Lompat ke isi

Mesin K Suzuki

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mesin K Suzuki
PembuatSuzuki
Produksi1994 – sekarang
Pendahulu
PenerusMesin R Suzuki
Konfigurasi
Kapasitas0,7–1,5 L (658–1.462 cc)
Diameter mesin68–74 mm (2,7–2,9 in)
Langkah piston60,4–85 mm (2,4–3,3 in)
Campuran blok silinderAluminium
Campuran kepala silinderAluminium
ValvetrainDOHC 4-Katup per silinder dengan VVT (sejak 1999)
Rasio kompresi8.4–13.0:1
TurbochargerIHI, Mitsubishi
Sistem bahan bakar
Tipe bahan bakarBensin
sistem pendinginanBerpendingin Cairan
Keluaran tenaga27–107 kW (36–144 bhp; 37–146 PS)
Keluaran torsi55–235 N⋅m (41–173 lb⋅ft)
Berat kosong69 kg (152 pon)

Keluarga Mesin K Suzuki merupakan seri mesin kendaraan roda empat yang diperkenalkan pada tahun 1994 oleh perusahaan otomotif asal Jepang, Suzuki. Kapasitas mesin bervariasi antara 700cc hingga 1,500cc. Semua mesin memiliki blok silinder aluminium dengan jumlah 3 atau 4 silinder segaris. Kepala silinder dibekali dengan sistem DOHC yang dikendalikan oleh rantai dan empat katup per silinder. Mesin ini berjenis bahan bakar bensin dan diukur oleh sistem injeksi multi-poin atau langsung. Beberapa varian mesin ada yang pakai Turbo.

Sejak 2013, beberapa varian dari mesin K-series telah disempurnakan dengan teknologi Dualjet. Upgrade ini meliputi dua injektor baru per silinder, rasio kompresi yang lebih tinggi (untuk menyempurnakan efisiensi termal-nya), redesain bentuk pada water jacket, pendinginan piston oleh oil jet, sistem EGR yang didinginkan oleh air dan beberapa ubahan lainnya untuk efisiensi bahan bakar. Versi Turbo dengan sistem injeksi GDi disebut Boosterjet.

Selanjutnya, versi mesin berteknologi Mild Hybrid dengan ISG (Generator Starter Terintegrasi) 12 atau 48-volt yang dinamai Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) tersedia untuk pasar dengan regulasi emisi ketat, seperti Eropa, Jepang, Singapura dan India. Teknologi ini meningkatkan jarak tempuh bahan bakar, menyediakan tambahan akselerasi dan mereduksi emisi. Varian Strong Hybrid dengan Unit Generator Motor (MGU) tersedia di Eropa dan Jepang.

Varian mesin tiga-silinder

[sunting | sunting sumber]

Ini adalah mesin seri-K pertama yang dihadirkan pada 1994 dan dipensiunkan pada 2018. Ini merupakan mesin terkecil dari keluarga ini dan mesin K pertama dengan VVT. Mesin ini tersedia dalam beberapa versi, seperti N/A, Turbo, lean-burn, CNG dan Strong Hybrid. Varian Hybrid dari mesin ini juga merupakan mesin Hybrid pertama di kelas Kei-car Jepang dan hanya tersedia pada Suzuki Twin.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 658cc (0,66 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 68 mm x 60,4 mm
  • Valvetrain: DOHC, 12-katup dengan / tanpa VVT
  • Rasio kompresi: 8,4-8,9 (Turbo), 10,5 (N/A)
  • Tenaga maksimal:
    • N/A: 37–54 PS (27–40 kW; 36–53 hp) pada 5,500–6,500 rpm
    • Turbo: 60–64 PS (44–47 kW; 59–63 hp) pada 6,000–6,500rpm
    • CNG: 50 PS (36.8 kW; 49.3 hp) pada 6,500 rpm
  • Torsi maksimal:
    • N/A: 55–63 N⋅m (6–6 kg⋅m; 41–46 lb⋅ft) pada 3,500–4,000 rpm
    • Turbo: 83–108 N⋅m (8–11 kg⋅m; 61–80 lb⋅ft) pada 3,000–35,00rpm
    • CNG: 58 N⋅m (6 kg⋅m; 43 lb⋅ft) pada 3,500 rpm

