Navid Kermani

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Navid Kermani
Lahirlahir 27 November 1967
Siegen, Jerman Barat
PekerjaanPenulis novel dan esai
KebangsaanJerman

Navid Kermani (Persia: نوید کرمانی; pengucapan Persia: [næviːd cɛrmɑniː]; lahir di Siegen, Jerman, 27 November 1967), adalah seorang penulis Jerman keturunan Iran dan seorang pakar agama Islam. Ia telah menulis beberapa novel, buku dan esai mengenai Islan, Timur Tengah dan dialog Kristen-Islam.[1][2] Kermani telah memenangkan banyak penghargaan dan hadiah untuk karya sastra dan ilmiahnya, termasuk Hadiah Perdamaian Perdagangan Buku Jerman dari Perhimpunan Toko Buku Jerman pada tanggal 18 Juni 2015.[3]

Riwayat hidup[sunting | sunting sumber]

Kermani lahir pada tahun 1967 als sebagai anak keempat pasangan suami istri Iran yang telah menetap di Jerman Barat sejak tahun 1959. Ia memiliki dwi kewarganegaraan; Jerman dan Iran. Kermani besar di Kota Siegen yang dipengaruhi oleh kepercayaan Protestan. Ia sendiri memeluk agama Islam Syiah, seperti yang dianut kakek-kakeknya.[4] Ia menikah dengan Katajun Amirpur, seorang ahli agama Islam, mereka dikaruniai dua orang putri dan tinggal di Kota Köln.[5] Ayahnya adalah seorang dokter dan dulu bekerja di Rumah Sakit Katolik St. Marien di Siegen. Ketiga kakak laki-lakinya juga bekerja sebagai dokter.[6]

Ketika berusia limabelas tahun, Kermani bekerja sebagai seorang wartawan lokal untuk surat kabar Westfälische Rundschau.[7] Selama masa kuliahnya, ia menulis untuk beberapa koran Jerman dan dari tahun 1996 sampai 2000 ia adalah penulis tetap cerita bersambung di Frankfurter Allgemeinen Zeitung. Kermani kuliah Ilmu Ketimuran (Orientalisme), Filsafat dan Ilmu Teater di Köln, Kairo dan Bonn. Dengan didukung oleh Yayasan Studi Rakyat Jerman (Studienstiftung des deutschen Volkes) ia menulis sebuah disertasi dengan judul Gott ist schön ("Tuhan itu Indah").[8] Dengan karyanya ini, ia berpromosi dalam bidang Islamologi di Universitas Rheinischen Friedrich-Wilhelms-Universität di Bonn. Pada tahun 2006 ia diangkat menjadi profesor dalam bidang Orientalisme dengan karyanya Der Schrecken Gottes – Attar, Hiob und die metaphysische Revolte. Dari tahun 2000 sampai 2003 ia merupakan Long Term Fellow di Wissenschaftskolleg zu Berlin. Sekarang ia hidup sebagai penulis swasta di Köln.

Dalam karya kesusastraannya, tema-tema Kermani berputar mengenai pengalaman manusia di perbatasan hidup dan mati, kehidupan sehari-hari, musik atau seksualitas. Fokus keilmuannya ialah penelitian Al Qur'an dan mistisisme Islam.

Kermani juga menjadi ternama sebagai reporter dari daerah-daerah krisis di dunia dan untuk terakhir kalinya melaporkan untuk majalah opini Der Spiegel dari Irak.[9]

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

Buku[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Navid Kermani to assume post as guest lecturer in poetry". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-24. Diakses tanggal 2015-10-22. 
  2. ^ "Lebenslauf". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-08. Diakses tanggal 2015-10-22. 
  3. ^ "Navid Kermani erhält Friedenspreis 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-18. Diakses tanggal 2015-10-22. 
  4. ^ http://www.welt.de/kultur/literarischewelt/article145983288/War-der-Islam-Folge-einer-christlichen-Verirrung.html
  5. ^ Montags-Interview: „Ich dachte: Jetzt erst recht“, die tageszeitung, 4. März 2012, abgerufen am 15. August 2012.
  6. ^ nach Munzinger
  7. ^ Milena G. Klipingat: Navid Kermani. Schriftsteller, Orientalist und Kölner Weltbürger, Goethe-Institut, 2014.
  8. ^ Navid Kermani: Gott ist schön. Das ästhetische Erleben des Koran. Beck, München 1999, ISBN 3-406-44954-9. ([1], hlm. 13, di Google Books).
  9. ^ Der Spiegel: Navid Kermani über seine Irak-Reise: "Was hier passiert, ist vergleichbar mit dem ersten Weltkrieg In: Spiegel Online 24. September 2014
  10. ^ Philipp Schnee: Hinterfragen, was einem am nächsten steht. Sendung des DLF über sein Buch Vergesst Deutschland. Eine patriotische Rede. 1. Oktober 2012, aufgerufen am 23. Juli 2014.
  11. ^ Besprechung von Navid Kermani: Gott, unsere Braut, in Der Spiegel, 35/2015, vom 22. August 2015, Seiten 126-128 (Video Diarsipkan 2015-12-22 di Wayback Machine.).

Pranala luar[sunting | sunting sumber]