Kristus Pantokrator

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mosaik Kristus Pantokrator dengan Byzantine style dari Cefalù Cathedral, Sicily

Kristus Pantokrator adalah sebuah nama yang diberikan pada Kristus untuk menjelaskan bahwa Kristus begitu mulia dan dianggap sebagai penguasa alam semesta.[1]

Faham ini dipakai oleh umat Kristen dalam terjemahan beberapa ayat dalam Alkitab.[1] Hal ini untuk memperkuat pandangan ketuhanan Yesus yang melampaui batas-batas kemanusiaannya sebagai orang Yahudi.[2] Kekuasaan Yesus Kristus disejajarkan dengan kekuasaan Allah yang mengatasi segala-galanya.[2] Dia yang menaklukkan antikristus, berkuasa atas maut, dan tidak terbatas pada dunia saja, melainkan juga pada kehidupan kekal nanti.[2] Hal ini dilihat dari Alkitab dalam Perjanjian Baru (Kitab Wahyu).[2] Sedangkan dalam Perjanjian Lama, terdapat dalam Kitab Mazmur, kata Pantokrator dipakai untuk memuji-muji Allah sebagai satu-satunya penguasa untuk seluruh ciptaan yang tidak ada taranya di antara para dewa.[3]

Pantokrator dalam agama Yahudi[sunting | sunting sumber]

Istilah dalam agama Yahudi merujuk kepada Allah. Istilah Pantokrator (Παντοκράτωρ) adalah terjemahan dari Bahasa Yunani dalam Alkitab edisi Septuaginta yang artinya maha kuasa.[3] Oleh Herbert Vorgrimler Namun maknanya jauh dari sekadar maha kuasa dari terjemahan omnipotence.[3] Istilah maha kuasa dari terjemahan Pantokrator terdapat dalam permulaan syahadat umat Katolik maupun Protestan.[3] Kemahakuasaan-Nya lebih universal bagi semesta, bukan hanya maha kuasa dalam tradisi Kristen, tetapi seluruh dunia.[3] Istilah ini menolong umat dalam berteologi terkait sifat-sifat Allah.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b (Indonesia)Anton Wessels, Memandang Yesus, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001 (Cet. 3)
  2. ^ a b c d (Indonesia)A. Munthe., Tema-tema Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
  3. ^ a b c d e f (Indonesia)Herbert Vorgrimler., Trinitas Bapa, Firman, Roh Kudus, Yogyakarta: Kanisius, 2005