Lompat ke isi

Masjid Tujuh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masjid Tujuh
Masjid Tujuh
PetaKoordinat: 24°28′36.29″N 39°35′44.91″E / 24.4767472°N 39.5958083°E / 24.4767472; 39.5958083
Lokasi
LokasiMadinah, Arab Saudi

Masjid-masjid yang Tujuh (bahasa Arab: المساجد السبعة Al-Masajid As-Sab'ah) atau Sab'u Masajid merupakan salah satu kompleks bersejarah yang dikunjungi oleh para wisatawan kota Madinah. Masjid ini merupakan gabungan dari tujuh masjid kecil, yang sebenarnya hanya enam masjid ditambah dengan Masjid Qiblatain yang dikunjungi dalam waktu yang bersamaan sehingga disebut dengan Masjid Tujuh. Tidak ada perintah dari Nabi ﷺ maupun dalil syari'at yang menunjukan atas keutamaan mengunjungi masjid-masjid ini.[1][2][3]

Masjid-masjid ini terletak di barat Gunung Sala' yaitu merupakan tempat terjadinya Pertempuran Khandaq.

Masjid Al-Fath

[sunting | sunting sumber]

Merupakan masjid terbesar di antara masjid-masjid yang lainnya, terletak di kaki Gunung Sala' bagian barat. Diriwayatkan bahwa masjid ini dinamakan dengan Al Fath karena tempat ini merupakan tempat salat Nabi Muhammad selama Pertempuran Khandaq atau dikarenakan hasil pertempuran tersebut adalah kemenangan bagi orang islam, (dalam bahasa Arab Fath berarti kemenangan). Masjid ini dibangun pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan diperbaharui oleh Menteri Saifuddin Abu al-Hija tahun 575 Hijriah pada masa Kesultanan Utsmaniyah.

Masjid Salman Al-Farisi

[sunting | sunting sumber]

Terletak 20 meter selatan Masjid Al Fath, dinamakan dengan nama Salman Al-Farisi karena ialah sebagai penggagas pembuatan parit pada Pertempuran Khandaq. Masjid ini dibangun pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan diperbaharui oleh Menteri Saifuddin Abu al-Hija tahun 575 Hijriah pada masa Kesultanan Utsmaniyah.

Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq

[sunting | sunting sumber]

Terletak 15 meter tenggara Masjid Salman Al-Farisi. Ketiga masjid ini (Masjid Al-Fath, Masjid Salman Al-Farisi dan Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq) telah dihancurkan dan dibangun menjadi satu masjid dan pelatarannya yang luas.

Masjid Umar bin Khattab

[sunting | sunting sumber]

Terletak 10 meter selatan Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq. Masjid ini berada di tempat yang lebih tinggi, dan bentuknya sesuai dengan bentuk Masjid Al-Fath, diperkirakan dibangun dan diperbaharui pada waktu yang sama.

Masjid Ali bin Abi Thalib

[sunting | sunting sumber]

Terletak di timur Masjid Fathimah Az-Zahra, di sebuah bukit kecil. Masjid ini memiliki panjang 8,5 meter dan lebar 6,5 meter. Diriwayatkan di tempat inilah Ali bin Abi Thalib ikut serta dalam Pertempuran Khandaq. Sekarang ini, Pihak Pemerintah Kota Madinah membangun kembali masjid ini dan mempertahankan bentuk aslinya serta membangun taman-taman di sekelilingnya seperti sebuah taman besar yang dihiasi dengan satu bangunan kecil.

Masjid Fathimah Az-Zahra

[sunting | sunting sumber]

Masjid ini disebut juga Masjid Saad bin Muadz. Merupakan masjid terkecil dibandingkan yang lainnya, dengan luas 4 x 3 meter. Masjid ini dibangun pada masa Kesultanan Ustmaniyah, pada masa Sultan Abdul Majid I.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rasulullah ﷺ bersabda: "Janganlah kalian bersusah payah mempersiapkan perjalanan kecuali ke tiga Masjid. Yaitu; Masjidku ini (Masjid Nabawi), Masjidil Haram, dan Masjid Al Aqsha." (HR. Muslim no.2383; http://id.lidwa.com/app/?k=muslim&n=2383 Diarsipkan 2013-10-30 di Wayback Machine.
  2. ^ http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=en&View=Page&PageID=141&PageNo=1&BookID=10
  3. ^ "فتاوى فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله:(زيارة المسجد النبوي)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-28. Diakses tanggal 2013-09-30. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]