Legenda mengenai kepausan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kepausan telah dikelilingi oleh sejumlah legenda. Beberapa legenda terkenalnya adalah klaim bahwa mahkota kepausan mencantumkan inskripsi Bilangan binatang, bahwa seorang wanita sempat terpilih menjadi Paus, atau bahwa Paus saat ini akan menjadi Paus terakhir.

Vicarius Filii Dei[sunting | sunting sumber]

Sebuah kesalahpahaman tentang mahkota kepausan menyatakan bahwa kata Vicarius Filii Dei (Latin untuk "Vikar Putra Allah") tercantum dalam suatu sisi pada mahkota tersebut.

Paus Yohana[sunting | sunting sumber]

Klaim bahwa seorang wanita, sering kali disebut Paus Yohana, menjadi Paus pertama kali muncul dalam sebuah kronik Dominikan pada 1250. Legenda tersebut kemudian menyebar ke seluruh belahan Eropa melalui kotbah para frater.

Ramalan Paus[sunting | sunting sumber]

Menurut Ramalan Paus, beberapa tafsiran menyatakan bahwa setelah Paus Benediktus XVI, yang mengundurkan diri pada 28 Februari 2013,[1] akan ada satu Paus yang hengkang sebelum penghancuran Roma. Orang tersebut dicap oleh ramalan tersebut sebagai Petrus Romanus.

Dokumen Yesus Kristus[sunting | sunting sumber]

Legenda tersebut terkadang mengklaim bahwa terdapat kumpulan dokumen yang merujuk langsung ke Yesus, seperti perintah eksekusi Yesus yang ditandatangani oleh Pontius Pilatus, atau yang secara pribadi ditulis oleh Yesus, menjelaskan kepada para pengikut-Nya soal bagaimana membentuk Gereja Katolik setelah kematian-Nya, atau bahkan tanggal pasti kedatangan-Nya untuk menghakimi umat manusia. Dokumen tersebut dikatakan merupakan rahasia Gereja Katolik yang sangat dijaga ketat, dan disembunyikan di Arsip Rahasia Vatikan, atau pada masa lampaui di ruang bawah tanah pada masa Jerman Nazi akan menginvasi Vatikan.

Legenda Yahudi[sunting | sunting sumber]

Legenda Yahudi terkait kepausan meliputi Paus Yahudi Andreas dan juga mengenai nasib Menorah, yang beberapa orang, termasuk mantan Menteri Urusan Agama Israel Shimon Shetreet, diyakini disimpan secara rahasia oleh Vatikan,[2] dan gagasan manuskrip-manuskrip Yahudi tersembunyi di Arsip Rahasia Vatikan.[3]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://www.bbc.co.uk/news/world-21411304
  2. ^ Hollander, Sophia (2014-08-14). "Yeshiva Students Challenge Myths of the Menorah". Wall Street Journal. ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2015-12-06. 
  3. ^ Gantz, Nesanel. "The Vatican and the Temple Vessels". aish.com. Diakses tanggal 2015-12-06. 

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Eamon Duffy, Saints & Sinners: A History of the Popes (Yale Nota Bene, 2001)
  • Joseph McCabe, A History Of The Popes, Watts & Co, (1939) London.
  • Colin Morris, The Papal Monarchy: The Western Church from 1050–1250 (Cambridge, 1990)
  • K. Morrison, Tradition and Authority in the Western Church 300–1140 (Princeton, 1969)