Lompat ke isi

Maksimum Termal Paleosen-Eosen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kronologi
Perubahan iklim selama 65 juta tahun terakhir terekspresikan dengan komposisi isotop oksigen pada foraminifera lubuk. Maksimum Termal Paleosen-Eosen dicirikan dengan peningkatan deviasi yang singkat namun menonjol, yang dihubungkan ke peristiwa penghangatan singkat. Dalam grafik ini, tonjolan tersebut "teremehkan" karena pemulusan data

Maksimum Termal Paleosen-Eosen (Paleocene–Eocene thermal maximum, PETM) atau Maksimum Termal Eosen 1 ("Eocene thermal maximum 1", ETM1), dan sebelumnya dikenal dengan nama "Late Paleocene thermal maximum" dan "Initial Eocene", adalah sebuah periode waktu dengan peningkatan suhu rata-rata global lebih dari 5–8 °C selama durasi peristiwa.[3][4] Peristiwa iklim ini terjadi pada perbatasan waktu kala geologis Paleosen dan Eosen.[5] Usia dan durasi pasti dari peristiwa ini masih belum pasti, namun diperkirakan terjadi sekitar 55.5 juta tahun lalu (Ma).[6]

Peristiwa pelepasan karbon besar-besaran ke atmosfer yang berhubungan dengan ini telah diperkirakan berlangsung selama sekitar 6000 tahun.[7] Periode hangat secara keseluruhan berlangsung selama sekitar 200,000 tahun, dengan peningkatan suhu global 5–8 °C.[4]

Permulaan Maksimum Termal Paleosen-Eosen telah dihubungkan dengan proses vulkanisme[3] dan kenaikan kerak yang berhubungan dengan Provinsi Beku Besar Atlantik Utara, yang menyebabkan perubahan ekstrem kepada siklus karbon Bumi, dan peningkatan ketinggian permukaan yang signifikan.[4][8][9] Periode ini ditandai dengan deviasi negatif menonjol pada catatan-catatan isotop stabil karbon (δ13C) dari seluruh dunia; terkhususnya terdapat pengurangan besar pada rasio 13C/12C pada karbonat laut dan darat, beserta pada karbon organik.[4][10][11] Data δ13C ganda, δ11C dan rasio boron ke kalsium menyarankan jumlah sekitar ~14,900 gigaton yang telah dilepaskan ke sistem laut-atmosfer,[12] selama 6,000 tahun.[4]

