Kabupaten Pasangkayu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Mamuju Utara)
Kabupaten Pasangkayu
Dermaga Pasangkayu
Peta
Kabupaten Pasangkayu di Sulawesi
Kabupaten Pasangkayu
Kabupaten Pasangkayu
Peta
Kabupaten Pasangkayu di Indonesia
Kabupaten Pasangkayu
Kabupaten Pasangkayu
Kabupaten Pasangkayu (Indonesia)
Koordinat: 1°19′05″S 119°22′30″E / 1.3181°S 119.3751°E / -1.3181; 119.3751
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Barat
Dasar hukumUU No. 7 Tahun 2004
Hari jadi18 April 2004
Ibu kotaPasangkayu
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiYaumil Ambo Djiwa
 • Wakil BupatiHerny Agus
Luas
 • Total3.043,75 km2 (1,175,20 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[1]
 • Total193.469
 • Kepadatan64/km2 (160/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 86,47% Islam
  • 4,36% Hindu
  • 0,03% Kepercayaan
  • 0,01% Buddha[1]
 • IPMKenaikan 70,42 (2023)
 tinggi [2]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7605
Kode area telepon0457
Pelat kendaraanDC
Kode Kemendagri76.01
DAURp 512.980.658.000,00- (2020)
Situs webwww.pasangkayukab.go.id


Kabupaten Pasangkayu (sebelumnya bernama Kabupaten Mamuju Utara) adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Barat, Indonesia.[3] Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Pasangkayu. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Mamuju yang terletak 719 km ke sebelah utara dari Makassar, ibukota provinsi Sulawesi Selatan.

Pada akhir 2020, jumlah penduduk Pasangkayu sebanyak 193.098 jiwa, dan pada pertengahan tahun 2023 berjumlah 193.469 jiwa.[1][4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Pasangkayu dengan ibu kota Pasangkayu, termasuk kabupaten termuda dan terletak di bagian Utara Sulawesi Barat. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Mamuju. Kota ini merupakan gabungan dari kecamatan Pasangkayu bersama kecamatan Sarudu, Baras, dan Bambalamotu yang sebelumnya pernah menjadi bagian dari Kabupaten Mamuju sebelum dimekarkan pada tahun 2001.

Pada tanggal 27 Januari 2004, terbitlah Keputusan DPR RI yang menyetujui Mamuju Utara sebagai kabupaten baru. Saat itulah perhatian masyarakat tertuju kepada Pemerintahan baru Mamuju Utara. Dimana sekitar 100.000 jiwa penduduk Mamuju Utara mencurahkan perhatiannya demi mambangun kabupaten baru ini. Desa Sarudu Kecamatan Sarudu adalah merupakan salah satu tempat sejarah dimulainya pembentukan Mamuju Utara. Pada tanggal 18 Juni 2001, pertemuan awal yang dilakukan oleh Komite aksi pembentukan Mamuju Utara. Dari sinilah terlahir sederetan tokoh pembentukan Kabupaten Mamuju Utara seperti YAUMIL RM, AGUS AMBO DJIWA dan sederetan tokoh lainnya yang tergabung dalam Komite.

Hanya dalam tempo 1 (satu) tahun 7 (tujuh) bulan, Pemerintah menyatakan Kabupaten Mamuju Utara resmi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004. Peresmian Kabupaten Mamuju Utara ini adalah merupakan pemekaran dari Kabupaten Mamuju dengan 4 (empat) Kecamatan, 31 (tiga puluh satu) Desa dan 129 (seratus dua puluh sembilan) Dusun. Pada Tahun 2017, dengan perjuangan para tokoh dan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju Utara melalui sejumlah pertemuan di DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri, akhirnya pada tanggal 28 Desember 2017 Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, resmi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2017 tentang Perubahan Nama Kabupaten Mamuju Utara menjadi Kabupaten Pasangkayu. Dengan perubahan nama tersebut tercapailah hasrat para tokoh penggagas terbentuknya kabupaten ini yang menginginkan nama kabupaten adalah Kabupaten Pasangkayu.[butuh rujukan]

Kabupaten ini merupakan gabungan dari kecamatan Pasangkayu, Sarudu, Baras dan Bambalamotu yang sebelumnya pernah menjadi bagian dari Kabupaten Mamuju sebelum dimekarkan pada tahun 2001, Sekarang jumlah Kecamatan bertambah menjadi 12, yaitu dengan memekarkan kecamatan induk masing-masing 2 kecamatan, Kecamatan Pasangkayu dimekarkan menjadi Kecamatan Pedongga dan Kecamatan Tikke Raya, Kecamatan Sarudu ditambah Kecamatan Dapurang dan Duripoku, Kecamatan Baras bertambah dengan Kecamatan Bulu Taba dan Kecamatan Lariang, Kecamatan Bambalamotu ditambah dengan Kecamatan Bambaira dan Kecamatan Sarjo. Jarak Pasangkayu yang juga ibu kota kabupaten dengan ibukota provinsi Sulawesi Barat, yaitu Mamuju sekitar 276 km. Jarak yang relatif dekat itu menghabiskan waktu tempuh 5-6 jam.[butuh rujukan]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Luas wilayah Kabupaten Pasangkayu 3.043,75 Km2. Secara geografis, Kabupaten Pasangkayu terletak pada titik koordinat antara 3°39' sampai 4°16' Lintang Selatan dan 119°53' sampai 120°27' Bujur Timur dengan batas wilayah yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Tengah, sebelah timur dengan Kabupaten Luwu Utara dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar.

