Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Didirikan | 18 Desember 1958 |
---|---|
Kantor pusat | Jl. Kemang Raya No. 35 Jakarta Selatan |
Situs web | http://www.lppi.or.id |
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia ( LPPI ) adalah lembaga pendidikan perbankan yang memiliki hubungan dengan Bank Indonesia, didirikan pada 18 Desember 1958 dan berlokasi di Jalan Kemang Raya No. 35, Jakarta Selatan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) didirikan dengan nama Yayasan Akademi Bank pada tanggal 18 Desember 1958. Dalam perkembangannya LPPI mengalami pergantian nama beberapa kali. Setelah sekitar lima tahun Yayasan Akademi Bank berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Keuangan dan Perbankan (PTIKP), yang mana PTIKP berada di bawah Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia. Tidak lama kemudian PTIKP diganti lagi dengan nama Lembaga Pendidikan Bank Berdjoang dengan status di bawah Urusan Bank Sentral (UBS).
Pada 30 April 1970 diubah menjadi Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI). Pendiriannya didukung oleh Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank Bumi Daya, Bank Tabungan Negara dan Badan Hukum Perbankan Nasional Swasta (Perbanas).
Mengingat kebutuhan YPPI makin meningkat, Bank Indonesia bermaksud meningkatkan kegiatan yayasan. Rachmat Saleh (sebagai Gubernur Bank Indonesia) menyatakan niat dan kesediaan Bank Indonesia untuk melanjutkan pengembangan usaha YPPI atas beban biaya Bank Indonesia.
Tanggal 29 Desember 1977, LPPI yang merupakan bentuk lain dari YPPI didirikan dengan status hukum yang baru. Bank Indonesia dapat sepenuhnya membiayai pengembangan usahanya. Suatu perkembangan baru yang menyangkut perubahan peran LPPI terjadi pada tahun 1992, perubahan peran LPPI itu sangat terkait dengan dikeluarkannya deklarasi pendirian Institut Bankir Indonesia (IBI) oleh tokoh-tokoh perbankan.
Setelah deklarasi IBI dan IBI menjalankan fungsinya beberapa tahun, pada tanggal 30 Oktober 2002 Dewan Nasional IBI memutuskan antara lain bahwa IBI akan menjadi organisasi Profesi Bankir di Indonesia dan melepaskan kegiatan pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan serta konsultasi. Pada tanggal 29 Agustus 2003 IBI diserahkan kembali ke Pengurus Yayasan LPPI. Sepanjang masa peralihan, operasional kegiatan lembaga tetap berjalan sebagaimana biasa. Pada tanggal 27 Desember 2012 menurut akta notaris Ferry Mahendra Permana, S.H. nomor 5, didirikan LPPI era baru yang menjalankan kegiatannya sampai saat ini.
Kerjasama Internasional
[sunting | sunting sumber]Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misinya LPPI telah bekerja sama dengan berbagai training provider dari negara lain seperti: Belgian Bankers Academy (BBA); Australian Institute of Management (AIM); International Center for Leadership in Finance (ICLIF); Institut Bank-Bank Malaysia (IBBM); dan International Center for Education in Islamic Finance (INCEIF).
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia menyelenggarakan Asian Finance Forum 2011 bersama-sama Asian Institute of Finance. Acara 2 hari ini bertempat di Laguna Resort & Spa, Nusa Dua – Bali dan dihadiri oleh para pejabat bank dan lembaga keuangan dari beberapa negara di kawasan ASEAN, seperti: Singapura, Filipina, Brunei Darussalam dan Bhutan. Asian Finance Forum akan menyediakan forum tingkat tinggi bagi pertukaran pengalaman di antara pimpinan industri jasa keuangan dalam isu-isu pengembangan dan transformasi yang mempengaruhi industri keuangan, terutama di wilayah Asia.