Nyanyi Panjang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nyanyi Panjang adalah salah satu tradisi lisan masyarakat Petalangan di Kabupaten Pelalawan, Riau. Penyampaian dengan cerita yang panjang yang memerlukan empat sampai lima malam untuk diceritakan.[1] Nyanyi Panjang dibedakan menjadi Nyanyi Panjang Tombo dan Nyanyi Panjang Biasa. Nyanyi Panjang Tombo menceritakan tentang sejarah, hukum dan aturan adat. Iramanya beraneka ragam dan disesuaikan dengan isi cerita. Penyanyinya dipilih secara turun temurun dalam lingkungan keluarga.[2]

Penyajian[sunting | sunting sumber]

Nyanyi Panjang bermakna pertunjukan yang dilakukan dengan waktu yang lama. Cerita yang disampaikan merupakan warisan dari leluhur yang diperoleh secara lisan. Bahasa yang digunakan merupakan gabungan antara prosa, puisi dan pantun dengan tiap kalimat terdiri dari tiga sampai enam kata.[3] Nyanyi Panjang juga menceritakan tentang penamaan, kepemilikan, pemanfaatan dan pemeliharaan hutan tanah ulayat oleh adat. Penyajiannnya menggunakan nyanyian yang suaranya menyerupai Tekukur biasa.[4] Nyanyi Panjang menampilkan tokoh perempuan sebagai tokoh utama. Penekanan cerita dilakukan pada kecantikan yang dimiliki tokoh dalam cerita. Kecantikan dijelaskan melalu metafora benda benda langit dan tumbuhan.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Erni dan Herwandi 2018, hlm. 18.
  2. ^ Imelda 2013, hlm. 227–228.
  3. ^ Erni dan Herwandi 2018, hlm. 19.
  4. ^ Imelda 2013, hlm. 227.
  5. ^ Imelda 2013, hlm. 228.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]