Kisam Tinggi, Ogan Komering Ulu Selatan
Kecamatan Kisam Tinggi | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Selatan |
Kabupaten | Ogan Komering Ulu Selatan |
Pemerintahan | |
• Camat | Pajarullisuan, S.IP |
Populasi | |
• Total | 19.625 jiwa |
Kode pos | 32279 |
Kode Kemendagri | 16.09.10 |
Kode BPS | 1608080 |
Desa/kelurahan | 19 |
Situs web | https://kec-kisamtinggi.okuselatankab.go.id |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kisam Tinggi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, Indonesia. Butuh waktu 3 Jam untuk mencapai kecamatan tersebut dikarenakan kondisi jalan yang rusak berat maka tidak mudah ditembus oleh kendaraan biasa.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Secara administratif Kecamatan Kisam Tinggi terdiri dari 19 desa dengan luas wilayah sekitar 41.700 Ha. Jika dilihat dari luas setiap desa yang terdapat di Kecamatan Kisam Tinggi, maka desa yang memiliki luas wilayah
terbesar 4.600 Ha yaitu, Desa Siring Agung, sedangkan Desa Air Alun yang memiliki luas wilayah terkecil yaitu 1.036 Ha. Secara umum, keadaan tofografi Kecamatan Kisam Tinggi meliputi dataran sampai berombak-ombak ± 63 %, berombak sampai berkerikil ± 29 % dan berbukit sampai bergelombang ± 8 %.
Batas-batas Kecamatan Kisam Tinggi adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ulu Ogan dan Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU Induk.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Buay Runjung Kabupaten OKU Selatan.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU Induk.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Muaradua Kisam Kabupaten OKU Selatan.
Mayoritas penduduk Kecamatan Kisam Tinggi bermata pencaharian
sebagai petani, adapun jarak dari Kecamatan Kisam Tinggi ke Ibukota
Kabupaten (kota Muaradua) sekitar 57 Km.
PERTANIAN,KEHUTANAN,PETERNAKAN DAN PERIKANAN
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Kisam Tinggi adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) yang berpotensi sebagai lahan pertanian dan perkebunan. pemanfaatan tanah di Kecamatan Kisam Tinggi pada umumnya
digunakan untuk pertanian padi (sawah), palawija, sayuran, hortikultura dan perkebunan rakyat. Selain itu, dalam Kecamatam Kisam Tinggi juga memiliki
potensi peternakan besar maupun unggas. Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, maka informasi mengenai luas lahan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan lain-lain dapat dipergunakan dalam melihat keadaan petani
di Kecamatan Kisam Tinggi. Dengan mengetahui luas lahan yang secara efektif digarap petani dan hasil yang diperoleh, maka diharapkan dapat
diukur tingkat produktifitasnya. Dengan demikian tingkat efisiensi dan efektifitas pengelolaan lahan oleh petani dapat terukur sehingga pemerintah
daerah dapat memformulasikan upaya yang perlu dilakukan dalam pembinaan petani dan peningkatan kejahteraan para petani di Kecamatan
Kisam Tinggi.
PARIWISATA
[sunting | sunting sumber]Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang sangat penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian suatu daerah. Dengan semakin
meningkatnya usaha pembangunan, maka mobilitas penduduk, barang dan jasa akan semakin tinggi, hal ini akan mengakibatkan tumbuhnya sektorsektor
ekonomi pendukung, yang secara otomatis akan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak. Kenyataan ini tentu saja menuntut adanya
peningkatan pembangunan jalan dan perbaikan kualitas jalan yang telah ada dalam rangka memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar
mobilitas ke daerah lain. Pada tahun 2020, sebagian jalan darat di Kecamatan Kisam Tinggi sudah berupa jalan aspal, yaitu sepanjang 30 Km. Sedangkan jalan yang masih berupa jalan tanah sepanjang 126 Km. Keseluruhan jalan bila dilihat dari jenis permukaannya, ternyata belum
semua desa yang terdapat dalam Kecamatan Kisam Tinggi memiliki jalan aspal ataupun jalan diperkeras. Di Kecamatan Kisam Tinggi terdapat objek wisata Tebat Bengkok (Danau Buatan) yang terletak di Desa Danau Rata
Desa/Kelurahan
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah desa-desa yang termasuk dalam Kecamatan Kisam Tinggi:
No | Nama Desa | Jumlah Penduduk
BPS (2020) |
Pagu Dana Desa
Peraturan Bupati No. 5 Tahun 2016 |
Kepala Desa | Periode |
---|---|---|---|---|---|
1 | Muara Payang | 918 | 588.020.205 | Yunita Aryani | |
2 | Siring Agung | 1049 | 590.643.473 | Sistri Miwati | |
3 | Kota Padang | 913 | 587.754.103 | Jonizal Padri | |
4 | Padang Bindu | 833 | 589.766.126 | Mardianto | |
5 | Gunung Megang | 1180 | 587.876.666 | Wilianto | |
6 | Tenang | 1227 | 604.215.157 | Haerudin | 2019-2023 |
7 | Ulak Pandan | 1152 | 597.790.908 | Indra Gunawan | |
8 | Pulau Panggung dan Karang Anyar | 1482 | 591.061.799 | Jhon | 2023-2027 |
9 | Danau Rate | 1317 | 595.735.998 | Putra Mayang Kusuma | |
10 | Padang Lai | 881 | 591.598.329 | Novi Yalpin | |
11 | Tebat Gabus | 1066 | 589.519.202 | Aji Suin | 2019-2023 |
12 | Pajar Bulan | 487 | 589.354.292 | Lista Mury | |
13 | Bandaralam Lama | 1148 | 595.944.450 | Haisman | |
14 | Berasang | 1291 | 589.917.067 | Bambang Siswanto | |
15 | Balayan | 663 | 594.056.482 | Rustam | |
16 | Simpang Tiga | 935 | 590.057.153 | Deka Wallent | |
17 | Singa Lage | 1040 | 602.184.440 | Gumantara | 2019-2023 |
18 | Simpang Empat | 1192 | 593.147.962 | Edy Candra | |
19 | Air Alun | 1046 | 585.093.376 | A Rohimin |
Sumber 1: Peraturan Bupati No.5 Tahun 2016
Sumber 2: BPS OKU Selatan Kecamatan Kisam Tinggi
Sungai
[sunting | sunting sumber]- Sungai Kisam
- Sungai Lipung
- Sungai Gilas
- Sungai Sekeli
- Sungai Cemadang
- Sungai Merempaung
- Sungai Kembuaian
- Sungai Anak
- Sungai Pelilingan
- sungai Meghunggak
- sungai Masat
- sungai saka
- sungai selabung
Bukit/Gunung Kecil
[sunting | sunting sumber]- Bukit Nanti
- Bukit Enggang
- Bukit Luncuk
- Bukit Ijang
- Bukit Ringgit
Talang
[sunting | sunting sumber]- Talang Pelakat
- Talang Masat
- Talang Sekeli
- Talang Dul
- Talang Binting
- Talang Pindi
- Talang sawah
- Talang ulu
- Talang jambu
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Dalam Angka 2023. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan: BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 2023. hlm. 5.