Lompat ke isi

Museum Kanker Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Kanker Indonesia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Kayun 16-18 Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Fungsi khusus dari museum ini untuk mengoleksi, meneliti dan memamerkan beragam benda yang berkaitan dengan pengetahuan tentang sejarah kanker. Di dalam museum terdapat beragam alat bantu pengenalan kanker, pencegahan, diagnosa awal, penyembuhan, rehabilitasi, dan perawatan paliatif. Koleksi lainnya memberikan informasi tentang sejarah dan kebudayaan yang berkaitan dengan kanker. Museum Kanker Indonesia didirikan pada tanggal 2 November 2013. Museum Kanker Indonesia juga menyajikan informasi tentang pemenuhan kebutuhan penginderaan manusia yang meliputi indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan. Kepemilikan sekaligus pengelolaan Museum Kanker Indonesia menjadi tanggung jawab Yayasan Kanker Wisnuwardhana. Letak museum di titik koordinat: 7°16’02.8” Lintang Selatan dan 112°44’56.2” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari arah Bandar Udara Juanda sejauh 23 kilometer. Dapat pula dari Stasiun Gubeng sejauh 1,5 km, dari Stasiun Pasar Turi sejauh 4 km, atau Terminal Bungurasih sejauh 12 km.[1] Koleksi yang disediakan di dalam Museum Kanker Indonesia adalah organ tubuh manusia yang sering terserang kanker. Kondisi organ ini beragam mulai dari saat sedang dioperasi, dipotong, hingga diawetkan dalam toples yang berisi formalin. Jenis organ atau alat peraga ditampilkan utamanya dalam bentuk sel kanker payudara, sel kanker tulang, sel kanker getah bening, dan sel kanker paru-paru.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 130. ISBN 978-979-8250-67-5. 
  2. ^ Effendi, Delina Rahayu. "Museum Kanker Pertama Indonesia Ada di Surabaya". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 8 Juli 2021.