Varian mesin K-series berkapasitas 1,000cc tiga-silinder yang dihadirkan pada banyak model City Car Suzuki sejak 2008. Pada 2014, mesin ini mendapat kenaikan rasio kompresi dari 10,0:1 menjadi 11,0:1 dan dinamai sebagai K-Next. Perubahan ini diklaim meningkatkan jarak tempuh hingga lebih dari 23 km/liter, tenaga maksimal yang diraih di rpm yang lebih rendah dan gesekan yang lebih minim. Versi mesin dengan CNG juga tersedia untuk pasar India.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 998cc (1,0 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 70 mm x 79,4 mm
  • Valvetrain: DOHC, 12-katup
  • Rasio kompresi: 10,0-11,0
  • Tenaga maksimal:
    • N/A: 65–68 PS (48–50 kW; 64–67 hp) pada 6,000 rpm
    • CNG: 59 PS (43 kW; 58 hp) pada 6,000 rpm
  • Torsi maksimal:
    • N/A: 90 N⋅m (66 lb⋅ft) pada 3,500 rpm
    • CNG: 78 N⋅m (58 lb⋅ft) pada 3,500 rpm

Versi baru dari mesin K10B dengan teknologi Dualjet atau Boosterjet. Rasio kompresi pun ditingkatkan menjadi 12,0:1 untuk efisiensi termal yang lebih baik dan gesekan yang lebih minim. Mesin ini juga tersedia dengan sistem Hybrid SHVS untuk pasar Eropa dan Jepang, sedangkan di India, mesin ini juga tersedia dengan varian CNG.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 998cc (1,0 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 79,4 mm
  • Valvetrain: DOHC, 12-katup dengan VVT tunggal/ganda
  • Rasio kompresi:
    • Dualjet: 12,0
    • Boosterjet: 10,0
  • Tenaga maksimal:
    • Dualjet: 65–68 PS (48–50 kW; 64–67 hp) pada 5,500-6,000 rpm
    • Boosterjet: 99–111 PS (73–82 kW; 98–109 hp) pada 5,500 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 3 PS (2 kW; 3 hp) pada 1,000 rpm
    • CNG: 57 PS (42 kW; 56 hp) pada 5,300 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Dualjet: 89–93 N⋅m (9–9 kg⋅m; 66–69 lb⋅ft) pada 3,500 rpm
    • Boosterjet: 150–170 N⋅m (15–17 kg⋅m; 111–125 lb⋅ft) pada 1,500–4,500 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 50 N⋅m (5 kg⋅m; 37 lb⋅ft) pada 100 rpm
    • CNG: 82 N⋅m (8 kg⋅m; 60 lb⋅ft) pada 3,400 rpm

Varian mesin empat-silinder

[sunting | sunting sumber]

Varian mesin K-series terkecil dengan empat-silinder.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 996cc (1,0 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 68 mm x 68,6 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan/tanpa VVT
  • Rasio kompresi:
    • N/A: 10,0
    • Turbo: 8,4
  • Tenaga maksimal:
    • N/A: 65–70 PS (48–50 kW; 64–69 hp) pada 6,500-7,000 rpm
    • Turbo: 100 PS (74 kW; 99 hp) pada 6,500 rpm
  • Torsi maksimal:
    • N/A: 88 N⋅m (9 kg⋅m; 65 lb⋅ft) pada 3,500 rpm
    • Turbo: 118 N⋅m (12 kg⋅m; 87 lb⋅ft) pada 4,000 rpm

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 996cc (1,0 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 68 mm x 68,6 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan/tanpa VVT
  • Rasio kompresi: 9,3
  • Tenaga maksimal: 69 PS (51 kW; 68 hp) pada 6,000 rpm
  • Torsi maksimal: 95 N⋅m (10 kg⋅m; 70 lb⋅ft) pada 3,250 rpm

Pertama kali hadir pada 2008 dan disempurnakan dengan teknologi Dualjet pada 2013. Di Tiongkok, mesin ini juga dipakai oleh Changan Suzuki dan anak perusahaannya. Dikenal dengan nama E-Power EA12 atau JL473Q.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,242cc (1,25 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 74,2 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan VVT
  • Rasio kompresi: 11,0-12,0
  • Tenaga maksimal: 86–92 PS (63–68 kW; 85–91 hp) pada 5,500-6,000 rpm
  • Torsi maksimal: 114–118 N⋅m (12–12 kg⋅m; 84–87 lb⋅ft) pada 4,400-4,800 rpm

