Lompat ke isi

Mitos ilmiah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Isaac Newton dan pohon apel membentuk wacana mitos yang popular tentang perumusan gravitasi semesta.

Mitos ilmiah adalah mitos tentang ilmu pengetahuan. Misalnya, temuan-temuan ilmiah sering kali disajikan secara mitologis, di mana teori tersebut diceriterakan sebagai kilasan dramatis pengamatan perseorangan yang heroik, melebihi hasil penelitian dan penalaran yang berkesinambungan. Misalnya, hukum Newton tentang gravitasi semesta biasanya disajikan sebagai hasil inspiratif dari buah apel yang jatuh menimpa kepala Newton. Pengamatan Newton akan buah apel yang jatuh tentu saja menjadi ilham bagi Newton untuk mulai memikirkan masalah itu, tetapi peristiwa itu membawanya pada selang waktu selama 20 tahun untuk mengembangkan teori itu secara utuh, dengan demikian kisah tentang buah apel itu telah digambarkan sebagai mitos.[1]

Jalan cerita tentang jatuhnya buah apel dan permasalahan tentangnya masih diperdebatkan. Sejarawan ilmu pengetahuan, Douglas Allchin, berpendapat bahwa paparan mitos itu telah salah arah karena mereka menyajikan hasil-hasil seperti yang telah dipasrahkan oleh pihak-pihak berwenang dan memperkecil pentingnya kesalahan dan solusi perbaikannya berdasarkan metode ilmiah.[2] Menanggapi hal ini, Westerlund dan Fairbanks setuju bahwa catatan romantis tentang ilmu pengetahuan cenderung mengaburkan keasliannya, tetapi untuk kasus penemuan Mendel tentang hukum pewarisan Mendel, mereka berdalil bahwa kritisisme Allchin terhadap peran dan penalaran Mendel terlalu berlebihan.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Scott Berkun (27 Agustus 2010), The Myths of Innovation (dalam bahasa Inggris), O'Reilly Media, Inc., hlm. 4, ISBN 978-1-4493-8962-8 
  2. ^ Douglas Allchin (20 Maret 2003), "Scientific myth-conceptions", Science Education (dalam bahasa Inggris), 87 (3): 329–351, doi:10.1002/sce.10055 
  3. ^ Julie Westerlund, Daniel Fairbanks (7 Juni 2004), "Gregor Mendel and "myth-conceptions"", Science Education (dalam bahasa Inggris), 88 (5), doi:10.1002/sce.20007 

Pustaka lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Magnus Pyke (1962), The Science Myth (dalam bahasa Inggris), Macmillan 
  • E. A. Bayne (1969), The Social Reality of Scientific Myth, Science and Social Change (dalam bahasa Inggris), American Universities Field Staff 
  • Earl R. Mac Cormac (1976), Metaphor and Myth in Science and Religion (dalam bahasa Inggris), Duke University Press 
  • Yehoyakim Stein (2005), The Psychoanalysis Of Science: The Role Of Metaphor, Paraprax, Lacunae And Myth (dalam bahasa Inggris), Sussex Academic Press, ISBN 9781845190705