Kicik-kicik
Kicik-kicik
| |
---|---|
Senna septemtrionalis | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 200800011 |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Fabales |
Famili | Fabaceae |
Tribus | Cassieae |
Genus | Senna |
Spesies | Senna septemtrionalis H.S.Irwin dan Barneby, 1982 |
Tata nama | |
Basionim | Cassia septemtrionalis (en) |
Sinonim takson |
Senna septemtrionalis, kicik-kicik, adalah spesies tanaman dalam genus Senna . Biasanya semak ini tumbuh setinggi 1–3 m, tetapi kadang-kadang pohon kecil yang tingginya mencapai 5 m atau lebih.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Daun majemuk (yaitu menyirip) tidak berbulu (yaitu gundul) dan tersusun bergantian di sepanjang batang. Daun ini (panjang 6-10,5 cm) ditanggung pada tangkai (yaitu tangkai daun) panjang 15–35 mm dan memiliki 3-5 pasang selebaran. Ada struktur berbentuk kerucut kecil (yaitu kelenjar berbentuk kerucut tegak) di antara tiga atau empat pasang selebaran terbawah. Selebaran (panjang 3,5–9 cm dan lebar 15–35 mm) memanjang hingga berbentuk telur secara garis besar (yaitu lanset hingga bulat telur sempit) dengan seluruh tepian dan ujung runcing (yaitu apeks acuminate). Mereka memiliki permukaan atas berwarna hijau mengkilap dan bagian bawah berwarna hijau pucat.
Bunga dan buah
[sunting | sunting sumber]Tandan bunga (panjang 2,5–8 cm) ditanggung pada tangkai (yaitu tangkai) panjang 3–4 cm dan biasanya berisi 4-10 bunga. Bunga individu ditanggung pada tangkai (yaitu gagang bunga) panjang 10–13 mm yang memanjang hingga 25 mm dalam buah. Setiap bunga memiliki lima sepal hijau kekuningan, coklat kekuningan, atau kuning pucat (panjang 4–10 mm) dan lima kelopak kuning cerah atau kuning keemasan (panjang 12–16 mm). Kelopak paling atas (yaitu standar) sedikit lebih besar dari yang lain dan memiliki ujung berlekuk. Bunganya juga memiliki enam atau tujuh benang sari, dua di antaranya lebih besar dari yang lain, dan tiga benang sari yang terbentuk sebagian (yaitu staminoda). Pembungaan terjadi terutama selama musim semi dan musim gugur. Polong berbentuk silinder (panjang 5–10 cm dan lebar 7–12 mm) berubah dari hijau menjadi coklat atau berwarna jerami saat matang. Mereka biasanya ditanggung dalam posisi tegak pada batang kaku.
Penyebaran
[sunting | sunting sumber]Tumbuhan ini berkembang biak terutama dengan biji, yang disebarkan oleh air atau lumpur yang menempel pada hewan, manusia, mesin, dan kendaraan. Mereka juga dapat menyebar sebagai kontaminan produk pertanian.