Versi mesin K12B dengan teknologi Dualjet yang juga dapat dikombinasikan dengan teknologi Mild Hybrid (SHVS) 12-volt atau Strong Hybrid dengan MGU.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,242cc (1,25 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 74,2 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
  • Rasio kompresi: 12,5
  • Tenaga maksimal:
    • Mesin: 90–91 PS (66–67 kW; 89–90 hp) pada 6,000 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 3 PS (2 kW; 3 hp) pada 1,000 rpm
    • Motor listrik Strong Hybrid: 14 PS (10 kW; 14 hp) pada 3,185–8,000 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Mesin: 120 N⋅m (12 kg⋅m; 89 lb⋅ft) pada 4,000 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 50 N⋅m (5 kg⋅m; 37 lb⋅ft) pada 100 rpm
    • Motor listrik Strong Hybrid: 30 N⋅m (3 kg⋅m; 22 lb⋅ft) pada 1,000-3,185 rpm

Mesin ini menggantikan mesin K12C Dualjet untuk pasar Eropa dan beberapa pasar lainnya karena standar emisi Eropa telah beralih ke tahap Euro 6d. Memiliki kapasitas mesin yang sama dengan mesin K12M dan K12N Dualjet. Sistem Mild Hybrid SHVS terpasang sebagai standar.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,197cc (1,2 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 71,5 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
  • Rasio kompresi: 13,0
  • Tenaga maksimal:
    • Mesin: 83 PS (61 kW; 82 hp) pada 6,000 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 3 PS (2 kW; 3 hp) pada 800 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Mesin: 107 N⋅m (11 kg⋅m; 79 lb⋅ft) pada 2,000 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 35 N⋅m (4 kg⋅m; 26 lb⋅ft) pada 500 rpm

Merupakan versi de-stroke dari mesin K12B yang dikembangkan oleh Maruti Suzuki untuk pasar India, dengan tujuan mengejar keringanan pajak untuk mesin bensin berkapasitas 1,200cc ke bawah. Mesin ini juga tersedia untuk pasar Asia Tenggara (terutama Indonesia), Amerika Selatan dan Afrika. Pada 2020, Suzuki mengembangkan mesin turunan yaitu K12D dengan basis dari mesin ini.

Mesin ini mendapat tambahan teknologi VVT pada 2012. Pada Februari 2018, varian mesin dengan Dualjet pertama kali diperkenalkan di Thailand dengan rasio kompresi 11,5:1.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,197cc (1,2 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 71,5 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan/tanpa VVT
  • Rasio kompresi: 10,5-11,5
  • Tenaga maksimal:
    • Bensin: 83–87 PS (61–64 kW; 82–86 hp) pada 6,000 rpm
    • CNG: 71 PS (52 kW; 70 hp) pada 6,000 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Bensin: 108–113 N⋅m (11–12 kg⋅m; 80–83 lb⋅ft) pada 4,000-4,400 rpm
    • CNG: 95 N⋅m (10 kg⋅m; 70 lb⋅ft) pada 4,000 rpm

Versi mesin K12M dengan teknologi Dualjet yang juga dapat dikombinasikan dengan teknologi Mild Hybrid (SHVS).

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,197cc (1,2 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 71,5 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
  • Rasio kompresi: 12,0
  • Tenaga maksimal:
    • Bensin: 90 PS (66 kW; 89 hp) pada 6,000 rpm
    • CNG: 75.5 PS (56 kW; 74 hp) pada 6,000 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Bensin: 113 N⋅m (12 kg⋅m; 83 lb⋅ft) pada 4,200 rpm
    • CNG: 98.5 N⋅m (10 kg⋅m; 73 lb⋅ft) pada 4,300 rpm

Layaknya K12B, mesin ini juga dipakai oleh Changan Suzuki dan anak perusahaannya. Dikenal dengan nama E-Power EA14 atau JL473Q1.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,372cc (1,4 L; 83,7 cu in)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 82 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan VVT
  • Rasio kompresi: 10,0-11,0
  • Tenaga maksimal:
    • Bensin: 92–96 PS (68–71 kW; 91–95 hp) pada 6,000 rpm
    • CNG: 84 PS (62 kW; 83 hp) pada 6,000 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Bensin: 130–134 N⋅m (13–14 kg⋅m; 96–99 lb⋅ft) pada 4,000-4,800 rpm
    • CNG: 110 N⋅m (11 kg⋅m; 81 lb⋅ft) pada 4,000-4,800 rpm