Bagian-bagian stratigrafis batuan dari periode ini menunjukkan beragam perubahan lainnya.[4] Catatan fosil untuk beragam organisme menunjukkan perubahan besar. Sebagai contoh, pada sektor bahari, terjadi sebuah kepunahan massal pada foraminifera bentik, perluasan global dinoflagellata subtropis, dan munculnya deviasi nanofosil kapur dan foraminifera planktik. Semua hal tersebut terjadi pada tahap-tahap awal PETM. Di daratan, ordo-ordo mamalia moderen (termasuk primata) tiba-tbia muncul di Eropa dan Amerika Utara.[13]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Zachos, J. C.; Kump, L. R. (2005). "Carbon cycle feedbacks and the initiation of Antarctic glaciation in the earliest Oligocene". Global and Planetary Change. 47 (1): 51–66. Bibcode:2005GPC....47...51Z. doi:10.1016/j.gloplacha.2005.01.001. 
  2. ^ "International Chronostratigraphic Chart" (PDF). International Commission on Stratigraphy. 
  3. ^ a b Haynes, Laura L.; Hönisch, Bärbel (14 September 2020). "The seawater carbon inventory at the Paleocene–Eocene Thermal Maximum". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 117 (39): 24088–24095. Bibcode:2020PNAS..11724088H. doi:10.1073/pnas.2003197117alt=Dapat diakses gratis. PMC 7533689alt=Dapat diakses gratis. PMID 32929018. 
  4. ^ a b c d e f McInherney, F.A.; Wing, S. (2011). "A perturbation of carbon cycle, climate, and biosphere with implications for the future". Annual Review of Earth and Planetary Sciences. 39: 489–516. Bibcode:2011AREPS..39..489M. doi:10.1146/annurev-earth-040610-133431. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-14. Diakses tanggal 2016-02-03. 
  5. ^ Westerhold, T..; Röhl, U.; Raffi, I.; Fornaciari, E.; Monechi, S.; Reale, V.; Bowles, J.; Evans, H. F. (2008). "Astronomical calibration of the Paleocene time" (PDF). Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology. 257 (4): 377–403. Bibcode:2008PPP...257..377W. doi:10.1016/j.palaeo.2007.09.016. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-08-09. Diakses tanggal 2019-07-06. 
  6. ^ Bowen; et al. (2015). "Two massive, rapid releases of carbon during the onset of the Palaeocene–Eocene thermal maximum". Nature. 8 (1): 44–47. Bibcode:2015NatGe...8...44B. doi:10.1038/ngeo2316. 
  7. ^ Li, Mingsong; Bralower, Timothy J.; Kump, Lee R.; Self-Trail, Jean M.; Zachos, James C.; Rush, William D.; Robinson, Marci M. (2022-09-24). "Astrochronology of the Paleocene-Eocene Thermal Maximum on the Atlantic Coastal Plain". Nature Communications (dalam bahasa Inggris). 13 (1): 5618. doi:10.1038/s41467-022-33390-x. ISSN 2041-1723. PMC 9509358alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 36153313 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  8. ^ Gutjahr, Marcus; Ridgwell, Andy; Sexton, Philip F.; Anagnostou, Eleni; Pearson, Paul N.; Pälike, Heiko; Norris, Richard D.; Thomas, Ellen; Foster, Gavin L. (August 2017). "Very large release of mostly volcanic carbon during the Palaeocene–Eocene Thermal Maximum". Nature (dalam bahasa Inggris). 548 (7669): 573–577. Bibcode:2017Natur.548..573G. doi:10.1038/nature23646. ISSN 1476-4687. PMC 5582631alt=Dapat diakses gratis. PMID 28858305. 
  9. ^ Jones, S.M.; Hoggett, M.; Greene, S.E.; Jones, T.D. (2019). "Large Igneous Province thermogenic greenhouse gas flux could have initiated Paleocene-Eocene Thermal Maximum climate change". Nature Communications. 10 (1): 5547. Bibcode:2019NatCo..10.5547J. doi:10.1038/s41467-019-12957-1alt=Dapat diakses gratis. PMC 6895149alt=Dapat diakses gratis. PMID 31804460. 
  10. ^ Kennett, J.P.; Stott, L.D. (1991). "Abrupt deep-sea warming, palaeoceanographic changes and benthic extinctions at the end of the Paleocene" (PDF). Nature. 353 (6341): 225–229. Bibcode:1991Natur.353..225K. doi:10.1038/353225a0. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2020-01-08. 
  11. ^ Koch, P.L.; Zachos, J.C.; Gingerich, P.D. (1992). "Correlation between isotope records in marine and continental carbon reservoirs near the Palaeocene/Eocene boundary". Nature. 358 (6384): 319–322. Bibcode:1992Natur.358..319K. doi:10.1038/358319a0. hdl:2027.42/62634alt=Dapat diakses gratis. 
  12. ^ Haynes, Laura L.; Hönisch, Bärbel (2020-09-29). "The seawater carbon inventory at the Paleocene–Eocene Thermal Maximum". Proceedings of the National Academy of Sciences (dalam bahasa Inggris). 117 (39): 24088–24095. doi:10.1073/pnas.2003197117alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0027-8424. PMC 7533689alt=Dapat diakses gratis. PMID 32929018. 
  13. ^ Van der Meulen, Bas; Gingerich, Philip D.; Lourens, Lucas J.; Meijer, Niels; Van Broekhuizen, Sjors; Van Ginneken, Sverre; Abels, Hemmo A. (15 March 2020). "Carbon isotope and mammal recovery from extreme greenhouse warming at the Paleocene–Eocene boundary in astronomically-calibrated fluvial strata, Bighorn Basin, Wyoming, USA". Earth and Planetary Science Letters. 534: 116044. Bibcode:2020E&PSL.53416044V. doi:10.1016/j.epsl.2019.116044alt=Dapat diakses gratis.