Kristen Gnostisisme
Kristen Gnostisisme adalah bidat yang dianggap paling berbahaya yang mengancam gereja mula-mula pada tiga abad yang pertama. Dipengaruhi oleh para filsuf seperti Plato, Gnostisisme adalah berdasarkan dua premis yang dikatakan salah. Pertama, Gnostisisme mendukung dualisme roh dan materi. Gnostik percaya bahwa materi itu pada dasarnya jahat dan roh itu baik. Sebagai hasilnya, Gnostik percaya bahwa apa pun yang dilakukan dengan tubuh, kebaikan ataupun dosa yang paling keji sekalipun, tidak ada artinya karena hidup yang sejati hanya didasarkan dalam pemahaman dunia roh yang berujung pada hidup dalam kebenaran.
Kedua, Gnostik dikatakan memiliki pengetahuan yang lebih tinggi, “kebenaran adalah yang lebih tinggi” yang hanya diketahui oleh beberapa orang. Gnostisisme berasal dari kata bahasa Yunani gnosis yang berarti “mengetahui.” Para Gnostik dikatakan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang lebih tinggi, bukan dari Alkitab, tetapi diperoleh melalui alam mistis lain yang lebih tinggi. Seperti yang dikatakan Yesus Kristus dalam Alkitab di Yohanes 16:13 (TB) "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang".
Gnostik dikatakan beberapa orang memandang diri mereka sebagai kelas yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain oleh karena pengetahuan mereka akan Allah yang lebih tinggi dan dalam.