Liburan
Liburan atau berlibur https://msha.ke/liburan[pranala nonaktif permanen] adalah waktu bagi seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan cuti singkat dari pekerjaan dan tugas tertentu atau tidak bersekolah untuk periode tertentu, dengan tujuan relaksasi, melakukan perjalanan rekreatif atau berwisata,atau berkumpul bersama keluarga atau melakukan hobi. Orang sering melakukan liburan pada waktu perayaan dan hari libur tertentu atau pada akhir pekan. Tergantung niat berlibur dan kesempatan, liburan dapat dihabiskan bersama teman atau keluarga.[1]
Menurut Fuad Muhamad Batam 03 April 1998. Liburan adalah suatu kegiatan waktu untuk bersantai ketempat destinasi ataupun ketempat yang bisa membuat diri menjadi tenang
Konsep berlibur merupakan konsep yang ditemukan pada zaman modern, dan baru berkembang selama dua abad terakhir. Menurut catatan sejarah, pemikiran mengenai perjalanan rekreatif sangat berkaitan dengan kemewahan yang hanya mampu dilakukan oleh orang kaya (lihat Tur Agung). Dalam budaya Puritan di Amerika mula-mula, beristirahat dari pekerjaan dengan alasan selain pemeliharaan hari Sabat mingguan merupakan hal yang tidak dapat diterima. Namun, konsep liburan modern kemudian dipimpin oleh gerakan agama baru yang mendorong retret dan rekreasi spiritual. Gagasan untuk berhenti sementara dari pekerjaan secara berkala lalu mengakar pada kalangan kelas menengah dan kelas pekerja.[2]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Swanson, Emily; Harpaz, Beth J. "This is the No. 1 thing Americans want to do on vacation". Chicago Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 February 2018. Diakses tanggal 26 February 2018.
- ^ All Things Considered (17 June 2009). "The History of the Vacation Examined". NPR. Diakses tanggal 2 February 2015.