Matriks idempoten

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam aljabar linear, matriks idempoten adalah sebuah matriks yang tidak berubah nilainya ketika dikalikan dengan dirinya sendiri.[1][2] Dengan kata lain, matriks dikatakan idempoten jika dan hanya jika . Agar hasil perkalian terdefinisi, harus berupa matriks persegi. Matriks idempoten dapat dipandang sebagai unsur idempoten pada sebuah gelanggang matriks.

Contoh[sunting | sunting sumber]

Contoh dari matriks idempoten ukuran adalah:

Contoh dari matriks idempoten ukuran adalah:

Matriks riil ukuran 2 × 2[sunting | sunting sumber]

Jika sebuah matriks riil idempoten , maka entri-entrinya memiliki hubungan berikut:

  • mensyaratkan sehingga atau
  • mensyaratkan sehingga atau

Dengan demikian, syarat perlu bagi matriks 2 × 2 dikatakan idempoten adalah berupa matriks diagonal atau terasnya bernilai 1. Untuk matriks diagonal idempoten, nilai dan harus bernilai 1 atau bernilai 0.

Jika , matriks akan idempoten ketika . Persamaan kuadrat tersebut dapat diubah bentuknya menjadi

atau ,

yakni persamaan lingkaran dengan titik pusat (1/2, 0) dan radius 1/2. Menuliskan solusi dalam bentuk derajat θ, matriks

bersifat idempoten. Namun, pada matriks di atas bukanlah syarat perlu: setiap matriks

dengan adalah matriks idempoten.

Sifat[sunting | sunting sumber]

Singularitas dan regularitas[sunting | sunting sumber]

Satu-satunya matriks idempoten yang tidak singular adalah matriks identitas. Hal ini dapat terlihat dari menuliskan persamaan ; dengan mengasumsikan memiliki peringkat penuh (tidak singular), dan mengalikan kedua ruas dengan , akan didapatkan bentuk . Hal ini juga mengartikan bahwa matriks idempoten yang bukan matriks identitas, memiliki jumlah baris (dan jumlah kolom) yang saling bebas linear lebih sedikit daripada total jumlah baris (dan kolom) pada matriks.

Ketika matriks identitas dikurangi dengan matriks idempoten, hasilnya juga berupa matriks idempoten, karena

Jika sebuah matriks idempoten, maka untuk setiap bilangan bulat positif akan berlaku . Hal ini dapat dibuktikan dengan menggunakan induksi matematika: Jelas hal ini berlaku untuk , karena . Anggap bahwa . Selanjutnya dapat dituliskan sebagai , karena idempoten. Berdasarkan prinsip induksi, pernyataan terbukti.

Nilai eigen[sunting | sunting sumber]

Matriks idempoten selalu dapat didiagonalkan dan nilai eigennya selalu bernilai 0 atau 1.[3]

Teras[sunting | sunting sumber]

Nilai teras dari sebuah matriks idempoten — yakni jumlah semua elemen pada diagonal utamanya — sama dengan nilai peringkat dari matriks dan selalu berupa bilangan bulat. Hal ini memberikan cara mudah untuk menghitung nilai peringkat, atau sebagai cara alternatif menghitung teras dari matriks yang entri-entrinya tidak diketahui secara pasti. Dalam statistika, sebagai contoh, hal tersebut dipakai dalam menentukan derajat bias ketika menggunakan variansi sampel sebagai estimator variansi populasi.

Aplikasi[sunting | sunting sumber]

Matriks idempoten sering muncul dalam analisis regresi dan ekonometrika. Sebagai contoh, dalam ordinary least squares, permasalahan regresi adalah mencari vektor koefisien sehingga dapat meminimunkan kuadrat residu (prediksi yang salah). Permasalahan ini dapat ditulis dalam bentuk matriks,

Minimumkan

dengan adalah vektor dari variabel terikat hasil observasi, dan adalah sebuah matriks dengan setiap kolomnya adalah variabel-variabel bebas dalam observasi. Estimator untuk vektor adalah

dengan simbol menunjukkan operasi transpos; vektor residu dari observasi adalah[2]

Dalam persamaan ini, baik matriks dan adalah matriks idempoten sekaligus matriks simetris, yang dapat digunakan untuk menyederhanakan perhitungan jumlah kuadrat residu:

Sifat idempoten dari juga dipakai untuk menyederhanakan perhitungan lainnya, contohnya dalam menentukan variansi dari estimator .

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Chiang, Alpha C. (1984). Fundamental Methods of Mathematical Economics (edisi ke-3rd). New York: McGraw–Hill. hlm. 80. ISBN 0070108137. 
  2. ^ a b Greene, William H. (2003). Econometric Analysis (edisi ke-5th). Upper Saddle River, NJ: Prentice–Hall. hlm. 808–809. ISBN 0130661899. 
  3. ^ Horn, Roger A.; Johnson, Charles R. (1990). Matrix analysis. Cambridge University Press. hlm. 148. ISBN 0521386322. every idempotent matrix is diagonalizable