Lompat ke isi

Membelai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah tanda di luar sepeda yang diparkirkan di Chiba, Jepang, yang bertuliskan "Jangan membelai"

Ketika digunakan dalam konteks seksual, membelai adalah menyentuh atau meraba orang lain dengan cara seksual yang tidak dipersilahkan menggunakan tangan. Istilah tersebut umumnya memiliki pengartian yang negatif dalam beberapa masyarakat, dan dianggap sebagai serangan seksual. Menyentuh tubuh seseorang saat aktivitas seksual, pemijatan, atau pengujian pengobatan tidak selalu dianggap membelai. Bagian tubuh yang biasanya dibelai meliputi bokong, buah dada, dan paha pada wanita, dan penis, buah zakar dan bokong pada pria. Pembelai tak hanya menggunakan tangan mereka, tetapi dapat menggunakan bagian tubuh mereka yang lain terhadap orang lain yang dapat digunakan untuk membelai.

Di bagian-bagian Asia Selatan, yakni India,[1] Nepal[2] dan Bangladesh,[3] pelecehan seksual di tempat publik (sering disebut sebagai "pelecehan jalanan") terhadap wanita oleh pria biasanya disebut sebagai pelecehan perempuan.

Sebuah tanda pada sebuah platform stasiun di Osaka, Jepang, yang menunjukan bagian gerbong yang hanya khusus untuk perempuan.

Pada Jepang, pria yang membelai wanita di tempat publik disebut chikan (痴漢, チカン, or ちかん); dan istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut tindakan itu sendiri. Gerbong-gerbong kereta adalah tempat kesukaan untuk membelai dan sebuah survei 2001 yang diadakan di dua sekolah tinggi Tokyo menemukan bahwa lebih dari 70% pelajar dibelai ketika berada dengan mereka. Sebagai bagian dari menumpas masalah tersebut, beberapa perusahan kereta api merancang gerbong khusus penumpang perempuan pada saat jam kerja.[4][5][6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ The Express Tribune, 8 Juli 2013: Eve teasing: The power game, oleh Tehniya S Afridi.
  2. ^ Smriti Lakhey, "Eve Teasing" Diarsipkan 2010-06-20 di Wayback Machine., Wave # 55, Juli 2000.
  3. ^ "Eve-teasers beat dead youth in Dhaka", Daily Star, 11 Oktober 2014.
  4. ^ "The His and Hers Subway". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-26. Diakses tanggal 2007-12-26. 
  5. ^ "Japan Tries Women Only Train Cars to Stop Groping: Tokyo Subway Experiment Attempts to Slow Epidemic of Subway Fondling" Sebuah artikel ABC News.
  6. ^ ""Women Only Cars on Commuter Trains Cause Controversy in Japan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-18. Diakses tanggal 2007-12-18.