Menunggu Pagi
Menunggu Pagi | |
---|---|
Nama lain | Ten Seconds before Sunrise |
Sutradara | Teddy Soeriaatmadja |
Produser | Adi Sumardjono |
Ditulis oleh | Teddy Soeriaatmadja |
Pemeran | |
Penata musik | Bobby Surjadi |
Sinematografer | Robie Taswin |
Penyunting | Eric Kurniawan Primasetio |
Perusahaan produksi | |
Distributor | |
Tanggal rilis | 11 Oktober 2018 |
Durasi | 82 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Menunggu Pagi adalah film Indonesia tahun 2018 yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja di bawah naungan IFI Sinema. Film ini rilis secara perdana di bioskop-bioskop yang ada di Indonesia pada 11 Oktober 2018. Mulai 5 November 2020, film ini juga ditayangkan di Netflix.[1]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Menunggu Pagi mengisahkan kehidupan pesta khas anak-anak muda Jakarta yang akrab dengan narkoba dan kisah cinta satu malam. Cerita berawal saat Bayu (Arya Saloka) diajak ketiga temannya, Rico (Arya Vasco), Kevin (Raka Hutchison), dan Adi (Bio One) untuk menonton festival musik tahunan terbesar, Djakarta Warehouse Project (DWP). Tentu saja Ia menolak karena selera musiknya memang berbeda dari ketiga temannya itu. Daripada electronic music atau biasa disebut EDM, Bayu lebih tertarik pada musik klasik. Ia bahkan mempunyai toko vinyl atau piringan hitam di kawasan Pasar Santa, Jakarta.
Tanpa diduga, kehadiran Sarah (Aurelie Moeremens) di tokonya seketika membuat Bayu goyah. Sarah datang tepat sebelum acara DWP dimulai. Perbincangan dengan Sarah membuat pandangan Bayu terhadap EDM berubah. Bahkan, Bayu tak menolak ajakan Sarah untuk menonton DWP.
Sayangnya, perjalanan menuju DWP bersama Sarah tak semulus yang dipikirkan Bayu. Ia mulai menemukan hal-hal yang cukup mengesalkan dari Sarah dan teman-temannya. Tak hanya itu, Bayu juga harus berhadapan dengan Martin (Mario Lawalata), seorang DJ yang juga mantan pacar Sarah.[2]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Arya Saloka sebagai Bayu
- Aurélie Moeremans sebagai Sarah
- Arya Vasco sebagai Rico
- Bio One sebagai Adi
- Raka Hutchison sebagai Kevin
- Mario Lawalata sebagai DJ Martin
- Putri Marino sebagai Nina
- Yayu Unru sebagai Benny
- Ganindra Bimo sebagai David
- Natasha Gott sebagai Tasya
- Wulandera sebagai Nadine
- Toddyzilla sebagai Eric
- Mongol Stres sebagai customer 1
- Ryma Karimah sebagai minimart cashier
Penghargaan dan Nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2018 | Festival Film Tempo | Sutradara Pilihan Tempo | Teddy Soeriaatmadja | Nominasi |
Aktor Pendukung Pilihan Tempo | Yayu Unru | Menang |
Produksi
[sunting | sunting sumber]Menunggu Pagi menceritakan kehidupan party goers yang mulai melakukan proses pengambilan adegan film sejak 2017. Soundtrack film ini diisi oleh penyanyi Marion Jola dengan lagu hitsnya, Jangan.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ningsih, Widya Lestari (2020-11-02). Imanda, Biru Cahya, ed. "Sinopsis Film Menunggu Pagi, Kehidupan Pesta Anak Muda Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-04-24.
- ^ "Sinopsis Film Menunggu Pagi yang Tayang Hari Ini". Tirto.id. Diakses tanggal 2021-04-24.
- ^ Fimela.com (2018-10-09). "Film Menunggu Pagi hadirkan cerita dunia malam dalam satu hari". fimela.com. Diakses tanggal 2021-04-24.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Menunggu Pagi di IMDb (dalam bahasa Inggris)