OPOP Expo
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
| OPOP Expo | |
|---|---|
 Logo awal OPOP Expo pada tahun 2019 | |
| Status | Aktif |
| Genre | Ekonomi Islam |
| Tempat | JX International Expo Surabaya (Tempat utama) |
| Lokasi | Surabaya, Jawa Timur |
| Negara | Indonesia |
| Pertama diselenggarakan | 2019 |
| Pengorganisir | Kolaborasi antar berbagai dinas pemerintah dan bank |
| Filing status | Profit |
| Situs resmi | http://opopjatim.com/ |
OPOP Expo singkatan dari One Pesantren One Product Expo adalah sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh OPOP Provinsi Jawa Timur. Acara ini pertama kali digelar pada tahun 2019 di JX International Expo Surabaya. Acara ini diadakan berkaitan dengan kebijakan pemerintah era Presiden Joko Widodo dalam pemberdayaan lingkungan pesantren yang digagas oleh wakilnya, Ma'ruf Amin.[1]
Deskripsi[sunting | sunting sumber]
OPOP Expo adalah sebuah kegiatan kolaborasi Biro Perekonomian, Disperindag, Diskop UKM, Dinkes, Disbudpar, Dispendik, Bank Indonesia, Bank Jatim, PT Angkasa Pura I, ICSB, Unusa dan ITS. Dalam acara ini produk-produk dari pesantren dipamerkan, pada tahun pertama pelaksanaannya kegiatan ini di ikuti oleh 73 pondok pesantren di 40 stan yang disediakan.[2]
OPOP Expo tidak hanya memamerkan produk-produk pesantren tetapi juga terdapat kegiatan lain seperti ngaji kewirausahaan, lomba kasidah muslimah, lomba mewarnai, lomba rencana bisnis, lomba jingle yang melibatkan berbagai kelompok usia. Ada pula, diklat pembiayaan OPOP, sosialisasi keuangan syariah, rembuk bisnis pesantren, pasar sembako murah, hingga hadiah umrah bagi yang beruntung.[3]
Fungsi[sunting | sunting sumber]
Acara ini bertujuan sebagai pintu masuk penyejahteraan masyarakat dan bangkitnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Selain itu, acara ini juga memiliki tujuan untuk menciptakan pondok pesantren yang unggul, mandiri, dan kompetitif dengan menciptakan produk dan bisnis sendiri. Dengan begitu pondok pesantren juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.[4]
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ "OPOP Expo 2019 Resmi Dibuka, Target Jadi Pintu Masuk Penguatan Ekonomi Masyarakat Jatim". Surya. Diakses tanggal 2020-02-01.
- ^ "Gubernur: OPOP Expo 2019 Pintu Masuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Umat". beritajatim.com (dalam bahasa Inggris). 2019-11-29. Diakses tanggal 2020-02-01.
- ^ Expo, Pesantren Jatim Pamer Produk di OPOP. "Pesantren Jatim Pamer Produk di OPOP Expo". TIMES Indonesia. Diakses tanggal 2020-03-15.
- ^ JawaPos.com (2019-11-30). "Khofifah: Jadikan Pesantren Tempat Pemberdayaan Masyarakat". radarsurabaya.jawapos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-28. Diakses tanggal 2020-05-10.