Lapangan kota

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piazza della Signoria, di Firenze, Italia, contoh bersejarah dari lapangan kota tradisional
Presiden Amerika Serikat George W. Bush dan Perdana Menteri Slowakia Mikulas Dzurinda disambut oleh kerumunan ribuan orang di Hviezdoslavovo námestie di Bratislava

Lapangan kota, anggana kota, atau alun-alun (Inggris: town square) adalah ruang publik terbuka[1] yang biasa ditemukan di jantung kota tradisional yang digunakan untuk pertemuan komunitas.

Nama lain untuk lapangan kota adalah civic center, city square, urban square, market square, public square, piazza, plaza, dan town green.

Kebanyakan lapangan kota adalah hardscape yang cocok untuk pasar terbuka, konser, demonstrasi politik, dan acara lainnya yang membutuhkan permukaan bumi yang kuat. Karena terletak di pusat kota, lapangan kota biasanya dikelilingi oleh toko-toko kecil seperti toko roti, pasar daging, toko keju, dan toko pakaian. Di tengah lapangan kota sering ada sumur, monumen, patung atau fitur lainnya. Lapangan kota yang memiliki air mancur disebut lapangan air mancur (fountain square).

Menurut negara[sunting | sunting sumber]

Indonesia[sunting | sunting sumber]

Lapangan terbuka besar yang umum di desa-desa dan kota-kota Indonesia dikenal sebagai alun-alun. Ini adalah istilah Jawa yang di Indonesia modern mengacu pada dua lapangan terbuka besar di kompleks keraton. Biasanya alun-alun terletak berdekatan dengan masjid atau istana. Alun-alun adalah tempat untuk tontonan umum, perayaan kerajaan dan hiburan umum non-kerajaan.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Pages 8-3 and 78 in Watch this Space: Designing, Defending, and Sharing Public Space, by Hadley Dyer and Marc Ngui, Kids Can Press (2010), hardcover, 80 pages, ISBN 9781554532933

Pranala luar[sunting | sunting sumber]