari Provinsi Liège dan Limburg di Belgia, serta beberapa eksklaf di wilayah Belgia dan Belanda lainnya.
Keuskupan-Kepangeranan ini sempat menjadi republik (Republik Liège) dari tahun 1789 hingga akhirnya kembali menjadi Keuskupan-Kepangeranan lagi pada tahun 1791. Kekuasaan uskup-pangeran berakhir ketika Keuskupan-Kepangeranan Liège dianeksasi oleh Prancis pada tahun 1795. Pada tahun 1815, wilayah negara ini menjadi bagian dari Kerajaan Belanda, dan pada tahun 1830 sebagian dari wilayah Liège terpecah dan menjadi bagian dari Belgia.
Keuskupan-Kepangeranan Liège tidak pernah menjadi bagian dari Tujuh Belas Provinsi atau Belanda Selatan Spanyol atau Austria, tetapi dari abad ke-16 politiknya sangat dipengaruhi oleh Adipati-Adipati Burgundia dan nantinya Wangsa Habsburg.
Pada tahun 1559, 1.636 paroki keuskupan-kepangeranan ini dikelompokkan menjadi delapan arkdeakon dan dua puluh delapan dewan, chrétientés. Kota-kota yang paling penting (bonnes villes) di keuskupan-kepangeranan ini adalah Liège, Beringen, Bilzen, Borgloon, Bree, Châtelet, Ciney, Couvin, Dinant, Fosses-la-Ville, Hamont, Hasselt, Herk-de-Stad, Huy, Maaseik, Peer, Sint-Truiden, Stokkem, Thuin, Tongeren, Verviers, Visé, dan Waremme.
Kota Maastricht berada di bawah jurisdiksi gabungan Uskup-Pangeran Liège dan Adipati Brabant (nantinya Dewan Negara Belanda). Maka dari itu Maastricht memiliki status status aparte selama era ancien régime.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Media tentang Prince-Bishopric of Liège di Wikimedia Commons
- Map of the Prince-Bishopric of Liège in 1789 (Northern part)
- Map of the Prince-Bishopric of Liège in 1789 (Southern part)