Versi mesin K14B dengan teknologi Boosterjet dan GDi yang tidak tersedia untuk pasar Eropa sejak pertengahan 2020, digantikan dengan mesin K14D Boosterjet Mild Hybrid.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,372cc (1,4 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 82 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan VVT
  • Rasio kompresi: 9,9
  • Tenaga maksimal: 136–146 PS (100–107 kW; 134–144 hp) pada 5,500 rpm
  • Torsi maksimal: 210–230 N⋅m (21–23 kg⋅m; 155–170 lb⋅ft) pada 1,500-4,000 rpm

Versi mesin K14C Boosterjet untuk pasar Eropa yang dikombinasikan dengan teknologi Mild Hybrid SHVs 48-volt untuk memenuhi standar emisi Euro 6d.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,372cc (1,4 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 82 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
  • Rasio kompresi: 10,8
  • Tenaga maksimal:
    • Mesin: 129 PS (95 kW; 127 hp) pada 5,500 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 14 PS (10 kW; 14 hp) pada 3,000 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Mesin: 235 N⋅m (24 kg⋅m; 173 lb⋅ft) pada 2,000 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 53 N⋅m (5 kg⋅m; 39 lb⋅ft) pada 3,000 rpm

Varian mesin terbesar dalam keluarga Suzuki K-series. Versi ini juga tersedia dengan opsi sistem SHVS Mild Hybrid yang diklaim 17% lebih irit bahan bakar daripada varian mesin tanpa SHVS.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,462cc (1,5 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 74 mm x 85 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan VVT
  • Rasio kompresi: 10,0-10,5
  • Tenaga maksimal:
    • Bensin: 102–106 PS (75–78 kW; 101–105 hp) pada 6,000 rpm
    • CNG: 92 PS (68 kW; 91 hp) pada 6,000 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Bensin: 130–138 N⋅m (13–14 kg⋅m; 96–102 lb⋅ft) pada 4,000-4,400 rpm
    • CNG: 122 N⋅m (12 kg⋅m; 90 lb⋅ft) pada 4,400 rpm

Versi mesin K15B yang didesain khusus untuk penggunaan komersial. Perbedaan utama terletak pada tutup kepala silinder yang dibuat dari metal dengan 7 bolt, alih-alih memakai bahan resin dengan 12 bolt pada mesin K15B, posisi intake manifold yang berbeda, profil camshaft yang lebih pendek, piston dengan rasio kompresi lebih rendah, desain timing chain cover berbeda tanpa engine mount (mirip seperti Suzuki Carry generasi sebelumnya) dan bentuk oil pan yang berbeda.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,462cc (1,5 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 74 mm x 85 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup tanpa VVT
  • Rasio kompresi: 10,0
  • Tenaga maksimal: 97 PS (71 kW; 96 hp) pada 5,600 rpm
  • Torsi maksimal: 135 N⋅m (14 kg⋅m; 100 lb⋅ft) pada 4,400 rpm

Versi mesin K15B dengan teknologi Dualjet. Tersedia untuk pasar Eropa dan Jepang dengan teknologi Strong Hybrid 140V yang dikombinasikan dengan MGU. Untuk pasar India, versi ini juga tersedia dalam varian Mild Hybrid dan CNG.

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]
  • Kapasitas: 1,462cc (1,5 L)
  • Diameter mesin x Langkah piston: 74 mm x 85 mm
  • Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
  • Rasio kompresi: 12,0-13,0
  • Tenaga maksimal:
    • Bensin: 100–103 PS (74–76 kW; 99–102 hp) pada 6,000 rpm
    • CNG: 87 PS (64 kW; 86 hp) pada 5,500 rpm
    • Motor listrik Mild Hybrid: 3 PS (2 kW; 3 hp) pada 900 rpm
    • Motor listrik Strong Hybrid: 33 PS (24 kW; 33 hp) pada 5,500 rpm
    • Bensin + Motor listrik SHVS: 115 PS (85 kW; 113 hp) pada 5,500 rpm
  • Torsi maksimal:
    • Bensin: 132–137 N⋅m (13–14 kg⋅m; 97–101 lb⋅ft) pada 4,400 rpm
    • CNG: 122 N⋅m (12 kg⋅m; 90 lb⋅ft) at 4200 rpm
    • Motor listrik: 60 N⋅m (6 kg⋅m; 44 lb⋅ft) pada 100-2,000 rpm

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]