Mediastinis fibrosis
Mediastinitis fibrosis atau disebut juga mediastinitis sclerosis adalah penyakit langka yang menyerang daerah antara paru-paru kiri dan kanan (mediastinum) yang terdiri atas jantung, pembuluh darah besar, trakea, esophagus dan kelenjar getah bening berupa proliferasi jaringan fibrosa mediastinum. Penderita mediastinitis fibrosis memiliki sejumlah jaringan parut di mediastinum yang akan memberikan efek yang berbeda tergantung lokasinya. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui tetapi bukan penyakit yang diwariskan.[1][2][3][4]
Tanda dan gejala penyakit ini adalah batuk, napas pendek, infeksi paru berulang, batuk darah, nyeri dada, sulit menelan, dan berkembang menjadi cor pulmonale. Di Amerika, penyakit ini berhubungan dengan infeksi jamur yang disebut histoplasmosis. Penyakit ini juga dihubungkan dengan terapi radiasi, penyakit autoimun, TBC, obat-obatan tertentu, penyakit Behcet, dan penyakit inflamasi seperti sarkoidosis.[1][4]
Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun pengobatan simptomatik diberikan sesuai dengan keluhan yang timbul.[1][4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Fibrosing mediastinitis | Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD) – an NCATS Program". rarediseases.info.nih.gov. Diakses tanggal 2020-03-12.
- ^ Weerakkody, Yuranga. "Fibrosing mediastinitis | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-12.
- ^ Rossi, Santiago E.; McAdams, H. Page; Rosado-de-Christenson, Melissa L.; Franks, Teri J.; Galvin, Jeffrey R. (2001-05-01). "Fibrosing Mediastinitis". RadioGraphics. 21 (3): 737–757. doi:10.1148/radiographics.21.3.g01ma17737. ISSN 0271-5333.
- ^ a b c "Fibrosing Mediastinitis". www.fibrosing-mediastinitis.com. Diakses tanggal 2020-03-12.