Kuau-kerdil sumatra
Kuau-kerdil sumatra
| |
---|---|
Polyplectron chalcurum | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 22679361 |
Taksonomi | |
Kelas | Aves |
Ordo | Galliformes |
Famili | Phasianidae |
Genus | Polyplectron |
Spesies | Polyplectron chalcurum Lesson, 1831 |
Distribusi | |
Endemik | Pegunungan Bukit Barisan |
Kuau-kerdil ekor-perunggu ( Polyplectron chalcurum ) dikenal juga dengan nama kuau-kerdil Sumatera . Itu adalah burung Indonesia.
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Kuau-kerdil sumatra berukuran kecil, mencapai 56 ekor burung pegar berwarna coklat tua panjang cm dengan kaki abu-abu tua, kepala agak kecil dan ekor panjang dan sempit dengan enam belas bulu. Bulu ekornya berwarna coklat kastanye dengan garis keunguan metalik di dekat ujungnya. Kedua jenis kelamin serupa. Jantan memiliki ekor yang lebih panjang, dua taji di kaki dan iris mata berwarna kuning, sedangkan betina yang tidak memiliki taji berwarna coklat tua.
Distribusi dan habitat
[sunting | sunting sumber]Kuau-kerdil sumatra merupakan burung endemik Indonesia yang mendiami hutan pegunungan di Sumatera Barat.
Perilaku
[sunting | sunting sumber]Seperti anggota genus lainnya, burung yang sulit ditangkap ini pemalu dan sangat waspada. Namun tidak seperti kuau-kerdil lainnya, ia tidak memiliki oseli .
Konservasi
[sunting | sunting sumber]Burung ini dinilai sebagai spesies yang paling tidak dikhawatirkan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN .
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2016). "Polyplectron chalcurum". 2016: e.T22679361A92812514. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22679361A92812514.en.