Liga Anti-Fasis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Liga Anti-Fasis adalah sebuah organisasi bawah tanah yang dibentuk oleh sekelompok orang-orang Tionghoa komunis yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara. Organisasi ini berafiliasi dengan Partai Komunis Tiongkok pimpinan Mao Zidong. Organisasi ini juga giat dalam membuat propaganda anti-fasis dan anti-Nazi selama bergejolaknya Perang Dunia II, khususnya dalam melawan Kekaisaran Jepang. Organisasi ini juga mengumpulkan dana bagi gerilyawan komunis Tionghoa yang beroperasi di Semenanjung Malaya. Pada 1943, Kempetai berhasil menangkap semua anggota organisasi ini dan menghukum mati semuanya.[1]

Organisasi Sejenis[sunting | sunting sumber]

Selain Partai Komunis Tiongkok, Partai Kuomintang yang nasionalis dibawah pimpinan Chiang Kai Shek - pesaing Mao Zedong - juga memanfaatkan orang Tionghoa yang ada di Medan untuk membentuk organisasi bernama Barisan Perlawanan Tionghoa. seperti halnya kelompok komunis Tionghoa, kelompok nasionalis Tionghoa juga bergerak dalam bidang propaganda dan sabotase komunikasi, tetapi sayangnya senasib dengan saudara komunis-nya, organisasi ini terendus Kempetai pada Februari 1945 dan menghukum mati semua pemimpinnya.[2]

Tidak hanya orang Tionghoa, orang-orang Indonesia, khususnya dari kelompok sayap kiri, seperti sosialis dan komunis juga mendirikan organisasi perlawanan bawah tanah dalam menghadapi Kekaisaran Jepang, Liga Anti-Fasis Indonesia dipimpin oleh dua tokoh kiri, Soetan Sjahrir dan Amir Sjarifoeddin - hal ini pula yang nanti akan membawa permusuhan keduanya dengan Soekarno yang dianggap sebagai kolaborator Kekaisaran Jepang. Bedanya dengan Liga Anti-Fasis Tionghoa, Liga Anti-Fasis Indonesia tidak hanya berjuangan dengan menyebarkan propaganda anti-fasis dan anti-Nazi, tetapi juga gerakan perlawanan bersenjata, meskipun kecil-kecilan. Kelompok ini meskipun dipimpin oleh seorang komunis - Amir Sjarifoeddin - tetapi mereka tidak berafilisi dengan Partai Komunis manapun. Bahkan, karena ada sosok Soetan Sjahrir, kelompok ini mendapatkan bantuan dari pihak Sekutu.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Nino Oktorino, Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 65
  2. ^ Nino Oktorino, Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 12
  3. ^ Nino Oktorino, Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 32-33