Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gedung Bola PSIM
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Cagar budaya Indonesia
KategoriBangunan
No. RegnasBelum ada
(Pengajuan 28 Agustus 2017)
Lokasi
keberadaan
Jalan Mawar No. 1, Kelurahan Baciro, Kemantrèn Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
PemilikPSIM Yogyakarta
PengelolaPSIM Yogyakarta

Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Jawa: ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦥꦼꦂꦱꦠꦸꦮꦤ꧀​ꦱꦼꦥꦏ꧀​ꦧꦺꦴꦭ​ꦱꦼꦭꦸꦫꦸꦃ​ꦆꦤ꧀ꦢꦺꦴꦤꦺꦱꦶꦪ, translit. Musiyum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonésia) atau Gedung Bola PSIM Yogyakarta adalah bangunan cagar budaya yang didirikan pada 3 Juli 1955 oleh seniman bernama Jayeng Asmoro untuk memperingati 25 tahun pendirian organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan diresmikan oleh Presiden Soekarno. Lokasinya berada di sebelah utara Stadion Mandala Krida atau tepatnya di Jalan Mawar No. 1, Kelurahan Baciro, Kemantrèn Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota No. 798/KEP/2009, bangunan tersebut dimasukkan sebagai warisan budaya.[1][2][3][4][5][6][7][8][9][10][11][12][13][14][15][16][17]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Daftar Entitas Kebudayaan Kecamatan Gondokusuman". Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-15. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  2. ^ "Monumen PSSI: Sering Dikira Societeit Hande Projo". Juara.net. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  3. ^ "Sejarah PSSI dari Gedung Ini, Lihatlah Kondisinya Sekarang". Akurat.co. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  4. ^ "Nuansa Stadion Bola Hadir di Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta". Suara Merdeka. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  5. ^ "Begini Kondisi Sekarang Gedung Tempat Berdirinya PSSI". Brilio. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  6. ^ "Monumen PSSI di Yogyakarta, Gedung Bola yang Nelangsa". Bola Sport. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  7. ^ "Revitalisasi Monumen PSSI Dilakukan Dua Tahap". Sindonews.com. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  8. ^ "Melihat Saksi Bisu Sejarah Lahirnya PSSI". Bola.com. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  9. ^ "Gedung Tua Saksi Lahirnya PSSI dalam Kondisi Menyedihkan". Bola.com. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  10. ^ "Serial Sejarah PSSI". Pandit Football Indonesia. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  11. ^ "Soeratin Diabadikan Jadi Nama Wisma PSSI di Yogyakarta". detikcom. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  12. ^ Attamami, Masduki. "Kemenpora akan merevitalisasi Wisma PSSI Yogyakarta". ANTARA News. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  13. ^ "Peresmian Revitalisasi Monumen PSSI". Antara Foto. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  14. ^ "Jemek Supardi dalam Peresmian Revitalisasi Monumen PSSI". Antara Foto. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  15. ^ "Roy Suryo dan Ismarindayani Priyanti dalam Peresmian Revitalisasi Monumen PSSI". Antara Foto. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  16. ^ "Monumen PSSI: Saksi Bisu Berdirinya Sepak Bola Indonesia yang Terbengkalai". Indosport. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  17. ^ "Monumen PSSI Direvitalisasi, Menpora Berharap Indonesia Jadi Macan Asia". detikcom. Diakses tanggal 5 September 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]