Lompat ke isi

Kompeito

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kompeito

Kompeito (金平糖, 金米糖, 金餅糖, こんぺいとう) adalah permen tradisional Jepang yang berbentuk seperti bintang berwarna-warni dan rasanya hanya manis. Sebutir permen umumnya berdiameter antara 5–10 milimeter. Nama "kompeito" berasal dari bahasa Portugis, confeito yang berarti gula-gula.

Kompeito bersama-sama dengan castella dan permen aruheitō diperkenalkan di Jepang sekitar tahun 1550 oleh pedagang dari Portugal. Pada waktu itu, orang Jepang belum mengenal cara memurnikan gula. Pembuatannya yang membutuhkan gula dalam jumlah banyak membuat kompeito sempat menjadi makanan mewah dan langka. Pada tahun 1569, misionaris Portugal Luís Fróis antara lain mempersembahkan kompeito untuk Oda Nobunaga sewaktu berusaha mendapatkan izin melakukan pekerjaan misionaris di Jepang.

Cara pembuatan

[sunting | sunting sumber]
  1. Gula batu dicairkan dengan air hingga menjadi sirup kental.
  2. Ke dalam panci berputar yang disebut dora dimasukkan gula kasar (zarame) yang menjadi inti permen. Di zaman dulu, inti permen berupa biji Papaver somniferum.
  3. Selama panci berputar, sirup kental yang mengkristal sedikit demi sedikit melapisi inti permen sehingga permukaan kompeito memiliki tonjolan-tonjolan yang menjadi ciri khas kompeito.

Proses pembuatan kompeito berlangsung antara satu hingga dua minggu lebih. Sewaktu membuat kompeito berwarna, satu panci berputar digunakan untuk satu warna kompeito.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]
  • Cendera mata istana kaisar
Istana kaisar Jepang memiliki tradisi memberi cendera mata berupa tempat kue (kashiki). Kompeito digunakan sebagai pengisi tempat kue agar para tamu tidak menerima tempat kue dalam keadaan kosong.
  • Cendera mata resepsi pernikahan
Kemasan indah kompeito sering dijadikan salah satu cendera mata bagi para tamu yang menghadiri resepsi pernikahan di Jepang.
  • Sumber kalori dalam keadaan darurat
Selain gula batu, kompeito sering dimasukkan ke dalam kemasan kaleng biskuit untuk keperluan darurat di Jepang. Biskuit untuk keperluan darurat dimaksudkan agar awet disimpan selama bertahun-tahun dan tidak terlalu mengutamakan rasa. Kompeito diharapkan bisa merangsang keluarnya air liur agar biskuit menjadi enak dimakan. Selain itu, warna-warni cerah kompeito diharapkan bisa mengurangi stres yang diderita korban bencana atau orang yang sedang dalam kesulitan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Torahiko, Terada, Satoru Ikeuchi, ed. Tsubaki no Hana ni Uchū wo miru (椿の花に宇宙を見る), ISBN 4-931391-37-0
  • Tomoichi, Nakada. O..i, Kompe..to.. (おーい、コンペートー), ISBN 4-251-03902-5

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]