Nur Pamudji
Nur Pamudji | |
---|---|
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara ke-11 | |
Masa jabatan 1 November 2011 – 23 Desember 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 2 Agustus 1961 Malang, Jawa Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Independen |
Almamater | Institut Teknologi Bandung University of New South Wales National University of Singapore Harvard University |
Pekerjaan | Pengusaha Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara |
Sunting kotak info • L • B |
Nur Pamudji (lahir 2 Agustus 1961) adalah Direktur Utama PT PLN (Persero) periode 2011-2014 yang dilantik pada tanggal 1 November 2011 menggantikan Dahlan Iskan yang pada tanggal 19 Oktober 2011 dilantik sebagai Menteri BUMN. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Energi Primer PLN pada bulan Desember 2009.[1] Pada tanggal 23 Desember 2014, Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dirut PLN dan digantikan oleh Sofyan Basir, Mantan Direktur Utama Bank BRI.
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Karir
[sunting | sunting sumber]Nur Pamudji pernah menjabat General Manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008. Sebelumnya ia menjabat sebagai Manajer Sistem Operasi Pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan Manajer Transmisi untuk Area Sulawesi Selatan (2001-2002). Sepanjang tahun 2004 sampai 2005, ia memimpin Tim Pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN. Ia bergabung dengan Perusahaan pada tahun 1985 sebagai engineer Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001). Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung, Indonesia pada tahun 1985, kemudian melanjutkan pendidikan Master of Engineering in Electric Power dari University of New South Wales, Australia pada 1995, Master of Public Management dari Universitas Nasional Singapura pada tahun 2003[2][3] dan Executive Programme, Kennedy School of Government dari Universitas Harvard tahun 2003.
Pada masa kepemimipinan Nur Pamudji, PT PLN (Persero) untuk pertama kalinya mampu masuk ke dalam deretan perusahaan terbesar di dunia menurut majalah Fortune. Berdasarkan daftar Fortune Global 500 tahun 2014 atau deretan perusahaan yang mempunyai pendapat terbesar di dunia, PLN menempati posisi ke 477, berada satu peringkat di bawah Showa Shell Sekiyu, perusahaan minyak yang merupakan anak perusahaan dari Royal Dutch Shell dan satu peringkat di atas Alfresa Holding, perusahaan farmasi yang berpusat di Amerika. PLN mampu menundukkan Qualcomm yang berada di peringkat 480, Fujifilm Holdings yang ada di peringkat 487 dan Rolls-Royce Holding yang ada di peringkat 489. Ini merupakan pertama kalinya PLN masuk dalam deretan tersebut. PLN merupakan perusahaan BUMN kedua yang masuk daftar tersebut setelah Pertamina.
Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji dinobatkan sebagai peraih Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2013 kategori pejabat Badan Usaha Milik Negara. Selain Nur, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga meraih penghargaan yang sama untuk kategori pemimpin daerah.
Usaha PT PLN (Persero) untuk menjaga komitmen dalam mewujudkan penyelenggaraan perusahaan publik yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan memperoleh predikat peringkat 2 dari Komisi Informasi Pusat (KIP) dalam acara Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik 2014. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Direktur Utama PLN Nur Pamudji di Istana Wakil Presiden. PLN mendapatkan skor 78,8 dari nilai maksimal 100. Rata-rata nilai Keterbukaan Informasi Badan Publik untuk kategori BUMN adalah 67,84. Skor PLN tahun ini naik 4,708 poin dibanding tahun lalu dengan nilai 74,092. Sementara peringkat 1 kategori BUMN diraih oleh PT Bio Farma dan peringkat 3 PT Taspen [1].
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung tahun 1985[3]
- Master of Engineering in Electric Power dari University of New South Wales Australia tahun 1995
- Master of Public Management, Lee Kuan Yew School of Public Policy dari National University of Singapore tahun 2003 [4]
- Executive Programme, Kennedy School of Government dari Harvard University tahun 2003.
- Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia tahun 2015.
Karier
[sunting | sunting sumber]- Teknisi Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001)
- Tenaga Ahli Power System di Saudi Electricity Company, Abha, Kingdom of Saudi Arabia 1998 – 1999.
- Manajer Transmisi Area Sulawesi Selatan (2001)
- Ketua Pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN (2004)
- Manajer Sistem Operasi Pembangkit Jawa-Bali (2005)
- General Manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008
- Direktur Energi Primer pada Desember 2009
- Direktur Utama PLN 2011 - 2014 [4]
- Ketua Unit Pelaksana Percepatan Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) Proyek 35.000 MW, Kementerian ESDM 2015 - 2016
- Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPLSA).
- Pembina Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) [2], deklarator Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap [3].
- Advisor Bisnis industri pasokan tenaga listrik di sejumlah perusahaan swasta dalam dan luar negeri.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) dari Perkumpulan BHACA (dicabut). [4]
- CEO of The Year dari Majalah TEMPO. [5][pranala nonaktif permanen].
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nur Pamudji Resmi Menjadi Direktur Utama PLN PLN.
- ^ www.pln.co.id
- ^ a b Majalah TEMPO, 30 Desember 2012
- ^ a b www.padang-today.com
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Direksi PT. PLN (Persero)
- (Indonesia) Nur Pamudji, Nakhoda Baru PLN
- (Indonesia) Dirut PLN Termuda [6]
- (Indonesia) Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2013 [7]
- (Indonesia) Perisai Anti Korupsi Mata Najwa [8][9]
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Dahlan Iskan |
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara 2011–2014 |
Diteruskan oleh: Sofyan Basir |