Lompat ke isi

Liga rugbi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Liga rugbi
Seorang penyerang berusaha melewati dua pemain bertahan
Induk organisasiFederasi Internasional Liga Rugbi
Nama lainLeague, Football, Footy, The Greatest Game of All[1][2]
Pertama dimainkan7 September 1895, pasca-schism, England
Pemain terdaftar2.360.000
Jumlah tim98.330
Karakteristik
Kontak fisikKontak penuh
Anggota timTiga belas
Gender campuranSingel
KategoriOlahraga tim, permainan luar ruangan
PeralatanBola liga rugbi
Tempat bertandingLapangan permainan liga rugbi

Sepak bola liga rugbi,[3] biasa disebut liga rugbi,[4] atau mudahnya liga (league), adalah sebuah olahraga kontak penuh yang dimainkan dua tim masing-masing 13 orang yang dimainkan di lapangan persegi panjang.[5] Satu dari dua kode dalam sepak bola rugbi, olahraga ini berasal dari Inggris pada 1895 sebagai pemecahan dan Uni Sepak Bola Rugbi karena isu pembayaran pemain.[6] Aturan secara bertahap berubah dengan tujuan menghasilkan permainan yang lebih cepat[7][8] dan lebih menghibur bagi penonton.[9] Olahraga ini sering disebut sebagai olahraga yang paling sulit dan paling menuntut fisik tim dari Australia dan Inggris.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Fagan, Sean (2005-01-16). "George Lovejoy". rl1908.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-01. Diakses tanggal 1 January 2011. [George Lovejoy] coined the expression 'Rugby League – The Greatest Game of All' 
  2. ^ Grasso, Robert (2008-07-28). "Simply a mess: rugby league now the game forgotten by all". SBS World News. Australia: SBS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-01. Diakses tanggal 28 August 2010. 
  3. ^ Collins, Tony (1998). Rugby's great split: class, culture, and the origins of Rugby League football. Routledge. ISBN 978-0-7146-4867-5. 
  4. ^ RLEF. "What is Rugby League?". Rugby League European Federation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-20. Diakses tanggal 28 July 2009. 
  5. ^ Dept. Recreation and Sport. "Dimensions for Rugby League". Government of Western Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-01. Diakses tanggal 28 July 2009. 
  6. ^ Tony Collins, Rugby League in Twentieth Century Britain (2006), p.3
  7. ^ Scianitti, Matthew (18 June 2011). "The world awaits for Canada's rugby team". National Post. Diakses tanggal 27 May 2012. 
  8. ^ newzealandnow.govt.nz. "Sports". Life in New Zealand. New Zealand Government. Diakses tanggal 16 June 2012. 
  9. ^ Middleton, David (March 2008). League of Legends: 100 Years of Rugby League in Australia (PDF). National Museum of Australia. hlm. 27. ISBN 978-1-876944-64-3. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2011-01-01. Diakses tanggal 2015-08-16. When rugby league cast itself free of an arrogant rugby union 100 years ago, it did so with a sense of re-invention. It was not just about creating better conditions for the players but about striving to produce a better game; a less complicated brand that would appeal to the masses. 
  10. ^ Bailey, Mark (5 Februari 2014). "Rugby league: seven fitness tips from the world's toughest sport". The Telegraph. Diakses tanggal 21 Februari 2014. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]