Manukan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Manukan
Rhinacanthus nasutus
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
Kladasterids
Kladlamiids
OrdoLamiales
FamiliAcanthaceae
GenusRhinacanthus
SpesiesRhinacanthus nasutus
Kurz, 1870
Tata nama
BasionimJusticia nasuta
Sinonim takson
  • Justicia gendarussa Macrae ex Nees
  • Justicia macilenta E.Mey.
  • Justicia nasuta L.
  • Justicia odoratissima Bojer ex Nees
  • Justicia rottleriana Wall.
  • Justicia silvatica Nees
  • Justicia sylvatica Vahl
  • Pseuderanthemum connatum Lindau
  • Rhinacanthus macilentus C.Presl
  • Rhinacanthus osmospermus Bojer ex Nees
  • Rhinacanthus rottlerianus Nees
[1]

Manukan atau ular melati (Rhinacanthus nasutus) adalah tumbuhan semak (shrub) dan termasuk ke dalam keluarga Acanthaceae. Tanaman ini mempunyai bunga berbibir 2 berwarna putih. Tanaman ini berasal dari Asia, dapat ditemukan di Indonesia, salah satu di Gunung Prau.[2]

Daun manukan memiliki zat aktif rinacanthin dan zat aktif metabolit sekunder seperti flavonoid, benzenoid, coumarin, anthraquinon, quinon, glycosid, carbohydrat, triterpen, steroid, anthraquinon, napthoquinon, saponin, tannin, phenolic dan alkaloid. Alkaloid dan rinacanthin yang diisolasi dari R. nasutus memiliki aktivitas antibakteri. Masyarakat setempat memanfaatkan tanaman ini sebagai penawar gigitan luar.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Rhinacanthus nasutus". Plants of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. Diakses tanggal 4 August 2020. 
  2. ^ Lianah, Lianah; Kusumarini, Niken; Rochmah, Fitriana; Orsida, Fadla; Mukhlisi, Mukhlisi; Ahmad, Milya Ulfa; Nadhifah, Ainun (2021-06-01). "Bryophyte Diversity in Mount Prau, Blumah Village, Central Java". Jurnal Biodjati. 6 (1): 23–35. doi:10.15575/biodjati.v6i1.11693. ISSN 2548-1606. 
  3. ^ Sunarti, Sunarti; Paninsari, Debora (2019-12-17). "DAYA HAMBAT DAUN MANUKAN (Rhinacanthus nasutus (L) Kurz) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO". BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan). 6: 106–113. doi:10.31289/biolink.v6i2.2731.