Jarak Pasangkayu, yang juga ibu kota kabupaten dengan mantan induknya sekitar 276 kilometer. Jarak yang relatif dekat itu menghabiskan waktu tempuh 8-9 jam.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Dalam bidang ekonomi Pasangkayu bergantung pada sektor pertanian. Konstribusi pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Pasangkayu tahun 2002 tercatat Rp 238,67 miliar. Nilai ini setara dengan 78,32 persen total kegiatan ekonomi Rp 304,72 miliar. Dalam sektor pertanian, perkebunan menjadi roda penggerak utama. Kegiatan ekonomi di bidang perkebunan menghasilkan tidak kurang dari 195,62 miliar.

Pasangkayu memiliki sekitar 4.100 hektar lahan perkebunan rakyat kelapa dalam. Tenaga kerja yang terserap ke perkebunan ini sedikitnya 4.200 petani. Dari 4.158 pohon yang berproduksi, dihasilkan 4.794 ton kelapa dalam. Daerah pemasarannya adalah Surabaya. Kelapa dalam dikirim ke ibu kota Provinsi Jawa Timur itu melalui pelabuhan rakyat Sarudu. Luas lahan seluruhnya 36.818 hektar dengan produksi tidak kurang dari 200.000 ton.

Selain cocok tanaman perkebunan, tanah Pasangkayu juga cocok untuk jeruk. Tanaman itu tumbuh baik di kecamatan Pasangkayu, Sarudu, dan Baras. Luas lahannya 1.026.250 hektar, dengan lahan terluas di Sarudu. Dari luas lahan itu terdapat sekitar satu juta pohon yang menghasilkan 94.942 ton jeruk. Samarinda, Surabaya dan Manado menjadi pasar utama jeruk Pasangkayu. Jeruk yang dihasilkan selanjutnya dikapalkan memalui Pelabuhan Belang-Belang di Kabupaten Mamuju. Di Kabupaten mamuju.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Bupati[sunting | sunting sumber]

Bupati Mamuju Utara
No Potret Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Partai Wakil Bupati Periode Ref.
1 Abdullah Rasyid 2005 2010   Agus Ambo Djiwa 1
2 Agus Ambo Djiwa 5 Oktober 2010 5 Oktober 2015 PDI-P   Muhammad Saal 2
Bupati Pasangkayu
No Potret Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Partai Wakil Bupati Periode Ref.
(2) Agus Ambo Djiwa 17 Februari 2016 17 Februari 2021 PDI-P   Muhammad Saal 3
3 Yaumil Ambo Djiwa 26 Februari 2021 Petahana Golkar   Herny Agus 4
Representatif
  Non-Partisan/Penugasan Pemerintah

Pelaksana tugas Bupati[sunting | sunting sumber]

Berikut daftar Pelaksana Tugas Bupati yang menggantikan Bupati petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.

Potret Pelaksana tugas Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Masa Ket. Bupati Definitif
Abdullah Rasyid
(Penjabat)
2003 2004 Transisi
M. Natsir
(Penjabat)
18 November 2015 17 Februari 2016 [5] Transisi
Firman
(Pelaksana Harian)
17 Februari 2021 26 Februari 2021 Transisi


Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019 2019–2024
Hanura Kenaikan 3 Kenaikan 6
Gerindra Kenaikan 3 Steady 3
PKS Penurunan 1 Steady 1
PAN Steady 3 Penurunan 2
PKB Steady 1 Steady 1
Golkar Steady 5 Steady 5
PPP Kenaikan 2 Penurunan 1
PDI-P Kenaikan 5 Penurunan 3
Demokrat Kenaikan 5 Penurunan 2
NasDem (baru) 2 Kenaikan 3
Perindo (baru) 3
Jumlah Anggota Kenaikan 30 Steady 30
Jumlah Partai Penurunan 10 Kenaikan 11


Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Pasangkayu terdiri dari 12 kecamatan, 4 kelurahan, dan 59 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 208.325 jiwa dengan luas wilayah 3.043,75 km² dan sebaran penduduk 65 jiwa/km².[6][7]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pasangkayu, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
76.01.10 Bambaira 4 Desa
76.01.01 Bambalamotu 1 5 Desa
Kelurahan
76.01.03 Baras 1 5 Desa
Kelurahan
76.01.07 Bulu Taba 7 Desa
76.01.05 Dapurang 5 Desa
76.01.06 Duripoku 4 Desa
76.01.12 Lariang 7 Desa
76.01.02 Pasangkayu 2 4 Desa
Kelurahan
76.01.09 Pedongga 4 Desa
76.01.11 Sarjo 4 Desa
76.01.04 Sarudu 5 Desa
76.01.08 Tikke Raya 5 Desa
TOTAL 4 59

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2024. 
  2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) - Metode Baru 2021-2023". www.sulbar.bps.go.id. Diakses tanggal 9 Januari 2024. 
  3. ^ Banne, Joni. "Mamuju Utara Resmi Berganti Nama Jadi Kabupaten Pasangkayu". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-24. Diakses tanggal 2018-07-24. 
  4. ^ "Kabupaten Pasangkayu Dalam Angka 2022". www.mamujuutarakab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-10. Diakses tanggal 18 Maret 2022. 
  5. ^ "Gubernur Sulbar Lantik 2 Pejabat Bupati Mamuju & Matra". media-investigasi.com. 22 November 2015. Diakses tanggal 13 Desember 2016. 
  6. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  7. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]